Gara-gara Ngaku Tak Kenal Pegi Setiawan dan Cabut BAP Kasus Vina,Liga Akbar Dipanggil Polda Jabar
SURYA.CO.ID - Begini lah nasib Liga Akbar, saksi kasus Vina Cirebon yang dipanggil penyidik Polda Jabar setelah mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) di kasus ini.
Liga Akbar mencabut BAP karena sadar jika yang dijelaskan tidak sesuai fakta sebenarnya.
Liga Akbar juga mengaku tidak mengenal Pegi Setiawan, tersangka baru kasus Vina Cirebon.
Namun langkah Liga Akbar justru membuatnya harus berurusan dengan penyidik Polda Jabar lagi.
Liga Akbar dipanggil untuk diminta klarifikasi terkait dugaan tindak pidana menghalangi proses penyidikan atau obstruction of justice.
Kuasa hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyah mengaku sudah menerima surat panggilan tersebut.
"Ya, saya telah terima surat dari Liga Akbar terkait pemanggilan wawancara atau klarifikasi perkara oleh penyidik Polda Jabar."
"Saya terima surat dari Liga Akbar pada hari Minggu kemarin," ujar Yudia saat ditemui di kantornya, Kamis (27/6/2024).
Panggilan tersebut berhubungan dengan penyelidikan dugaan pelanggaran Pasal 221 ayat 1 KUHP yang terjadi di Kota Cirebon pada 26 Mei 2017.
Yudia menjelaskan, bahwa panggilan itu mengharuskan Liga Akbar hadir di Polda Jabar pada Rabu kemarin.
Namun, pihak Liga Akbar meminta agar jadwal pemeriksaan diundur karena belum siap.
"Tapi kami meminta diundur waktunya atau dijadwal ulang kembali, karena baik Liga dan tim kuasa hukum belum siap."
"Permintaan jadwal ulang kembali sudah kami sampaikan ke penyidik Direskrimum Polda Jabar, setelah mendapatkan surat itu," ucapnya.
Yudia juga mengajukan permintaan agar proses pemeriksaan dilakukan di Polres Cirebon Kota, tetapi permintaan tersebut tidak dikabulkan karena waktu yang mendesak.
"Oleh karena itu, kami belum bisa memenuhi panggilan tersebut dan minta dijadwalkan ulang kembali serta minta pemeriksaan dilakukan di Cirebon," jelas dia.
Yudia mengatakan bahwa hingga kini, belum ada kejelasan mengenai materi yang ingin digali dari Liga Akbar terkait Pasal 221.
Ia juga menyebut bahwa beberapa pihak lain, termasuk orang tua para terpidana kasus Vina Cirebon dan saksi-saksi lain, telah dimintai keterangan.
"Cuma, inti permasalahannya atau inti perkaranya kami belum bisa menjelaskan, karena klien kami belum diperiksa."
"Termasuk terlapor juga belum diketahui. Hanya saja, kami pastikan Liga Akbar siap untuk diperiksa terkait hal tersebut," katanya.
Sekadar diketahui, Liga Akbar sendiri merupakan teman dekat dari Eki, korban pembunuhan bersama kekasihnya Vina tahun 2016 lalu.
Saat itu, Liga bersaksi di pengadilan bahwasanya ia mengetahui kronologi kejadian tersebut.
Namun usai kasusnya kembali mencuat tahun 2024 ini, Liga mencabut keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tahun 2016 lalu.
Pada saat itu, Liga menyebut, dirinya mendapatkan tekanan dari ayah Eki bernama Iptu Rudiana sehingga menandatangani surat BAP yang tidak sesuai dengan kesaksiannya.
Berikut pernyataan terbaru Liga Akbar terkait kasus Vina Cirebon:
1. Ungkap skenario penyidik
Setelah delapan tahun kasus Vina Cirebon berjalan, Liga membantah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan mencabutnya, terutama yang berkaitannya mengetahui peristiwa itu.
Adanya skenario yang telah dibuat oleh penyidik, membuat ia secara terpaksa harus menandatangani BAP yang bukan hasil keterangannya diteken.
Liga menceritakan, pertemuan dengan Rudiana juga terjadi satu Minggu setelah kejadian.
Pertemuan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kasus yang saat itu menjadi misteri.
Menurut Liga Akbar, pertemuan tersebut dimulai dengan telepon ayahnya Eki yang mengajak bertemu empat mata.
"Awalnya, Pak Rudiana ini menelpon saya dan mengajak bertemu," ujar Liga, Minggu (16/6/2024).
Pertemuan tersebut dilangsungkan di dalam sebuah mobil yang berjalan terus berkeliling kota.
Liga menceritakan, Rudiana ingin mengetahui detail mengenai pakaian yang digunakan Eki pada saat kejadian.
Selain itu, Rudiana juga menanyakan apakah Eki sebelumnya pernah memiliki masalah dengan orang lain.
Ia pun menjelaskan bahwa Eki pernah bercerita tentang masalah dengan seseorang bernama Rivaldy.
"Pak Rudiana juga menanyakan sebelumnya ada masalah tidak sama orang lain, terus saya jawab bahwa Eki pernah cerita kalau pernah ada masalah dengan Rivaldy," ucapnya.
Rivaldy yang dimaksud adalah Ucil, tersangka dalam kasus Vina Cirebon.
Liga Akbar mengetahui hal ini karena Eki pernah memperlihatkan foto Rivaldy kepadanya.
"Saya tahu kalau yang dimaksud itu Rivaldy karena Eki pernah memperlihatkan foto wajah Rivaldy," jelas dia.
Liga mengaku tidak mengenal Rivaldy secara pribadi dan tidak mengetahui bahwa Rivaldy berada dalam kelompok motor yang sama dengan Eki.
"Saya sendiri gak kenal sama Rivaldy, termasuk Rivaldy masuk kelompok motor sama dengan Eki saya juga gak tahu," katanya.
Liga Akbar kemudian mengingat bahwa sekitar sebulan sebelum kejadian, Eki sempat menunjukkan foto Rivaldy dan bertanya apakah ia mengenalnya.
"Waktu itu, Eki menanyakan kenal gak sama Rivaldy sambil nunjukin fotonya, kata saya engga."
"Terus saya nanya kan, kenapa kan? Eki jawab saya ada masalah dengan Rivaldy gitu. Tapi Eki gak cerita masalahnya apa," ujarnya.
Sementara, pertemuan tersebut tidak membahas hal lain selain topik tersebut.
"Sudah gak ada (obrolan lain), di dalam mobil cuma ngobrol itu saja," ucap Liga.
Pertemuan ini menambah lapisan misteri baru dalam kasus kematian Vina dan Eki, dengan dugaan konflik sebelumnya antara Eki dan Rivaldy yang mungkin menjadi salah satu pemicu kejadian tragis ini.
Adapun, jika Rivaldy yang dimaksud memang benar merupakan tersangka yang sudah berada di dalam, ia menjadi salah satu pelaku yang nyatanya telah divonis kurungan penjara seumur hidup.
Polisi diharapkan dapat mengulik lebih dalam keterangan dari yang bersangkutan, untuk mengungkap tabir yang selama ini terus menjadi sorotan publik.
2. Minta Iptu Rudiana Jujur
Liga Akbar mengaku diminta bersaksi oleh Iptu Rudiana di kasus Vina Cirebon. Dia diarahkan mengikuti skenario penyidik. (kolase youtube Official INesw/istimewa)
Liga Akbar kali ini menyinggung Iptu Rudiana ayah dari korban Eki, yang pada saat tahun 2016 memintanya menjadi saksi kasus Vina Cirebon.
Ia meminta kepada Iptu Rudiana untuk menceritakan kejadian 8 tahun lalu itu secara jujur.
"Ingin kejujurannya (Iptu Rudiana) kasihan sama almarhum Eki dan Vina, dan juga kasihan lagi keluarga Vina dan terpidana," ungkap Liga Akbar.
Saat ini Iptu Rudiana juga tengah dalam pemeriksaan Propam Mabes Polri.
Hal ini setelah Kapolri memerintahkan Propam dan Irwasum Polri untuk turun langsung menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky ini.
3. Mau cabut BAP sejak lama
Menurut Liga, jika ia mengetahui bahwa BAP bisa dicabut, ia sudah akan melakukannya sejak dulu.
Sebab, BAP pada tahun tersebut menurutnya di luar seluruh kekuasaannya terkait kronologi kematian Eki dan Vina.
Belum lagi saat di BAP ia juga mendapatkan tekanan dan tak bisa berbuat banyak.
"Awalnya saya nggak ngerti kalau BAP bisa dicabut, karena saya nggak ngerti hukum."
"Sebenarnya dari dulu saya mau cabut BAP," ujar Liga, Minggu (16/6/2024).
Rekan dekat Eki ini menjelaskan bahwa pencabutan keterangan BAP tersebut dilakukan karena ingin menyampaikan yang sebenarnya, yaitu bahwa pada saat terjadinya pembunuhan Eki dan Vina, ia tidak berada di lokasi kejadian.
"Karena saya ingin menyampaikan yang sebenarnya."
"Saya memang nggak ada di situ pada saat kejadian," ucapnya.
Liga Akbar menegaskan bahwa keputusan untuk mencabut keterangannya di BAP tersebut adalah atas keinginannya sendiri, tanpa adanya tekanan atau ancaman dari pihak manapun.
"Kalau teror atau ancaman tidak ada."
"(Pencabutan BAP) murni atas keinginan saya sendiri," katanya.
Ia juga menekankan bahwa pencabutan BAP tersebut semata-mata karena ingin menyampaikan kebenaran.
"Saya hanya ingin menyampaikan kebenaran saja," katanya.
Liga Akbar mengaku bahwa saat memberikan keterangan pada BAP tahun 2016, ia dipaksa untuk memberikan keterangan palsu, meskipun ia tidak mengetahui secara pasti peristiwa pembunuhan Eki dan Vina yang terjadi pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016.
Dalam kesempatan ini, Liga Akbar juga mengungkapkan perasaannya yang merasa bersalah karena telah memberikan keterangan palsu pada BAP tahun 2016.
"Merasa bersalah? Pasti," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Liga Akbar Dipanggil Polda Jabar atas Dugaan Halangi Penyidikan Kasus Vina, Siapa yang Melaporkan?
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id