Kaesang Didukung Partai KIM dan Loyalis Jokowi di Pilkada Jakarta 2024,Hanya 1 yang Tak Dimilikinya
TRIBUNKALTIM.CO - Sosok anak Jokowi kembali disorot di Pilkada 2024, kali ini Kaesang Pangarep yang santer disebut bakal maju Pilkada Jakarta 2024.
Majunya Kaesang yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pilkada Jakarta 2024 mendapatkan banyak dukungan, mulai dari partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga loyalis Jokowi.
Sayangnya meski ada berbagai dukungan, pengamat menilai Kaesang tidak mempunyai satu hal.
Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro peluang Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 cukup besar.
Hasil Pileg DPRD DKI 2024, PSI kurang lebih memperoleh delapan kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Jadi apa yang tidak mungkin, secara umur akan dipayungi oleh putusan MA.
Secara partai tinggal pilih, yang bersangkutan juga ketua umum PSI dan tentu tidak menutup kemungkinan KIM (Koalisi Indonesia Maju) akan mendukung," ujar Siti di program Kompas Petang KOMPAS TV, Jumat (21/6/2024).
Siti menambahkan, selain sudah mengantongi dukungan partai, mendapat payung hukum dari putusan MA, Kaesang yang diposisikan sebagai tokoh muda juga menjadi daya tawar tersendiri untuk diusung dalam Pilkada Jakarta.
Namun, ada satu hal yang tidak dimiliki oleh Kaesang, yakni prestasi.
Jika nantinya dicalonkan sebagai Cagub Jakarta, Kaesang akan sulit menghadapi Anies Baswedan sebagai mantan Gubernur Jakarta.
Jika Ridwan Kamil memilih maju di Pilkada Jakarta, Kaesang akan menghadapi dua mantan kepala daerah sekaligus.
"Prestasinya Pak Ridwan Kamil sudah jelas lah, sekarang pertanyaanya apakah Kaesang punya prestasi.
PILKADA JAKARTA 2024 - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Darwis Triadi School of Photography, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023). Sinyal kuat majunya Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, dukungan dari partai KIM dan loyalis Jokowi. Hanya 1 hal saja yang tak dimiliki anak Jokowi ini.(KOMPAS.com/Rahel)
Jadi pertanyaan ini akan sama dilontarkan elit partai yang ingin mengusung atau mendukung Kaesang," ujar Siti Zuhro seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Lebih lanjut Siti menjelaskan, jika nantinya Kaesang diusung menjadi bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta, tantangan yang dihadapi adalah meyakinkan warga Jakarta yang punya sikap kritis.
"Apakah Kaesang ini memenuhi kriteria persyaratan menjadi wakil gubernur, bahkan lompat menjadi gubernur.
Orang itu kan dari bawah biasanya. Jadi tidak cukup popularitas dan elektabilitas, tapi ada kinerja serta prestasi.
Apa prestasinya, apa yang mau disuguhkan ke warga Jakarta," ujar Siti Zuhro.
Ada Kaesang Dibalik Ngototnya KIM Dorong Ridwan Kamil
Partai-partai di Koalisi Indonesia Maju kecuali Golkar, ngotot mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sementara, Golkar selaku partai yang menaungi Ridwan Kamil masih ragu dan lebih mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar 2024.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti pun mengungkap ada sesuatu dibalik ngototnya KIM mendorong Ridwan Kamil ke Jakarta.
Faktor tersebut adalah Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.
Diketahui majunya Ridwan Kamil di Pilkada Serentak 2024 masih tanda tanya.
Golkar masih belum memutuskan jagoannya itu akan bersaing di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Sementara itu lewat putusan Mahkamah Agung, membuat Kaesang Pangarep berpotensi maju di Pilkada Serentak 2024.
"Mendorong Ridwan Kamil di Jakarta untuk kepentingan Kaesang.
Maka jika PKS didorong masuk koalisi Indonesia Maju, agar Jakarta bisa direbut oleh Kaesang," kata Ray, Jumat (21/6/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com dengan judul Didorongnya Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta Diyakini untuk Kepentingan Kaesang, PKS Jadi Penentu
Menurut Ray jika Ridwan Kamil dan Kaesang maju tanpa didukung parpol dengan pendukungnya yang solid.
Duet keduanya berpotensi kalah.
"Karena jika hanya Ridwan Kamil dan Kaesang saja potensial kalah.
Karena Kaesang ini kalau dipasangkan dengan siapapun di Jakarta menimbulkan hal negatif," kata Ray.
Maka dari itu dinilainya dibutuhkan figur dan partai yang pemilihnya solid yaitu PKS.
"Tapi saya merasa PKS tidak akan mau. Kecuali ada tawaran yang lebih besar.
Misalnya dapat dua kursi di kabinet," terangnya.
Menurutnya jika tawaran itu tidak ada, PKS akan mencari posisi Calon Wakil Gubernur di Jakarta.
"Kalau tidak ada yang lebih besar dari itu PKS tidak akan terima.
Minimal minta wakil, kalau wakil yang ditawarkan, Kaesang akan keluar," jelasnya.
Diketahui belum lama ini MA lewat putusan Nomor 23 P/HUM/2024 ubah batas usia calon kepala daerah.
MA mengubah ketentuan dari yang semula calon gubernur dan wakil gubernur minimal berusia 30 tahun terhitung sejak penetapan pasangan calon menjadi setelah pelantikan calon.
Melalui putusan tersebut, Ketua Umum PSI sekaligus putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep berpotensi maju di Pilkada Serentak 2024.
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim