Golkar: Ridwan Kamil di DKI Kalah dari Anies & Ahok, di Jabar Spektakuler
Ridwan Kamil dan Anies Baswedan di Acara Perayaan Hari Jadi ke-76 Raja Charles III di Ritz Carlton Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengungkapkan Waketum Golkar Ridwan Kamil (RK) memang sempat mengutarakan niat maju di Pilgub Jakarta 2024 jika calon petahana Anies Baswedan memutuskan tak kembali maju.
Alasannya, RK ingin melanjutkan prestasi di Jabar ke Jakarta. Namun, berdasar survei, kans RK di Jakarta kurang menguntungkan.
"Per hari ini, kalau kemarin kita cek waktu setelah pilpres, waktu itu, kan, mungkin RK bersedia (maju Pilkada Jakarta) karena waktu itu berasumsi Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres. Kita juga, kan, sampai sekarang belum tahu apakah Anies Baswedan memang mau turun kelas dari capres jadi cagub kembali," kata Doli di Gedung DPR, Senayan, Kamis (20/6).
"Makanya waktu itu RK juga, ya sudah, prestasi yang sudah dia raih di Jabar, rasa-rasanya kayaknya apa yang saya lakukan di Jabar, baik yang selama ini di Jabar itu bisa jugalah kemudian kita coba di Jakarta. Makanya waktu itu begitu dibuat dia buat atribut OTW Jakarta itu, kan ada kejutan juga, ya, kan," tambah Doli.
Soal baliho "OTW Jakarta" yang dipasang pada Februari 2024, RK sempat berdalih bahwa itu merupakan strategi marketing untuk produk skincare khusus lelaki yang mengontraknya sebagai brand ambassador dan bukan kode menatap Pilkada Jakarta.
Baliho Ridwan Kamil OTW Jakarta Foto: Instagram/@ridwankamil
Doli mengatakan elektabilitas RK sempat naik saat memasang baliho 'OTW Jakarta'. Namun, ketika Anies sudah menyatakan siap kembali dan muncul juga nama Basuki Tjahaja Purnama, elektabilitas RK tertinggal di Jakarta.
"Membuat hentakan juga sehingga waktu itu elektabilitasnya paling tinggi dibanding yang lain. Tetapi begitu sudah mulai ada yang mencalonkan Pak Anies Baswedan lagi kemudian juga ada dimasukkan nama-nama seperti Basuki Tjahaja Purnama gitu ya ternyata elektabilitasnya sekarang masih jauh lebih tinggi di Jawa Barat," ucap Doli.
"Jauh dibandingkan dengan di Jakarta, di sana (Jabar) approval rating-nya sangat spektakuler di Jawa Barat itu elektabilitasnya paling tinggi, jauh, dibandingkan dengan dari kader yang lain," kata Ketua Komisi II DPR itu.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Setneg, Kamis (25/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
Karena itu, ia menuturkan, Golkar belum memutuskan apakah RK akan diusung di Pilgub Jabar atau Jakarta. Apalagi masa pendaftaran pilkada masih lama, 27-29 Agustus 2024.
"Makanya kita sampai sekarang ini belum memutuskan apa-apa, waktunya masih cukup. Makanyalah kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus kita lihat karena mungkin ada berapa survei," tutup Doli.