Tes Widal untuk Tipes, Apa sih itu? Bagaimana Pemeriksaannya?

tes widal untuk tipes, apa sih itu? bagaimana pemeriksaannya?

Tipes atau nama lainnya Typhoid adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh spesies bakteri Salmonella dengan 2 serotipe (Typhii dan Paratyphii), yang kemudian Salmonella Paratyphii terbagi lagi menjadi 3 subspesies, yaitu A, B, dan C. Sindrom klinis yang diakibatkan oleh kedua serotipe tersebut serupa, diantaranya : demam yang naik bertahap, malaise, myalgia (nyeri otot), athralgia (nyeri sendi), nyeri kepala, penurunan nafsu makan, nyeri perut, mual/muntah, dan diare.

Walaupun begitu, terdapat beberapa studi yang menyebutkan bahwa gejala pada jenis Paratyphii secara keseluruhan lebih ringan.  Penularan Typhoid terjadi secara fecal-oral, artinya melalui makanan/minuman yang terkontaminasi langsung atau dari kotoran orang yang terinfeksi. Faktor utama penularan Typhoid dapat disingkat menjadi 4F, yaitu : Food (Makanan), Faecal (Kotoran), Fingers (Tangan yang kotor), Fomite (Muntahan), & Fly (Lalat), dimana semua faktor tersebut berkaitan dengan sanitasi lingkungan yang  buruk.

Tes Widal sendiri merupakan pemeriksaan serologi yang paling awal ditemukan untuk penyakit Typhoid. Saat ini, banyak pemeriksaan lainnya yang lebih canggih dan dilakukan sebagai ganti Widal karena sensitivitas dan spesifisitasnya yang relatif rendah, seperti Serologi IgM Anti-Salmonella.

Namun, di daerah endemis, Widal masih menjadi tes andalan untuk mendiagnosis Tipes karena praktis dan harganya  murah. Tes ini bekerja dengan prinsip reaksi antibodi yang berikatan dengan antigen dan menghasilkan aglutinasi (penggumpalan). Aglutinasi dapat terjadi saat antigen berikatan dengan antibodi homolog dalam suatu kondisi yang mendukung (Kadar elektrolit, suhu dan pH).

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menganalisa jumlah titer antibodi yang terbentuk dari antigen yang ditambahkan pada darah. Antigen yang dipakai dalam pemeriksaan ini,  yaitu : antigen O dan H dari Salmonella Typhii dan antigen H dari Salmonella Paratyphii (A & B), antigen O dari Salmonella Paratyphii tidak digunakan karena akan memiliki cross reaction (reaksi silang) dengan antigen O dari Salmonella Typhii karena sama-sama memiliki faktor 12.

Prosedur pemeriksaan tes Widal juga meliputi 2 jenis, yaitu metode slide dan metode tube. Pada slide test, pemeriksaannya lebih sederhana dan menggunakan kaca objek atau kartu tes saja, pada tube test, perlu menggunakan tabung reaksi namun hasilnya lebih akurat.

Pada persiapan spesimen serum darah, langkah - langkah nya sama untuk kedua jenis tersebut, dimana darah diambil dari vena kemudian di masukkan ke dalam tabung serologi untuk dilakukan sentrifugasi agar serum darah terpisah. Serum darah yang sudah  murni lalu dipindahkan ke tabung lain.

Dalam metode Slide test, terbagi menjadi 2, yaitu kualitatif dan semi-kuantitatif.

Langkah metode kualitatif :

1. Menyiapkan kartu tes dengan 6 lingkaran reaksi.

2.  Letakkan 1 tetes kontrol positif pada lingkaran reaksi pertama.

3.  Letakkan 1 tetes salin pada lingkaran reaksi kedua. Bagian ini akan berfungsi sebagai kontrol negatif.

4. Tambahkan 1 tetes serum darah pasien pada 4 lingkaran reaksi sisanya.

5. Pada 2 lingkaran reaksi pertama, berikan 1 tetes antigen "H"

6. Pada 4 lingkaran reaksi yang berisi serum pasien, tambahkan 1 tetes antigen "H", "O", "AH", & "BH"

7. Aduk ke enam lingkaran reaksi dengan batang pengaduk, masing - masing dengan batang pengaduk yang berbeda.

8. Amati dalam waktu 1 menit, apakah terdapat aglutinasi secara kasat mata.

Pada metode semi-kuantitatif, terdapat sedikit perbedaan dimana hanya lingkaran reaksi pertama yang diteteskan 1 tetes normal salin, sedangkan pada 5 lingkaran reaksi sisanya, masing - masing diteteskan dengan 1 tetes serum dengan jumlah yang berbeda, yaitu 5, 10, 20, 40, dan 80 μl secara berurutan.

Nilai ekuivalen pengenceran  dengan jumlah serum sebagai berikut :

5 μl = 1 : 320

10 μl = 1 : 160

20 μl = 1 : 80

40 μl = 1 : 40

80 μl = 1 : 20

Bila terdapat agglutinasi pada lingkaran reaksi yang kadar serum pasiennya semakin sedikit menandakan titer antibodi yang lebih tinggi.

Metode slide merupakan cara pemeriksaan Widal yang paling banyak digunakan karena kemudahannya. Dari kedua metode slide, jenis semi-kuantitatif inilah yang paling banyak digunakan untuk pemeriksaan Widal, karena tingkat akurasinya lebih tinggi dan dapat memberikan stratifikasi tingkat infeksi, sehingga dapat digunakan juga untuk follow up pengobatan.

Interpretasi Pemeriksaan Widal Slide Test :

Dapat disimpulkan positif bila terdapat aglutinasi pada Titer Antibodi diatas atau sama dengan 1/160 untuk antigen O ataupun  H, maupun bila titer meningkat >/= 4x pada pemeriskaan berbeda dengan jarak 1 minggu.

Pada metode tube test perlu dilakukan dilakukan di dalam Laboratorium dengan waktu yang lebih lama dan peralatan memadai, namun spesifisitasnya lebih tinggi. Banyak studi melaporkan nilainya bisa mencapai 80 - 90%, berikut langkah - langkah :

1. Menyiapkan 4 set tabung reaksi, tiap set terdiri dari 8 tabung dengan label nomor 1 hinggi 8.

2. Teteskan 1,6 ml salin isotonik pada tabung pertama (nomor 1) dari tiap set.

3. Teteskan 1 ml salin isotonik pada tabung sisanya (nomor 2 hingga 8) dari tiap set.

4. Tambahkan 0,1 ml serum darah pasien pada masing - masing tabung nomor 1 di tiap set dan campurkan perlahan.

5. Pindahkan 1 ml serum yang sudah diencerkan dari tabung nomor 1 ke nomor 2 lalu campurkan kembali.

6. Pindahkan 1 ml serum yang sudah terdilusi dari tabung ke nomor 3 dan campurkan lagi. Ulangi proses tersebut hingga ke tabung nomor 7 untuk tiap set.

7. Buang 1 ml serum yang telah terdilusi dari tabung nomor 7 di tiap set.

8. Tabung nomor 8 di tiap set berperan  sebagai sampel kontrol.

Nilai ekuivalen titer antibodi dengan dilusi serum adalah sebagai berikut  : (Tabung no. 8 = sampel kontrol)

Tabung No.

1 = 1 : 20

2  = 1 : 40

3 = 1 : 80

4 = 1 : 160

5 = 1 : 320

6 = 1 : 540

7 = 1 : 1280

Cara interpretasi pada metode Tube Test maupun Slide Test sama, yaitu dengan cutoff titer antibodi 1 : 160.

Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa baik prosedur pemeriksaan maupun interpretasi dapat berbeda - beda tergantung alat dan reagen yang digunakan.

Sekian penjelasan mengenai definisi, prosedur dan interpretasi tes Widal. Semoga dapat dimengerti dan bermanfaat.

OTHER NEWS

1 hour ago

Serah Terima Kunci, Rukan Hana Business Square Harvest City Diminati Anak Muda yang Bidik Captive Market Tinggi

1 hour ago

Harga HP Infinix Terbaru: Infinix GT 20 Pro,Infinix Note 40 Racing Edition,Infinix Zero Ultra

1 hour ago

Jokowi Kasih Restu Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Prabowo Bertambah?

1 hour ago

Hal Memberatkan Tuntutan SYL: Berbelit-belit hingga Korupsi Dilakukan dengan Motif Tamak

1 hour ago

Warga Bela Pegi Pasang Spanduk "Pak RT Ayo Jujur" RT Abdul Pasren dan Anaknya Malah Kabur Bawa Koper

1 hour ago

Menikah Karena Cinta, Tapi Rumah Tangga Nggak Baik-Baik Aja? Yuk Nonton Drakor Queen Of Tears

1 hour ago

Icip Cookies Lumer Viral di Grand Indonesia, Isinya Tumpah-tumpah

1 hour ago

Sedikit yang Paham, Titik Kuning di Dinding Ban Pengaruhi Keseimbangan Motor

1 hour ago

Makan Siang Gratis dapat Anggaran Rp 71 T,Ditangani Kementerian Baru di Kabinet Prabowo-Gibran?

1 hour ago

Viral,Detik-detik Petugas Dishub Hapus Tulisan Gratis Parkir di Depan Minimarket,Kenapa?

1 hour ago

Dalam 3 Hari, Petisi Desakan Budi Arie Mundur Sudah Diteken 11 Ribu Orang

1 hour ago

5 Potret Lamaran Victor ‘MasterChef Indonesia’ dan Angelia Christy

1 hour ago

Tips Menghadapi Anak yang Menunjukkan Tanda Sindrom Anak Tunggal

1 hour ago

Bocah SD Kirim Surat ke Polisi Minta Ditemani Ambil Raport,Ternyata Sudah Ditinggalkan Ayahnya

1 hour ago

Per 1 Juli, Ini Tanggal Tagihan dan Jatuh Tempo Paylater BCA Terbaru

1 hour ago

Gritte Agatha Umumkan Hamil Anak Pertama

1 hour ago

UYM: Jangan Rem Pengiriman Mahasiswa ke Al-Azhar Kairo karena Ada Ketakutan

1 hour ago

Sosok Priyanka, Mahasiswa ITB yang Jadi Runner Up 3 Miss Indonesia

1 hour ago

Alasan Jangan Main Saham Dulu!

1 hour ago

Peran Software dalam Menjawab Isu Keberlanjutan di Industri Manufaktur

1 hour ago

Sinopsis Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Film Animasi Keren Produksi Sineas Lokal

1 hour ago

Prancis & Slovenia Tembus Semifinal VNL 2024 secara Dramatis

1 hour ago

Daftar Harga Mobil Listrik Bekas, Termurah Rp 130 Jutaan

1 hour ago

Hari Pertama BNI Badminton Asia Junior Championships 2024: Indonesia Menang Telak atas Filipina

2 hrs ago

Muncul Flek Warna Cokelat Apakah Masih Termasuk Darah Haid? Begini Penjelasan Ulama Buya Yahya

2 hrs ago

Ketika Prabowo Siap Jadi Presiden,Kekhawatiran Meningkat atas Pengaruh Kerajaan Bisnis Keluarganya

2 hrs ago

Benarkah Kata "Jancok" Berasal dari Nama Tank Belanda? Ini Kata Budayawan

2 hrs ago

35 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan & Cara Menjawabnya

2 hrs ago

Yang Mulia, Konon Semua Resah atas Perbuatan Korup SYL dan Keluarga, Jokowi Saja Risi

2 hrs ago

Kisah Sagil Bocah SD Viral Bertinggi 2 Meter Ditawari 2 Klub Voli hingga Direkrut Jadi Atlet Basket

2 hrs ago

5 Pemain Anyar yang Dipilih Bos Baru Persib,Dua Bek Timnas Indonesia Tinggal Teken Kontrak?

2 hrs ago

Budi Arie Didesak Mundur Karena Serangan Ransomware, Projo Bela Mati-matian

2 hrs ago

Lamine Yamal Ikut Ujian Sekolah Sembari Bela Timnas Spanyol di Euro 2024,Hasilnya Jadi Sorotan

2 hrs ago

Ini Permintaan PSSI ke Shin Tae-Yong Usai Perpanjang Kontrak Latih Timnas Indonesia hingga 2027

2 hrs ago

Messi Terpaksa Absen Saat Argentina Lawan Peru, Ini Sebabnya

2 hrs ago

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Mohammed Rashid Resmi Gabung dan Nomor Punggung Bruno Moreira

2 hrs ago

Menkominfo Mati Kutu Dicecar Sturman, Lalu Melempar ke Kepala BSSN

2 hrs ago

Hasil Turnamen BWF Bulutangkis Hari ini,Pasangan Rin Kie Diprediksi Menang Mudah,Berat Sebelah

2 hrs ago

Kenang 20 Tahun Berkarier, Jaejoong Akui Bangga pada TVXQ Kecuali Satu Orang

2 hrs ago

Jejak Karir Eno Sigit di Dunia Hiburan,Cucu Soeharto Dulunya Penyanyi,Langganan Jadi Cover Majalah