Sosok Siswa SD Minta Tolong Polisi Temani Ambil Rapor,Tidak Malu dan Pintar Berkomunikasi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang bocah Sekolah Dasar (SD), Ilham Ramadhan (8), menulis sebuah surat kepada polisi.
Aksinya tersebut viral di media sosial.
Melalui surat tersebut, Ilham meminta ditemani polisi untuk mengambil rapor.
Akhirnya, Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria, pun menemai Ilham.
Ilham sendiri adalah siswa kelas 1 SDN Cikuya 1, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ilham juga merupakan anak yang pintar.
Selain itu, komunikasinya juga baik.
Bahkan, saat berkomunikasi dengan anggota polisi, Ilham tak nampak canggung.
"Nilai rapornya Ilham saya lihat rata-rata di atas 8 dan juga anaknya bagus komunikasinya."
"Seusia 6 tahun kelas 1 SD, komunikasi dengan saya, dengan polisi dia tidak takut, tidak canggung, dan tidak malu juga," ungkap Galih saat ditemui di kantornya, Jumat (28/6/2024).
Setiap hari, Ilham berjalan kaki pergi ke sekolah.
Bocah berusia 6 tahun itu ditinggal sang ayah sejak usianya masih 4 bulan.
"Penyampaian dari ibunya dari usia 4 bulan Ilham sudah ditinggalkan oleh bapaknya," terang dia.
Ilham bukanlah orang berada, kondisi rumah yang saat ini ditinggalinya dan keluarga terlihat sederhana.
Tak banyak perabotan rumah yang terlihat. Hanya ada satu lemari, televisi tabung, dan satu kursi.
Bahkan, untuk masuk ke rumah bocah itu, bukan melalui pintu depan melainkan melalui belakang, tepatnya kamar mandi.
Selain rumah yang sederhana, kondisi ekonomi Ilham dan keluarganya terbilang pas-pasan.
"Saya melihat jangankan untuk hal-hal yang sifatnya mainan apa, kayaknya untuk kehidupan dan makan sehari-hari dari Ilham juga masih harus dibantu," terangnya.
Kokom, ibu Ilham mengatakan, putranya itu bercita-cita menjadi seorang polisi.
Ia menuturkan, Ilham mengetahui sang ayah masih hidup saat usianya 4 tahun.
"Pertama tahu ayahnya masih hidup waktu dibawa main sama pihak keluarga ayahnya."
Viral aksi seorang bocah berusia 8 tahun minta ditemani polisi saat ambil rapor.
"Pulang-pulang dia bilang ke saya, 'mamah naon gening Bapak Ilham teh teu acan maot" (mamah ternyata ayah Ilham belum meninggal)," ungkap Kokom.
Kokom diketahui memiliki tiga orang anak. Seorang anaknya telah menikah, sedangkan dua anaknya lagi masih bersekolah, termasuk Ilham.
"Sebenarnya anak saya tiga, cuman yang satu sudah menikah, Livani (22)."
"Kini biayayeun (tinggal membiayai) dua anak, Ilham sama Seno (16)," terang dia.
Untuk membiayai dua anaknya yang masih sekolah, Kokom berjualan jajanan anak di SD.
Setelahnya, ia kerap menjadi buruh paruh waktu.
"Kalau ada orang komplek yang nyuruh beres-beres atau lainnya," imbuhnya.
Tulis Surat untuk Polisi Minta Ditemani Ambil Rapor
Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria beserta beberapa anggotanya sengaja menjumpai Ilham di sekolah.
Galih menjelaskan, mengetahui sosok Ilham saat Polresta Bandung menjalankan program Goes to School.
Saat mendatangi sekolah Ilham, ia diberitahu oleh guru ada murid yang menulis surat kepada polisi minta ditemani ambil rapor.
Ilham, lanjut Galih, menulis surat itu saat wali kelas meminta seluruh murid menuliskan keinginan, harapan, atau cita-citanya, yang biasa dilakukan saat akan kenaikan kelas.
Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria, mengantarkan Ilham Ramadhan (8) mengambil rapor.
"Kami menyanggupi (untuk datang mendampingi Ilham) dan betul saja pas waktu pembagian rapor, Ilham anak kelas 1 SD ini sedang sendiri, yang lain ditemani oleh orang tuanya," papar Galih.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Ilham, Bocah SD Viral Minta Ditemani Polisi Ambil Rapor, Ditinggal Ayah sejak Usia 4 Bulan.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.