Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

saat jokowi perintahkan pdn diaudit imbas peretasan, tapi projo bela menkominfo...

Presiden Joko Widodo memberikan pengantar saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6/2024). Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akhirnya memanggil para menteri dan sejumlah pejabat terkait ke Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk membahas evaluasi sistem pusat data nasional (PDN), Jumat (28/6/2024).

Rapat itu digelar menyusul peretasan PDN sejak 20 Juni lalu, yang berakibat pada lumpuhnya sejumlah layanan publik.

Para pejabat yang hadir antara lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi; Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Hinsa Siburian; dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

Lalu, ada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa; dan Kepala Badan Pengawasan Pembangunan dan Keuangan (BPKP) Yusuf Ateh.

Hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Network dan IT Solution Telkomsigma, Herlan Wijanarko.

Rapat berlangsung sekitar satu jam, dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir menjelang pukul 15.00 WIB.

Minta audit khusus

Menurut Kepala BPKP Yusuf Ateh, Presiden Jokowi dalam rapat meminta lembaganya untuk mengaudit tata kelola PDN usai mengalami peretasan.

"Nanti kita akan mengaudit, disuruh audit tata kelola PDN," kata Yusuf Ateh usai rapat bersama Presiden.

Ateh menuturkan, pihaknya akan mendalami tata kelola dan finansial PDN. Audit diperlukan untuk mengetahui potensi kesalahan tata kelola dan dampak dari kebocoran data PDN.

Ia menuturkan, sejauh ini PDN memang belum pernah diaudit.

"Aku enggak tahu dampaknya, wong belum diaudit. Kalau kita kan kalau belum diaudit nggak ngomong-ngomong dulu. Enggak tahu (jumlah lembaga yang akan diaudit), baru rapat tadi," tutur Ateh.

Kendati demikian, Ateh tidak menjelaskan lebih lanjut kapan Jokowi menargetkan audit selesai.

"Secepatnya, the sooner the better (lebih cepat lebih baik)," jelas Ateh.

Sementara itu, Direktur Network dan IT Solution Telkomsigma, Herlan Wijanarko, meyakini, persoalan peretasan PDN bisa diselesaikan.

Menurut Herlan, sebagai pihak yang ikut mengelola PDN dalam hal backup data, Telkomsigma akan mengupayakan semua layanan enkripsi diaktifkan

"Yang jelas akan bisa diselesaikan," ujar Herlan usai rapat dengan Presiden.

"Kalau kita mengikuti audit forensik yang dilakukan BSSN, nanti Telkom rekomendasinya apa akan kita laksanakan," lanjutnya.

Herlan mengatakan, sebagai pihak yang ikut mengelola PDN dalam backup data, Telkomsigma akan mengupayakan semua layanan enkripsi diaktifkan. Tujuannya untuk mengenkripsi data milik kementerian dan lembaga daerah.

Menkominfo dan Kepala BSSN Tak Beri Keterangan

Sementara, ketika para pejabat lain memberikan keterangan usai rapat, Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN Hinsa Siburian justru menghindari wartawan.

Sebelum rapat, Budi Arie yang merupakan Ketua Umum Kelompok Relawan Pro Jokowi (Projo) itu sempat berjanji akan memberikan keterangan pers di area pilar yang berada di halaman belakang Istana Kepresidenan.

"Ya (rapat soal PDN) tunggu dulu ya. Ya pasti ntar (ada keterangan pers)," tegasnya sambil bergegas masuk ke Istana Kepresidenan.

Setelah ratas berjalan sekitar satu jam, sejumlah pejabat satu per satu keluar dari Istana Kepresidenan sekitar pukul 14.50 WIB. Dimulai dari Herlan Wijanarko, lalu Yusuf Ateh.

Sekitar 30 menit kemudian, secara berturut-turut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Yasonna Laoly, Sri Mulyani Indrawati, Suharso Monoarfa dan Abdullah Azwar Anas tampak keluar dari Istana.

Namun, Budi Arie dan Hinsa tidak terlihat. Padahal, keduanya merupakan pejabat inti dalam pengelolaan dan penanganan peretasan PDN.

Relawan Projo bela Budi Arie

Pada hari yang sama dengan rapat soal PDN di Istana, relawan Projo menyampaikan pembelaan untuk Budi.

Sebagaimana diketahui, setelah peretasan PDN menjadi perhatian publik, publik mendesak Budi Arie untuk mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul lewat sebuah petisi.

Terkait ini, Bendahara Umum Projo Panel Barus menyinggung soal peretasan PDN yang berbarengan dengan upaya Kominfo memberantas judi online.

“Logika sederhananya, kalau saya diminta oleh presiden untuk memimpin pertempuran, masa di saat serangan terjadi masak disuruh kabur? Gitu loh logikanya,” kata Panel dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

Panel mengatakan, tidak logis jika komandan perang justru kabur ketika perang terjadi. Oleh karenanya, ia tak setuju dengan desakan mundurnya Budi Arie.

“Ini perang terjadi, kita diserang, lalu komandan perangnya disuruh kabur. Kalau saya pribadi sebagai komandan, saya akan hadapi ini serangannya. Masa iya kabur dari medan tempur?” ujar Panel.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Projo Handoko juga mendukung Budi Arie untuk tetap menjadi Menkominfo di tengah munculnya serangan siber.

“Justru kami memilih untuk tetap fokus memenangkan peperangan ini di sisa waktu yang tersisa,” kata Handoko.

Handoko justru menuding, pihak yang ingin Budi Arie mundur dari Menkominfo imbas peretasan PDN berasal dari kelompok yang mendukung kubu yang kalah pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Hasil monitoring kami menunjukkan bahwa kelompok tokoh ini berasal dari sisa-sisa pendukung capres yang kalah pada pilpres Februari 2024 lalu. Tidak menggambarkan kedewasaan berpolitik dari pengamatan atas kata-kata yang digunakan,” kata Handoko.

Ia pun mengaku prihatin atas sikap sebagian tokoh di media sosial yang menurutnya mempolitisasi dan memanfaatkan keadaan untuk menyerang Budi Arie.

Sementara, Budi Arie sendiri sebelumnya memilih untuk tidak berkomentar soal desakan untuk mundur. Menurutnya, desakan itu menjadi hak rakyat bersuara.

"Ah no comment kalau itu, itu hak masyarakat untuk bersuara," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

OTHER NEWS

51 minutes ago

Minum Apa biar Kembung Hilang? Berikut 7 Daftarnya...

51 minutes ago

Fenomena Bun Upas Mulai Muncul di Dieng, Diprediksi Terjadi sampai September

51 minutes ago

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Juli 2024

51 minutes ago

Monas dan Ragunan Tutup Hari Senin, Ini 10 Tempat Wisata Penggantinya yang Seru di Jakarta

51 minutes ago

Jokowi Panggil Luhut, Bahlil, Hingga Sandiaga ke Istana, Bahas Family Office

51 minutes ago

Detik-detik Pebulu Tangkis China Zhang Zii Meninggal di Lapangan saat sedang Main,Ini Kronologinya

51 minutes ago

Maya Firanti Noor Dulu Dinikahi Cucu Soeharto,Keluarga Tak Kalah Terpandang,Keturunan Kerajaan

58 minutes ago

Gabut setelah Pulang Kerja, Anggota TNI Gunungkidul Gak Malu Keliling Jualan Sate Kronyos

58 minutes ago

Operasi Besar yang Pertaruhkan Nyawa Prabowo dan 2 Kecelakaan yang Dialaminya

58 minutes ago

Penyebab Prabowo Cedera Kaki hingga Dioperasi di RSPPN: Penuh dengan Risiko dan Pertaruhan Nyawa

1 hour ago

Heru Budi Buka Suara Soal Bansos untuk Korban Judi Online di DKI Jakarta

1 hour ago

Pemkot Jakpus Juga Ikut Pantau Jukir Liar imbas Kasus Pungli di Masjid Istiqlal

1 hour ago

Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Polisi Selidiki

1 hour ago

Direktur CBA: Pagu Anggaran PDN yang Diretas Capai Rp1,1 Triliun, KPK Harus Turun Tangan

1 hour ago

Simak, Syarat dan Tarif Membuat SIM C, C I dan C II per Juli 2024

1 hour ago

Daftar Harga BBM BP Terbaru di Indonesia Per 1 Juli 2024, Turun Segini

1 hour ago

Tak Mau RI Banjir Tekstil Impor, Zulhas Bakal Tarik Pajak Sampai 200 Persen

1 hour ago

Resep Tumis Sayur Tahu, Menu Pendamping Lauk

1 hour ago

Pemerintah Sudah Temukan Biang Kerok yang Bikin PDN Diserang Ransomware

1 hour ago

Reaksi Ivan Gunawan saat Ayu Ting Ting Putus dari Lettu Fardhana,Kirimkan Bunga: Kamu Beruntung

1 hour ago

Nasib Pedangdut Senior Dulu Viral Gagal Nyaleg Padahal Habis Rp 5M,Kini Alami Hal Mistis di Rumah

1 hour ago

Saat Kemarau, Ini Strategi Pisang Goreng Bu Nanik Hadapi Tantangan Tak Adanya Bahan Baku

1 hour ago

Cuci Gudang, Tak Perpanjang Kontrak Joao Felix, Joao Cancelo, dan Marcos Alonso

1 hour ago

Profil Mochammad Zaenuri: Bek yang Pernah Santer Tolak Persib Bandung,Kini Kawal Persis Solo

1 hour ago

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Sebut Ciri-ciri Perong Berbeda

1 hour ago

NASIB Gadis 16 Tahun Dinikahi Pengurus Ponpes Diam-diam,Kini Trauma hingga Takut Ketemu Orang

1 hour ago

Peristiwa Sebelum Nikahi Ruben Onsu Terungkit,Sarwendah Kuak Penyebab Dikeluarkan dari Cherrybelle

1 hour ago

Jenis Olahraga yang Cocok untuk Mengurangi Rasa Sedih hingga Kecemasan,Mudah Diterapkan Setiap Hari

1 hour ago

PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Bisa Maju Pilgub Jakarta

1 hour ago

Pegawai PT KAI Bunuh Istri yang Hamil 2 Bulan,Korban Pernah Singgung ,Kesempatan Kedua, di IG

1 hour ago

KAI Ubah Jadwal Keberangkatan Kereta, Cek Daftar Lengkapnya di Sini

1 hour ago

KPU Akomodasi Putusan MA, PKS: Kasihan Publik Terima Calon Kepala Daerah Belum Matang

1 hour ago

Menkopolhukam Gelar Rakor Bahas Penggantian PDN Usai Diserang Ransomware

1 hour ago

Serba Serbi Rumah Jokowi di Colomadu, Luasnya 12 Ribu Meter Persegi

1 hour ago

PPP: Putusan MA Bukan untuk Kaesang, melainkan Seluruh Rakyat

1 hour ago

Kudeta Bolivia Diduga Akal-akalan Presiden Sendiri demi Dulang Dukungan

1 hour ago

Cak Imin Bicara Kans Anies-Andika Perkasa di Pilgub Jakarta: PDIP Mau Enggak?

1 hour ago

Tidak Semua, Ini 7 Daerah yang Menerapkan BPJS Kesehatan Jadi Syarat Bikin SIM Mulai Juli 2024

1 hour ago

Benarkah Uang Elektronik Membuat Transaksi Menjadi Lebih Mudah?

1 hour ago

PDN Diserang, Kemendikbud Minta 853.393 Mahasiswa Penerima KIP Upload Ulang Data