Inilah Kabar Iptu Rudiana yang Dicari-cari Hotman Paris,Posenya di Lapangan Badminton Jadi Sorotan

POSBELITUNG.CO - Banyak yang mencari Iptu Rudiana, ayah almarhum Eki.

Selain pengacara Hotman Paris, juga publik yang mengikuti kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eki.

Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota ini seperti menghindar.

Padahal, keterangan dirinya sangat diperlukan untuk membuat terang kasus Vina Cirebon dan Eki tersebut.

Baru-baru ini, muncul sosok Iptu Rudiana saat peringatan HUT ke-78 Bhayangkara di Polres Cirebon Kota.

Ada foto yang menunjukkan Iptu Rudiana berpose dengan kapolres dan polisi lainnya di lapangan badminton.

Kuasa Hukum Liga Akbar, Yudia Alamsyach menyayangkan kemunculan Iptu Rudiana tersebut.

Seperti diketahui, Iptu Rudiana bertugas sebagai Kanit Narkoba Polres Cirebon Kota pada 2016, ketika kasus itu terjadi.

"Kami sangat menyayangkan beredarnya foto Pak Rudiana yang sedang bermain badminton."

inilah kabar iptu rudiana yang dicari-cari hotman paris,posenya di lapangan badminton jadi sorotan

Kabar terbaru Iptu Rudiana (dua kari kiri), berpose di lapangan badminton. (Istimewa)

"Sebagai kuasa hukum dan masyarakat, kami mempertanyakan keberanian beliau muncul di publik dalam acara tersebut, sementara dalam proses hukum beliau tidak berani tampil," ujar Yudia saat diwawancarai di kantornya, Kamis (27/6/2024).

Yudia menegaskan, seharusnya Rudiana sebagai pelapor bisa muncul ke publik untuk menjelaskan perkembangan kasus pembunuhan Vina dan Eki yang masih menjadi misteri selama delapan tahun.

"Kami berharap Pak Rudiana dapat memberikan pernyataan kepada masyarakat."

"Walaupun perkara sudah inkrah, kasus ini masih belum selesai dan menjadi beban moral."

"Pak Rudiana seharusnya bisa menyampaikan ke publik agar tidak menambah keruwetan di masyarakat," ucapnya.

Yudia juga menambahkan, Iptu Rudiana harus menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Pak Rudiana harus tetap bertanggung jawab. Kami perlu penjelasan yang jelas agar kasus ini bisa terbuka dan siapa pelaku sebenarnya dapat diproses hukum."

"Jika terus menghindar, kapan perkara ini akan selesai?," jelas dia.

Yudia berharap, Rudiana dapat bersikap terbuka dan bertanggung jawab atas kasus yang menimpa Vina dan Eki.

"Kami sangat mengharapkan Pak Rudiana terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.

"Pak Rudiana harus tetap bertanggung jawab karena perkara ini belum terlihat ujungnya."

Seperti diketahui, setelah sempat dikabarkan menghilang, Iptu Rudiana, ayah dari Eki, muncul dalam sebuah foto yang beredar di berbagai grup media di wilayah Cirebon pada Kamis (27/6/2024).

Foto tersebut menunjukkan Rudiana sedang berswafoto bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Cirebon Kota, termasuk Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto.

Dalam foto tersebut, mereka tampak di lapangan bulutangkis, mengenakan pakaian olahraga dan memegang raket.

Rudiana terlihat mengenakan kaos putih biru bertulisan 'Samawa' dan celana hitam.

Menurut informasi yang diterima, foto tersebut pertama kali beredar di grup Humas Polres Cirebon Kota dalam rilis kegiatan turnamen bulutangkis memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78.

Dalam kesempatan itu, Rudiana turut bertanding dalam turnamen tersebut.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Rano Hadiyanto mengungkapkan, bahwa turnamen bulutangkis tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara anggota di Polres Cirebon Kota.

“Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78, Polres Cirebon Kota melaksanakan kejuaraan badminton antara Polsek dengan satuan yang ada di Polres."

"Tujuannya adalah untuk mempererat silaturahmi."

"Dengan berolahraga, kita berharap semua anggota Polres menjadi sehat, segar, semangat, dan bahagia,” ujar Rano dalam rilis tertulis yang diterima Tribun pada Kamis (27/6/2024).

Diketahui, turnamen bulutangkis itu diikuti oleh sembilan Polsek di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

Tak langgar kode etik

Iptu Rudiana dinyatakan tidak melanggar kode etik dalam kasus Vina Cirebon dan Eki.

Eki adalah anak kandung Iptu Rudiana, yang tewas bersama Vina Cirebon, pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.

Seiring waktu, Iptu Rudiana diperiksa Propam dan Itwasum Mabes Polri terkait penanganan perkara tersebut.

Hasilnya, Iptu Rudiana tidak melanggar kode etik Polri.

Mengetahui hal itu, Kuasa Hukum Vina, Hotman Paris mengaku heran.

"Saya tidak mengerti kenapa akhirnya Propam mengatakan Rudiana bapaknya Eki secara etik tidak melanggar apapun? Pusing," ujarnya seperti dilansir dari akun Instagramnya.

Padahal, menurut Hotman, ada sejumlah kejanggalan yang melibatkan Iptu Rudiana di kasus tersebut.

Hotman meminta agar Propam membandingkan proses penyidikan yang terjadi pada tahun 2016 dan 2024.

"Dua DPO yang 2024 di dalam BAP disebutkan adalah fiktif.

Ternyata di BAP 2016, justru diuraikan dua DPO itu secara jelas peranannya.

Dia lah yang mengantar mayat ke fly over, dia yang memerkosa bahkan motornya ada," jelasnya.

Selain itu, tersangka utama, Pegi Setiawan di tahun 2016 disebut pelaku yang DPO.

"Tapi di tahun 2024, lima terpidana mengatakan Pegi bukan pelaku," katanya.

Diketahui, pada 2016, polisi menetapkan 11 tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat.

Kemudian, delapan pelaku telah diadili, yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

Dari proses persidangan, tujuh terdakwa divonis penjara seumur hidup.

Sementara satu pelaku bernama Saka Tatal dipenjara delapan tahun karena masih di bawah umur saat melakukan kejahatan tersebut.

Namun, diketahui ada tiga orang pelaku yang belum tertangkap dan masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan perkiraan usianya saat ini, yakni Pegi alias Perong (30), Andi (31), dan Dani (28).

Delapan tahun berlalu, polisi membuka lagi perkara ini usai menangkap salah satu buron, yakni Pegi Setiawan alias Egi alias Perong pada 21 Mei 2024.

Menariknya, Pegi alias Perong dinyatakan sebagai tersangka terakhir dalam kasus ini.

Padahal, diketahui sebelumnya ada tiga orang buron.

Polisi lantas merevisi jumlah tersangka menjadi sembilan orang dan menyebut dua tersangka lain merupakan fiktif belaka.

Namun, belakangan banyak kesaksian yang menyebut Pegi yang saat ini ditangkap tidak terlibat dalam pembunuhan Vina karena berada di Bandung saat peristiwa terjadi.

Kemudian, perhatian publik mengarah pada Iptu Rudiana yang diduga melakukan permainan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina dan Eki tersebut.

(tribunjabar.id/tribunbogor.com)

OTHER NEWS

2 hrs ago

Ramalan Zodiak Cancer,Leo dan Virgo Senin 1 Juli 2024: Cinta,Karier,Keuangan dan Kesehatan

2 hrs ago

2 Desa di Ukraina Timur Direbut Rusia

2 hrs ago

Keluarga SYL Kembalikan Rp600 Juta ke KPK

2 hrs ago

Presiden Bolivia Rencanakan Kudeta Dirinya Sendiri Demi Dongkrak Popularitas?

2 hrs ago

Efek Buruk Sering Bejek Gas Mobil Transmisi CVT

2 hrs ago

Pernah Bawa Timnas Spanyol U-19 Juara Eropa,Bos Persija Harap Carlos Pena Maksimalkan Pemain Muda

2 hrs ago

Laga Selanjutnya BWF Turnamen Bulutangkis,Canada Open 2024,Indonesia Turunkan 2 Ganda Campuran

2 hrs ago

Kaesang Masuk Cagub Jateng Favorit Versi Survei LSI, PDIP Tak Ambil Pusing

3 hrs ago

Pemain Sayap Persib Hengkang ke Klub Liga 2 PSPS Riau

3 hrs ago

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

3 hrs ago

Daftar 46 Cum Dividen Mulai GJTL Lo Kheng Hong sampai AGII Sandiaga

3 hrs ago

Renderan Suzuki Jimny Pikap, Beneran Mau Diproduksi Mobil Barunya?

3 hrs ago

Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Bandar Lampung, Ini Rutenya

3 hrs ago

Kominfo Sudah Pakai Anggaran Negara Rp 700 Miliar untuk PDN

3 hrs ago

Link Beli HP iPhone Second Akhir Juni 2024: iPhone 14 Pro Max,iPhone 13 Mini,iPhone 13 Pro Max

3 hrs ago

Butuh Peralatan Elektronik? Begini Cara Mudah Mendapatkannya

3 hrs ago

Jadwal MotoGP 2024 Trans7 Lengkap dengan Jam Tayang Live Race MotoGP Hari Ini,Klasemen dan Poin

3 hrs ago

Pelatih Australia Puji Indonesia sebagai Tuan Rumah ASEAN Cup U-16 2024

3 hrs ago

Jadi Produk Khas Daerah, Ini Empat Strategi Berbisnis Sale Pisang

3 hrs ago

Ngefek ke Transmisi, Tangan Nyandar di Tuas Persneling Tak Masalah Asal Tak Lakukan Ini

3 hrs ago

Cara Menghasilkan Uang Hanya dengan Main Game Playko dan Fruit Chop MPL,Bisa Dapat Voucher

3 hrs ago

Ini Penyebab Kabin Mobil Lama-lama Jadi Kurang Kedap Suara

3 hrs ago

Sosok I Made Dapir yang Dipercaya Jokowi untuk Bangun Rumah Pensiun di Karanganyar Jateng

3 hrs ago

Mengurangi Stres dengan Hidup Sederhana ala Zen (Meditasi Mindfulness)

3 hrs ago

Kominfo Percepat Transformasi Digital Meski PDNS Diserang Ransomware

3 hrs ago

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

3 hrs ago

Semifinal ASEAN Cup U-16 2024 - Mierza Main Lawan Australia? Ini Jawaban Pelatih Timnas U-16 Indonesia

3 hrs ago

5 Fakta Awkarin Ditipu Karyawan Sendiri,Uang Endorse Ditilep Rp400 Juta,Modus Pakai Rekening Lama

4 hrs ago

Pecah Rekor, Penumpang Kereta Cepat WHOOSH Tembus 22.249 Sehari

4 hrs ago

Olimpiade Paris 2024 - Pesaing Berat Taufik Hidayat dan Lin Dan Sebut Gregoria Mariska Mumpuni, Tai Tzu Ying Justru Diragukan

4 hrs ago

Sekjen PKS Sebut Jokowi Titip Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Yang Ngomong Sakit Jiwa

4 hrs ago

Terpisah EURO dan Copa America 2024, Messi dan Ronaldo Kompak Jalani Kutukan Serupa

4 hrs ago

Membuat Kebun di Depan Rumah sebagai Hobi yang Menyenangkan dan Menguntungkan

4 hrs ago

28 WNA Tujuan Australia Terdampar di Sukabumi: Ada WN Bangladesh, India & China

4 hrs ago

Quartararo Ungkap Situasi dengan Mesin Yamaha M1

4 hrs ago

PNY Tampil di COMPUTEX 2024 Andalkan Produk yang Ditenagai NVIDIA

4 hrs ago

Ten Hag Semringah, Mantan Anak Asuh Sambut Baik Transfer ke Man United

4 hrs ago

Apakah Tongue Tie Putus pada Bayi Bisa Sembuh Sendiri?

4 hrs ago

Bos Napoli Siap Jual Victor Osimhen,Chelsea dan Arsenal Curi Start Datangkan Pemain timnas Nigeria

4 hrs ago

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK