Cerita Nur Isra Dapat Hadiah Umrah di HUT ke-78 Bhayangkara dari ‘Kupon Tertukar’
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS- Betul kata pepatah bijak, "Rezeki memang tertakar namun tidak akan tertukar, apalagi nyasar".
Begitulah dirasakan Nur Isra dan suaminya Yoyok serta putrinya saat mengikuti acara Bakti Sosial dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara.
Ibu rumah tangga asal Kabupaten Maros ini, tidak menyangka impiannya menjadi tamu Allah di Baitullah Arab Saudi, akan segera terwujud lewat Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan Dewwy Andi Rian.
Momen ini terjadi saat Nur Isra hadir membawa kupon undian hadiah di acara bakti sosial yang berlangsung di Dusun Bowong, Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Selasa (25/6/2024).
Nur Isra' hadir bersama suami dan anaknya, turut mendapatkan kupon undian dan penyerahan bantuan.
Saat kupon undian ditarik Irjen Pol Andi Rian, Nur Isra menyangka nomor kupon yang digenggamnya disebut.
Ia sontak berdiri dan bergegas menghampiri panggung.
Namun, saat dilihat lebih detail, rupanya kupon ditarik Kapolda Sulsel, tidak sesuai dengan kupon milik Nur Isra.
Sebab, Nur Isra sebenarnya hanya mendapatkan hadiah hiburan.
Tak ingin mengecewakan, Irjen Pol Andi Rian dan sang Istri Dewwy Andi Rian, pun kembali memanggil Nur Israyang sudah bergegas turun ke panggung.
Orang nomor satu di Polda Sulsel ini, pun memberikan tiket umrah ke ibu satu orang anak tersebut berkat partisipasi Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika yang turut hadir dalam acara itu.
"Rezeki gak kemana, jadi langsung ada yang menyumbang umrah untuk beliau (Nur Isra) Untuk itu saya undang ibu ketua DPRD," ucap Irjen Pol Andi Rian mempersilahkan Andi Ina Kartika menyerahkan langsung hadiah umrah ke Nur Isra.
Wajah Nur Isra yang sempat kecewa sontak berubah menjadi haru penuh kebahagiaan.
"Sebenarnya saya tidak dapat kupon umrah karena salah nomor. Tapi bapak Kapolda dan ibu telah menghadiahkan saya umrah, jadi sekarang saya dapat hadiah umrahnya," kata Nur Isra' dengan nada terisak.
"Terima kasih atas semuanya, bapak Kapolda (Irjen Pol Andi Rian) dan ibu (Dewwy Andi Rian)," ucapnya lagi.
Senada diungkapkan, sang suami Yoyok, yang turut mendampingi Nur Isra.
Pria yang bekerja di Kawasan Industri Makassar ini, mengaku tidak menyangka istrinya bakal berangkat umrah.
"Saya sebagai suami tidak menyangka istri saya dapat hadiah umrah. Sebenarnya salah dengan nomornya karena cuman hadiah undian hiburan, tapi karena kebaikan pak Kapolda yang memberi istri saya hadiah umrah, saya sangat bersyukur sekali," ucapnya sembari memeluk sang istri.
Menurut Yoyok dengan penghasilan sebagai buruh, dirinya mengaku agak sulit untuk mewujudkan impian sang istri jalan-jalan ke tanah suci.
"Ini kebahagiaan yang tiada tandingannya saya rasa, karena tidak mungkin juga diberangkatkan umrah dengan uang seadanya saya punya gaji," ucapnya lagi.
Diketahui, selain Nur Isra Kapolda Sulsel juga memberikan paket umrah kepada lima masyarakat umum dan lima penggali kubur serta pemandi jenazah.
"Tetapi kemudian ada tadi warga (Nur Isra) yang sudah terpanggil tetapi salah kupon. Tetapi namanya rezeki tidak pernah tertukar, Alhamdulillah akhirnya beliau bisa berangkat umrah, doanya didengar sama Allah," ujar Andi Rian.
Khusus penggali kubur dan pemandi jenazah, kata Andi Rian adalah pekerjaan mulia dan paripurna yang patut mendapat apresiasi.
"Penggali kubur dan pemandi jenazah ini adalah pekerjaan yang paripurna. (Karena) Orang yang dibantu tidak sempat mengucapkan terima kasih," tuturnya.
Tidak lupa Andi Rian R Djajadi juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika di momen bakti sosial itu.
Dalam momentum bakti sosial tersebut, Irjen Pol Andi Rian meresmikan 17 titik sumur bor dari total 32 titik di sejumlah kabupaten kota termasuk Maros. (*)