Benarkah Hasto Kristiyanto Dicopot dari Sekjen PDIP,Petinggi Partai Buka Suara

POSBELITUNG.CO - Tersiar kabar Hasto Kristiyanto dicopot dari Sekjen PDIP.

Hal itu terkait kasus buronan KPK Harun Masiku, yang sampai saat ini belum ditangkap.

Menanggapi isu tersebut, Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun buka suara.

Menurutnya, tidak ada pencopotan Hasto Kristiyanto karena kasus Harun Masiku.

"Enggak ada, enggak ada," kata Komarudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Sementara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus mengusut penyokong dana eks caleg PDIP Harun Masiku selama dalam pelariannya.

Mantan Penyidik KPK Praswad Nugraha pernah mengungkap hal tersebut.

Praswad menduga Harun Masiku didanai oleh pihak tertentu dalam pelariannya.

Karena menurut Praswad, seorang buronan butuh uang dalam jumlah besar untuk berpindah-pindah tempat.

Selain itu, ia meyakini Harun Masiku tidak mungkin mengakses sistem keuangan perbankan secara mandiri.

"Buronan Harun Masiku butuh uang tunai yang banyak karena selalu berpindah-pindah.

Dan tidak bisa mengakses sistem keuangan perbankan.

Karena akan langsung ketahuan jika yang bersangkutan mengambil ATM dan lain-lain," kata Praswad, Kamis (27/6/2024).

"Sehingga pasti butuh ada pihak yang backup atau support kebutuhan keuangan Harun Masiku," imbuh Ketua Indonesia Memanggil (IM57+) Institute ini.

Pegawai KPK yang tersingkir karena Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) ini, Harun dipastikan tidak bekerja.

Karena sedang berstatus sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Maka itu, Harun butuh uang dalam pelariannya.

"Harun Masiku tidak bisa bekerja, karena statusnya sedang buron, sehingga pasti tidak ada pemasukan.

Tanpa dukungan dari pihak tertentu, tidak mungkin dia bisa membiayai pelariannya selama 4,5 tahun terakhir ini," kata Praswad.

Menanggapi informasi itu, KPK tetap mengusut pelarian Harun Masiku.

"Akan didalami oleh penyidik," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Di tempat lain, Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun membantah isu pencopotan Hasto Kristiyanto dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) karena kasus Harun Masiku.

"Enggak ada, enggak ada," kata Komarudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Komarudin menegaskan pergantian Sekjen adalah hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan melalui kongres.

Dia mengaku tak memiliki kapasitas untuk berbicara soal pergantian Sekjen partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Dan struktur partai sampai hari ini tetap kompak, siap mengawal partai, mengawal ketua umum, mengawal Sekjen, dan mengawal simbol-simbol partai," ungkap Komarudin.

Komarudin mengatakan, kasus Harun Masiku sudah bergulir empat tahun dan kerugian negaranya tidak terlalu besar.

"Nah, kira-kira urusan Masiku ini berapa sih kerugian negara atau siapa yang rugi yang luar biasa di situ," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR RI ini menduga kasus Harun Masiku kembali diungkit karena ada pesanan.

"Tetapi ini kan terkesan serangan ke Sekjen, serangan ke partai, kelihatannya. Ada pesan sponsor kan kelihatannya," ucap Komarudin.

Adapun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Hasto terkait kasus Harun Masiku pada Senin (10/6/2024).

Hasto diperiksa selama empat jam. Di sela-sela pemeriksaan, KPK menyita 2 handphone (HP) milik Hasto dan catatan partai melalui stafnya bernama Kusnadi.

Selain itu, 1 milik milik Kusnadi, serta buku tabungan ATM berisi Rp700.000 juga disita penyidik KPK.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menilai, seharusnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menangkap buron kasus suap, Harun Masiku, dalam waktu dekat.

"Mestinya, mestinya bisa (ditangkap dalam waktu dekat)," kata Moeldoko di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).

Sebelumnya, KPK telah memeriksa sejumlah saksi yang berkaitan dengan Harun.

Satu di antaranya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Muncul anggapan bahwa pemeriksaan Hasto oleh KPK karena kerap kali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggi isu tersebut, Moeldoko pun dengan tegas membantahnya.

Moeldoko menilai ada pertimbangan hukum yang dilakukan oleh KPK dalam pemeriksaan Hasto.

"Ada pertimbangan-pertimbangan hukum lain mungkin menjadi pertimbangan KPK," ucap dia.

Lebih jauh, Moeldoko membantah bahwa pemeriksaan Hasto tidak ada arahan dari Presiden Jokowi sama sekali.

"Arahan apalagi," tandasnya.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, sebelumnya menuturkan bahwa pihaknya telah mengetahui keberadaan mantan caleg PDIP itu.

KPK pun berharap bisa segera menangkap Harun Masiku.

"Saya pikir sudah (dideteksi) penyidik."

"Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkep. Mudah-mudahan," kata Alex di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Dalam perkaranya, eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan bersama mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina terbukti menerima uang sebesar 19 ribu dolar Singapura dan 38.350 dolar Singapura atau setara dengan Rp600 juta dari Saeful Bahri.

Suap tersebut diberikan agar Wahyu dapat mengupayakan KPU menyetujui permohonan PAW Anggota DPR Dapil Sumatera Selatan I, yakni Riezky Aprilia, kepada Harun Masiku.

Kasus yang menjerat Harun Masiku bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020.

Saat itu, tim satgas KPK membekuk sejumlah orang, termasuk Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan orang kepercayaannya yang merupakan mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.

Sementara, Harun Masiku yang diduga menyuap Wahyu Setiawan seolah hilang ditelan bumi.

Ditjen Imigrasi sempat menyebut calon anggota DPR dari PDIP pada Pileg 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I dengan nomor urut 6 itu terbang ke Singapura pada 6 Januari 2020 atau dua hari sebelum KPK melancarkan OTT dan belum kembali.

Pada 16 Januari 2020, Menkumham yang juga politikus PDIP, Yasonna H. Laoly, menyatakan Harun belum kembali ke Indonesia.

Padahal, pemberitaan media nasional menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020 yang dilengkapi dengan rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah ramai pemberitaan mengenai kembalinya Harun ke Indonesia, belakangan Imigrasi meralat informasi dan menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia.

KPK menetapkan Harun Masiku sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang sejak 29 Januari 2020.

(tribun network/thf/Tribunnews.com)

OTHER NEWS

3 hrs ago

Hasil Euro: Italia Kembali Menangis, Jerman Buktikan Tuan Rumah Belum Habis

3 hrs ago

Pengacara Pegi Setiawan Bocorkan Petunjuk Baru Kasus Vina,Sebut Identitas 2 Wanita Jemput Vina

3 hrs ago

Pelawak Disiram Kuah Sayur Asem Mendidih saat Izin Nikah Lagi ke Istri,Ayah Takut Nolong: Makan Tuh

3 hrs ago

ASEAN Cup U-16 2024 - Dendam Kesumat Pelatih Thailand, Ingin Permalukan Vietnam di Depan Fan Indonesia

3 hrs ago

EURO 2024 - Timnas Italia Tersingkir Memalukan, Buah Ribuan Eksperimen Spalletti yang Bikin Tim Tercerai-berai

3 hrs ago

Klasemen MotoGP Usai GP Belanda 2024, Bagnaia Tempel Ketat Martin

3 hrs ago

Minum Apa Supaya Asam Urat Sembuh? Ternyata Obatnya Cuma Air Putih

3 hrs ago

Kuah Mi Instan Rusak Gunung Tertinggi Korsel, Kok Bisa?

3 hrs ago

Latihan Perdana Persib Tak Akan Dipimpin Bojan Hodak,Sosok Penggantinya Sudah Ada

3 hrs ago

Pak RT Abdul Pasren Akhirnya Muncul,Siap Adu Argumen Dengan Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon

3 hrs ago

Food Combining: Benarkah Pola Makan yang Sehat Itu Mahal?

3 hrs ago

Mengenal Pola Asuh Otoritatif: Ciri dan Dampaknya pada Anak, Bisa Bikin Si Kecil Lebih Bahagia

3 hrs ago

Survei LSI: Kaesang dan Irjen Luthfi Tertinggi di Pilgub Jateng

3 hrs ago

Latihan Perdana Persija Jakarta Dibawah Asuhan Carlos Pena,Kenapa Hanya Diikuti 23 Pemain?

3 hrs ago

Pakar Hukum Minta Polisi Bongkar Makam Eky Pacar Vina,Curiga Bukan Anak Iptu Rudiana

3 hrs ago

Ekonomi Sulit,Gunawan Dwi Cahyo Gadaikan Mobil Anak,Okie Agustina Murka,Sunan Kalijaga: Maklum

3 hrs ago

,Error, Penangkapan Pegi Setiawan,Kepercayaan Kepada Polda Jabar di Titik Nadir,Pakar Sesalkan

3 hrs ago

Ngebet Alexander Isak dari Newcastle,Chelsea Siap Tumbalkan Pemain Idola The Blues,Cek Sosoknya

3 hrs ago

Terungkap Alasan Pramac Resmi Gabung Yamaha untuk MotoGP 2025

3 hrs ago

Live Skor Hasil Inggris vs Slovakia di 16 Besar Euro 2024,Kick-off Pukul 23.00 WIB,Pantau Lewat HP

3 hrs ago

Live Hasil Drawing 8 Besar Badminton Asia Junior Championships 2024,Cek Siapa Lawan Indonesia

3 hrs ago

MotoGP Belanda 2024 - Saksi Mata Terdekat Sebut Ada yang Aneh dari Kecelakaan Marc Marquez

3 hrs ago

Penggemar Beri Hadiah Usai Menang Badminton, Fuji: Senang Masih pada Solid

4 hrs ago

Hasil MotoGP Belanda 2024 - Francesco Bagnaia Hat-trick Juara, Marc Marquez Gagal Podium Usai Dipecundangi Para Tumbal

4 hrs ago

Harus Tahu, Inilah Tanda-tanda Mika Lampu di Mobil Bekas Bakal Kusam

4 hrs ago

Kaesang Dinilai Berpeluang Menang di Pilkada Jateng, Pengamat: Kalau di Jakarta Masuk Kolam Hiu

4 hrs ago

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Sosok Tak Terduga Resmi Gabung,Munster Puas Kalahkan Persibo

4 hrs ago

Pakar Sebut PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Seperti Warnet

4 hrs ago

Motif Dimas Yonathan Tarigan Bunuh Diri di Flyover Cimindi,Curhat di Instagram Jadi Sorotan

4 hrs ago

Viral Kamar Sempit TKW di Hong Kong,Tidur dengan Tumpukan Baju and Taruh Barang di Bawah Kasur

4 hrs ago

Sanksi jika Wajib Pajak Belum Padankan NIK dan NPWP Hari Ini

4 hrs ago

Mengapa Megumin Hanya Menggunakan Ledakan di Konosuba?

4 hrs ago

Ramalan Zodiak Cancer,Leo dan Virgo Senin 1 Juli 2024: Cinta,Karier,Keuangan dan Kesehatan

4 hrs ago

2 Desa di Ukraina Timur Direbut Rusia

4 hrs ago

Keluarga SYL Kembalikan Rp600 Juta ke KPK

4 hrs ago

Presiden Bolivia Rencanakan Kudeta Dirinya Sendiri Demi Dongkrak Popularitas?

4 hrs ago

Efek Buruk Sering Bejek Gas Mobil Transmisi CVT

4 hrs ago

Pernah Bawa Timnas Spanyol U-19 Juara Eropa,Bos Persija Harap Carlos Pena Maksimalkan Pemain Muda

4 hrs ago

Laga Selanjutnya BWF Turnamen Bulutangkis,Canada Open 2024,Indonesia Turunkan 2 Ganda Campuran

4 hrs ago

Kaesang Masuk Cagub Jateng Favorit Versi Survei LSI, PDIP Tak Ambil Pusing