5 Kejadian Penting Hari ke-14 Film Vina Cirebon,Sosok Pegi Hingga Sorotan Dua Jenderal Polisi
TRIBUNJAKARTA.COM - Pegi Setiawan alias Perong buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon akhirnya ditangkap pada Selasa (21/5/2024).
Polisi mengonfirmasi penangkapan Pegi Setiawan yang telah masuf Daftar Pencarian Orang (DPO) nyaris delapan tahun pada Rabu (22/5/2024).
Peristiwa penting penangkapan terduga otak pembunuhan Vina Cirebon itu tepat pada hari ke-14 Film Vina: Sebelum 7 Hari.
Film yang disutradarai Anggy Umbara itu membuat kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali disorot.
TribunJakarta.com merangkum lima kejadian penting pada hari ke-14 Film Vina: Sebelum 7 Hari.
1. Film Vina Masuk Box Office
Film Vina: Sebelum 7 Hari tercatat ditonton lima juta penonton pada hari ke-14 penanyangan di bioskop.
Data tersebut diunggah oleh sutradara Anggy Umbara lewat instagram pribadinya.
Film Vina:Sebelum 7 Hari masuk daftar Top 7 Box Office Indonesia 2024. (Kolase Foto Tribun Jakarta/Instagram @anggy_umbara/@boxofficemovie_)
Tak hanya itu, data akun instagram @boxofficemovie_ mencatat Film Vina:Sebelum 7 Hari berada di peringkat kedua Top 7 Box Office Indonesia 2024.
Peringkat pertama ditempati Film Agak Laen yang memperoleh 9.125.188 penonton.
2. Dugaan Salah Tangkap Pegi
Kuasa hukum 5 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Jogi Nainggolan menduga Pegi yang ditangkap polisi bukan sosok yang masuk dalam daftar buronan.
Menurut Jogi, informasi yang didapat dari sesama advokat KAI di Cirebon dalam grup WhatsApp-nya, Pegi yang dibekuk polisi adalah anak asisten rumah tangga (ART) yang bekerja pada seorang Advokat di Cirebon yakni Yanti Sugianti.
"Yang ditangkap magrib kemarin itu Pegi Setiawan 27 tahun. Dia anak ART seorang advokat KAI Cirebon. Ditangkap atas laporan pemilik kontrakan karena memiliki kesamaan nama DPO," kata Jogi membacakan informasi yang didapatnya dalam tayangan di TV One, Rabu (22/5/2024).
Sayangnya, kata Jogi, sampai sekarang Pegi belum bisa dipertemukan dengan keluarga atau kuasa hukumnya.
"Jadi ini masih tanda tanya. Apa Pegi betul yang DPO atau bukan. Tapi keluarga belum diberi kesempatan bertemu," ujar Jogi.
Sementara Putri, kuasa hukum keluarga Vina, mengaku sempat ditelepon kuasa hukum Pegi yang ditangkap polisi Selasa malam.
"Kuasa hukum menyatakan ke saya apakah tidak kasihan terhadap ibu Pegi. Ia menyatakan Pegi yang ditangkap bukan Pegi yang dimaksud," kata Putri.
3. Sosok Pegi
Suasana rumah nenek Pegi, Poster film Vina dan sosok Pegi Setiawan. (Istimewa)
Sosok Pegi Setiawan diungkap polisi dan tetangga. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan diduga Pegi merupakan otak pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada Agustus 2016.
Selama buron, Pegi berpindah-pindah tempat di Cirebon dan berganti nama untuk mengelabui polisi.
Pegi ditangkap personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Jabar di kawasan Jalan Kopo Bandung pada Selasa 22 Mei 2024 sekitar pukul 18.23 WIB.
Saat itu, Pegi alias Perong ini ditangkap saat akan pulang setelah bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kopo Bandung. Panggilan Pegi di tempat kerja yakni Robi.
Sementara itu, tetangga Pegi, Masniah mengungkapkan terduga pelaku sejak kecil sudah tinggal di rumah neneknya di desa itu.
Rumah nenek Pegi berada di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Keseharian Pegi yakni kuli bangunan. Menurut Masniah, sudah lima hari Pegi meninggalkan rumahnya.
Saat itu, Pegi pergi meninggalkan Cirebon menuju Bandung untuk ikut ayahnya bekerja.
Ia mengungkapkan, sudah cukup lama Masniah tidak melihat Pegi beraktivitas di rumah.
Sebab, Pegi juga jarang bergaul dan hanya ibunya saja yang kerap mengikuti agenda pengajian.
4. Respon Susno Duadji
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat Wawancara Eksklusif di Studio Tribun Network, Jakarta, Senin (22/8/2022). (TRIBUNNEWS/Bian Harnansa)
Kabareskrim Polri 2008-2009, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menyampaikan apresiasi kepada Polda Jawa Barat dan Mabes Polri terkait penangkapan Pegi Setiawan.
"Ini prestasi luar biasa, tiga hari setelah heboh bisa ditangkap," kata Susno dalam tayangan INews, Rabu (22/5/2024).
Ia mengatakan penangkapan Pegi dapat menguak fakta di balik cerita dibunuhnya Vina dan Eki.
Selain itu, hubungan Pegi Setiawan dengan para pelaku yang sudah ditangkap dapat terungkap.
"Akan terungkap apakah itu pelaku sebenarnya, apakah pelaku direkayasa?" tanyanya.
"Yang diisukan oleh publik nanti akan terjawab, nanti akan terjawab juga, apakah tiga DPO yang sampai sekarang tertangkap satu orang ini. Tidak tertangkapnya itu memang sengaja tidak ditangkap atau karena hebatnya mereka sehingga tidak tertangkap," katanya.
Susno juga menyampaikan penangkapan Pegi Setiawan bisa mengungkap dua DPO lainnya yakni Andi (23) dan Dani (20).
"Apakah tiga orang ini yang dicari ini DPO yang sebenarnya atau DPO fiktif," katanya.
5. Reaksi Ito Sumardi
Mantan Kabareskrim Komjen Pol. (Purn) Ito Sumardi juga memberikan tanggapannya terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Ia menyampaikan beberapa faktor yang membuat kasus tersebut sulit diungkap.
Pertama, kasus tersebut terjadi 8 tahun yang lalu.
Kedua, penyidik hingga pimpinan kepolisian di polsek, polres, hingga polda yang menangani kasus pembunuhan Vina sudah banyak yang pindah.
Ketiga, kemungkinan adanya faktor distorsi. Karena itu, kata Ito Sumardi, membutuhkan ketelitian dari penyidik untuk dapat menuntaskan kasus pembunuhan Vina.
“Tentunya Polda Jawa Barat harus merunut dari kejadian delapan tahun yang lalu, memang tidak mudah. Karena penyidiknya sudah pindah, pimpinan (Kapolres) yang sudah pindah, dan juga banyak faktor yang bisa terjadi distorsi,” kata Ito.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News