Israel Utara Dilahap Api Setelah Hezbollah Tembakkan 40 Skuadron Drone
Hizbullah serang Israel.
KOMPAS.com - Kelompok Hezbollah di Lebanon memborbardir Israel menggunakan skuadron drone pada Minggu (2/6/2024).
Hezbollah mengaku telah menembakkan puluhan roket ke pangkalan Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF). Sedikitnya 40 roket ditembakkan dalam serangan tersebut.
Dilansir dari The Times of Israel, serangan udara Hezbollah tanpa henti itu terjadi setelah militer Israel melancarkan gelombang serangan semalamam terhadap kelompok tersebut.
Sebanyak 15 roket Hezbollah ditembakkan ke Katzrin. Serangan berikutnya menyasar wilayah Kiryat Shmona. Kelompok Hezbollah juga meluncurkan roket ke perbatasan Margaliot.
Tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut. Namun, dua orang di Kiryat Shmona, Israel dilaporkan mengalami luka-luka.
Sementara itu, pasukan IDF sendiri mengeklaim bahwa serangan roket tersebut berhasil dicegat.
Alasan Hezbollah serang Israel
Dilansir dari Middle East Monitor, Hezbollah mengatakan, pihaknya melancarkan tembakan skuadron drone peledak sebagai tanggapan atas apa yang dilakukan Israel di daerah Zrariyeh, Lebanon.
Sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa seorang anggota Hezbollah terbunuh dalam sebuah serangan pesawat tak berawak Israel di wilayah tersebut.
Hezbollah juga mengatakan, pihaknya telah meluncurkan drone ke arah Liman di Israel utara pada Minggu (2/5/2024).
Di hari yang sama, sebuah drone yang diluncurkan oleh Hezbollah jatuh di kota pesisir Israel, Nahariya, sehingga mengakibatkan kebakaran, tetapi tidak ada yang terluka.
Peperangan antara Hezbollah dan Israel terus bergemuruh, berjalan seiring dengan peperangan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza. Hal tersebut dikhawatirkan berisiko meningkatkan konflik yang lebih besar di perbatasan Israel-Lebanon.
Sejak 8 Oktober 2023, pasukan pimpinan Hezbollah telah membombardir pos militer Israel di sepanjang perbatasan.
Hezbollah mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk mendukung Hamas di Gaza.
Serangan udara Hezbollah itu mengakibatkan sirene di seluruh Israel Utara terdengar berkali-kali. Warga di sekitar pun berlarian mencari perlindungan.
Dampak serangan Hezbollah ke Israel
Dikutip dari Reuters, rentetan serangan Hezbollah ke Israel itu mengakibatkan sebagian besar wilayah Israel di bagian utara mengalami kebakaran hutan. Otoritas taman Israel mengatakan, kebakaran telah mencakup ratusan hektar.
Dinas pemadam kebakaran nasional mengatakan, petugas pemadam kebakaran beroperasi hingga larut malam di beberapa tempat, termasuk di Kota Kiryat Shmona, Israel.
Dibutuhkan 15 truk pemadam kebakaran dan kru serta enam pesawat pemadam kebakaran untuk mengendalikan api.
Polisi juga menutup jalan dan meminta warga yang masih berada di daerah tersebut untuk keluar.
Sejumlah wilayah yang terdampak kebakaran hebat itu adalah Kiryat Shmona, Yiftach, dan Aniam. Seluas 1,2 kilometer persegi wilayah terbakar akibat serangan tersebut.
"Dari jumlah tersebut, 750 kilometer persegi berasal dari cagar alam Mordot Harei Naftali," ujar Eran Himes, Direktur Divisi INPA Galilea Atas.
Kebakaran tersebut juga merusak salah satu pohon pistachio Gunung Atlas tertua di cagar alam tersebut.
Kebakaran besar lainnya juga terjadi di wilayah Ramim Ridge, dekat Kiryat Shmona, Israel.