Duet Ahmad Luthfi dan Istri Ganjar Melejit di Survei Pilkada Jateng 2024,Profil Biodata Siti Atikoh
TRIBUNKALTIM.CO - Geliat Pilkada Jateng 2024 makin ramai, kini nama Siti Atikoh Suprianti, istri Ganjar Pranowo ramai disebut bahkan elektabilitasnya melejit di survei.
Melejitnya nama Siti Atikoh tak bisa dilepaskan dari sosok suami, Ganjar Pranowo yang menjabat Gubernur Jawa Tengah untuk dua periode, simak elektabilitasnya di survei Pilkada Jateng 2024.
Duet Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi dengan Siti Atikoh, istri Ganjar melejit di survei Pilkada Jateng 2024.
Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, digadang-gadang maju di Pilgub Jawa Tengah.
Nama Siti Atikoh masuk radar calon Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Ia digadang-gadang akan bersanding dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
Apalagi Irjen Ahmad Luthfi menjadi calon diprioritaskan Golkar maju di Pilgub.
Bahkan hasil survei terbaru, duet Irjen Ahmad Luthfi - Siti Atikoh lebih diunggulkan di Pilgub Jateng.
Nama Siti Atikoh juga lebih unggul dibanding mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.
Hal ini disampaikan Pendiri Kanigoro Network, Joko Kanigoro, Jumat (21/6/2024).
Survei elektabilitas sejumlah tokoh jelang Pilkada 2024 dilakukan di 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah pada 1 hingga 15 Juni 2024.
"Mengerucut ke empat sosok calon wakil gubernur, Siti Atikoh, Taj Yasin Maimoen, Yusuf Chudlori (Ketua PKB Jawa Tengah), dan Casytha Arriwi Kathmandu (anggota DPD RI)," katanya.
SURVEI PILKADA JATENG 2024 - Kapolda Jawa Tengah Irjen (Pol) Ahmad Luthfi dan Siti Atikoh, istri Ganjar. Duet Ahmad Luthfi dan istri Ganjar melejit di survei Pilkada Jateng 2024. Profil dan biodata Siti Atikoh Suprianti, istri Ganjar Pranowo (Istimewa via Tribun-Timur.com)
Menurut dia, Siti Atikoh meraih elektabilitas sebesar 30,4 persen, mengungguli Taj Yasin yang meraih 22,7 persen.
Ia menjelaskan efek kepemimpinan Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode cukup signifikan mengangkat kepercayaan publik terhadap Siti Atikoh.
"Faktor ketokohan Ganjar Pranowo sangat berperan," katanya.
Selain itu, latar belakang Taj Yasin meski berasal dari kalangan santri juga dinilai belum mampu meyakinkan publik.
Survei Kanigoro melakukan simulasi pasangan Cagub dan Cawagub Jateng.
Nama Cagub Jateng yang disebut yakni Ahmad Lutfhi dan Hendrar Prihadi.
Sedangkan untuk nama Cawagub Jateng ada Siti Atikoh, Taj Yasin Maimoen, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), dan Casytha Arriwi Kathmandu.
"36,1 persen responden merespons positif pasangan Ahmad Luthfi-Siti Atikoh dan 32,8 persen terhadap Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Menurut responden pasangan Luthfi-Atikoh merupakan pasangan paling ideal karena keduanya dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin Jawa Tengah ke depan," ujarnya.
Survei kedua Kanigoro Network untuk Pilkada Jawa Tengah ini melibatkan 2.100 respon yang terpilih dengan kriteria tokoh yang dapat mempengaruhi pemilih lainnya berdasarkan kemampuan dalam melakukan penilaian kompetensi dan kelayakan sosok calon kepala daerah.
Berdasarkan hasil survei tersebut, menempatkan simulasi Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan Siti Atikoh menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang memiliki elektabilitas tertinggi dan diprediksi bisa memenangkan konstestasi apabila dua tokoh itu diusung oleh parpol.
Profil Biodata Siti Atikoh
Memiliki nama lengkap Siti Atiqoh Supriyanti, lahir di Purbalingga pada 25 November 1971, pernah berkuliah di UGM Yogyakarta, dan menikah dengan Ganjar pada 1999.
Siti Atikoh dan Ganjar Pranowo saling mengenal saat menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Status Siti Atikoh pada saat itu merupakan adik tingkat Ganjar selisih 3 tahun.
Keduanya dikaruniai seorang anak tunggal bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang lahir pada 14 Desember 2001.
Lingkungan keluarga Siti Atikoh berasal dari kalangan ulama dan pemuka agama.
Ia merupakan cucu dari KH Hisyam Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, sekaligus tokoh agama tersohor di wilayah tersebut.
Sewaktu menjalani tugas akhirnya, Atikoh pernah berprofesi sebagai wartawan di Solopos.
Ia berhasil membagi waktu dengan cukup baik antara bekerja dan berkuliah pada saat itu.
Setelah lulus dari UGM, ia mendaftarkan diri mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan pada saat itu ia berhasil di terima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ia bekerja di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan merasakan pengalaman bekerja dengan tiga pemimpin yang berbeda,
“Tahun 1999 beliau jadi ASN di Pemprov DKI Jakarta zaman Gubernur Fauzi Bowo, Gubernur Jokowi, dan Gubernur Ahok,” ujar Dyah Kartika Rini selaku Ketua Umum Komunitas Relawan Perempuan Indonesia pilih Ganjar (Pijar).
Ketika Ganjar Pranowo terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah, Atikoh mengundurkan diri sebagai PNS Pemprov DKI lalu pindah ke Semarang pada tahun 2013.
Siti Atikoh melanjutkan pendidikannya ke Tokyo University di Jepang dengan mengambil jurusan Public Policy.
Di pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh berstatus ASN Badan Perberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa Tengah.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah serta Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Jawa Tengah.
Ia aktif dalam sejumlah kegiatan seperti berlari sejauh 25km dalam kegiatan kampanye ‘Run Against Cancer 2023’, dan dikenal juga gemar bersepeda seperti hobi sang suami.
“Sebagai RAC Ambassador, saya akan berlari 25km menjadi bagian dari Pelari Charity kategori 100km relay 4, Run Against Cancer 2023 tanggal 4-5 Februari 2023.
Event ini bertujuan untuk penggalangan dana mendukung rumah singgah bagi para pejuang kanker selama proses penyembuhan,” tulis Siti Atikoh.
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim