Punya Sentimen Pribadi,Aep Diduga Pakai Koneksi Buser Demi Jebloskan Hadi Cs saat Kasus Vina Muncul

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang saksi kasus Vina Cirebon bernama Aep diduga memiliki teman anggota buru sergap (Buser) dari Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota.

Fakta mengejutkan tersebut diungkapkan oleh warga sekitar TKP penangkapan para terpidana kasus Vina Cirebon, Fery.

Anggota buser itu menjadi langganan di tempat cuci mobil tempat Aep dan rekannya Dede bekerja.

"Pada saat itu, 2016 yang lalu ada salah satu anak buahnya Iptu Rudiana, buser di unit narkoba, langganan dan teman dekatnnya Aep juga. Karena langganan suka nyuci motor di situ," ujar Fery seperti dikutip dari Youtube Channel Cak Sugiono Channel yang tayang pada Rabu (26/6/2024).

Karena sudah kenal dekat, Aep kerap mengantarkan motor yang sudah bersih ke rumah anggota buser tersebut.

Fery menyebutkan anggota buser itu tinggal di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

"Jadi, si Aep ini kadang nyuciin motornya, tapi terus motornya dianterin ke rumahnya kadang dianya juga maen ke situ," jelasnya.

Aep juga lah yang mengadu ke buser tersebut ketika dirinya menjadi sasaran amukan warga yang menggeruduk tempat cuci mobil di mana Aep bekerja.

Warga yang menggerebek dua di antaranya kini menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky. Para terpidana itu bernama Eko dan Hadi.

Pasalnya, ketika itu Aep bersama temannya ketahuan membawa perempuan ke dalam tempat cuci mobil itu.

"Setelah Aep digerebek itu, dia ngaduh tuh ke abang-abangannya ini loh. Tapi hanya ngadu aja enggak diproses," tambahnya.

punya sentimen pribadi,aep diduga pakai koneksi buser demi jebloskan hadi cs saat kasus vina muncul

Klik Selengkapnya : Disindir Habis Liga Akbar Soal Kasus Vina, Foto Iptu Rudiana Viral Ikut Lomba Bulutangkis

Namun, saat peristiwa pembunuhan Vina dan Eky terjadi, Aep lah yang mengadu pertama kali soal para terduga pelaku ke sosok anggota buru sergap tersebut, bukan langsung ke Rudiana.

Setelah mengetahui itu, anggota buser itu baru melaporkan ke Iptu Rudiana.

"Ternyata si Aep langsung nelpon abang-abangannya ini soal keberadaan mereka (para pelaku), abis itu (buser) hubungi Rudiana," pungkasnya.

Kepada Iptu Rudiana, Aep mengaku saat hendak membeli rokok melihat para terpidana melempari Vina dan Eky dengan batu.

Kenyataanya menurut Fery, kesaksian Aep hanya karangan belaka.

Fery menyebut warung, tempat Aep membeli rokok itu tidak ada.

"Aep beli rokok? di warung jam setengah 10, saya mikir tuh, kan saya juga perokok aktif. Enggak ada warung pada saat itu," ujarnya.

Kesaksian Aep yang dinilainya mengada-ngada membuat para terpidana kini dihukum berat.

Air mata Fery seketika meleleh di pipi ketika menceritakan hidup para terpidana yang ditangkap Iptu Rudiana.

Ia meyakini bahwa anak-anak muda itu, yang tinggal tak jauh dari rumahnya, bukan pelaku pembunuhan dua sejoli tersebut.

"Iya enggak bener mas, itu terpidana orang-orang yang enggak punya mas, saya tahu sendiri. Saya Investigasi, saya datengi satu per satu sampai saya anterin (para saksi dan keluarganya) ke Peradi untuk bertemu bapak Otto (Hasibuan)," ujar Fery.

Pengakuan Iptu Rudiana di BAP

Terkuak pengakuan ayah Eky, Iptu Rudiana di Berita Acara Pemeriksaan ( BAP ) soal kasus Vina Cirebon di 2016.

Kala itu Iptu Rudiana masih bertugas di Satnarkoba Polresta Cirebon.

punya sentimen pribadi,aep diduga pakai koneksi buser demi jebloskan hadi cs saat kasus vina muncul

KLIK SELENGKAPNYA: Terjawab Dugaan Susno Soal Penegak Hukum Kasus Vina 2016 Tertipu Aep, Punya Sentimen ke Hadi Cs

Diketahui saat ini Iptu Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan.

Dalam keterangannya di BAP Iptu Rudiana saat kejadian tewasnya Vina dan Eky, pada 27 Agutsus 2016 sedang berada di rumah

Ia lalu mendapatkan telepon dari Aiptu Sulaeman sesama Polisi yang memberitahukan bahwa anaknya berada di RSUD Gunung Jati.

"Selanjutnya saya langsung berangkat menuju kamar mayat RSUD Gunung Jati, dan setelah saya sampai ternyata benar mendapati bahwa anak saya tersebut sudah meninggal dunia," ucap Iptu Rudiana dalam keterangan BAP 2016.

"Di mana pada saat itu informasi yang saya dengar saat itu bahwa anak saya tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Jalan Flyover Jembatan Layang Desa Kecomberan Kabupaten Cirebon, " imbuhnya.

Iptu Rudiana kala itu tak percaya kalau anaknya dan Vina tewas karena kecelakaan tunggal.

"Namun setelah saya melihat adanya luka tusuk di bagian dada depan sebelah kiri dan saya melihat korban Vina teman anak saya juga mengalami luka robek sabetan senjata tajam di bagian paha sebelah kiri dan di punggung. Saya curiga penyebab kematian anak saya dan Vina bukan karena kecelakaan tunggal kemungkinan dibunuh," kata Iptu Rudiana dalam keterangan BAP 2016 Silam.

Dalam Keterangan BAP, setelah dari kamar mayat selanjutnya Iptu Rudiana mendatangi Polsek Talun untuk mencari informasi dan melihat kondisi sepeda motor Eky yang diamankan.

Iptu Rudiana semakin yakin Eky dan Vina bukan korban kecelakaan tunggal, pasalnya sepeda motor anaknya tidak mengalami kerusakan.

"Namun saya semakin yakin bahwa penyebab kematian anak saya bersama dengan temannya tersebut bukan karena kecelakaan, karena kondisi fisik sepeda motor masih mulus, " ucap Iptu Rudiana dalam BAP.

Iptu Rudiana kemudian mewawancarai sejumlah teman-teman Eky.

"Selanjutnya saya mencari informasi kembali ke teman-teman anak saya tersebut," kata Iptu Rudiana.

Yang mengejutkan di BAP, Iptu Rudiana mengaku bersama rekannya menangkap sendiri para pelaku di depan SMPN 11 Kota Cirebon.

"Selanjutnya saya bersama dengan rekan-rekan saya langsung mencari keberadaan para pelaku tersebut sampai akhirnya saya bersama dengan rekan rekan saya berhasil mengamankan para pelaku yang sedang berkumpul di depan SMPN 11 Kota Cirebon, sebanyak 8 orang dan selanjutnya saya bawa ke Polres Cirebon Kota untuk di Interogasi,"

punya sentimen pribadi,aep diduga pakai koneksi buser demi jebloskan hadi cs saat kasus vina muncul

KLIK SELENGKAPNYA: Jaya Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Dikenal Buta Huruf Disuruh Orang Lapas Teken Pengajuan Grasi

"Di mana hasil interogasi saya dapatkan bahwa yang melakukan pembunuhan terhadap anak saya dan temannya (Vina) berjumlah kurang lebih 11 orang sehingga selanjutnya saya bersama dengan rekan saya langsung melakukan pencarian keberadaan ke 3 pelaku lainnya, namun ke 3 pelaku tersebut sudah kabur dari rumahnya," kata Rudiana dalam keterangan BAP 2016.

Bahkan dalam BAP tersebut Iptu Rudiana menanyakan alasan dari pelaku melakukan pembunuhan terhadap anaknya dan temannya Vina.

Saat itu Iptu Rudiana menjelaskan dari hasil interogasinya bahwa pelaku hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai geng motor.

"Dari hasil interogasi yang saya lakukan alasan para pelaku melakukan perbuatannya tersebut hanya ingin menunjukkan eksistensi sebagai anak berandalan bermotor Moonraker (M2R).,"

"Dan setahu saya anak saya tersebut tidak memiliki masalah dengan anak geng motor manapun karena anak saya bukan anak geng motor," katanya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

OTHER NEWS

2 hrs ago

Peta Kekuatan Khofifah vs Risma di Pilkada Jatim 2024 versi Lembaga Riset,PKB Konsisten Melawan

2 hrs ago

Dua Minggu di Singapore, Makan Apa Aja?

2 hrs ago

22 Jenderal Baru Polri 2024,Pemburu KKB Papua hingga Polwan Ahli Forensik Andalan Korps Bhayangkara

2 hrs ago

Reza Artamevia Sudah Berikan Nasihat pada Aaliyah Massaid soal Pernikahan

2 hrs ago

Giliran Italia Tersingkir & Sudah Tradisi Dalam Hampir Sedekade! Jagokan Juara Bertahan Euro Adalah Semu

2 hrs ago

Perlu Kamu Tahu, Ini Jam Tidur yang Baik

2 hrs ago

Rahasia Sukses Alexandra Askandar, Karier dan Kehidupan Seimbang

2 hrs ago

HARGA Minyak Goreng Awal Bulan Juli 2024 di Katalog Promo JSM Superindo dan Alfamart: 2L Rp31.900

2 hrs ago

Setelah Rizky Ridho,Hanif dan Rio Fahmi,1 Lagi Pemain Persija Jakarta Dikaitkan ke Persib Bandung

2 hrs ago

Bobotoh Boleh Lega,Ciro Alves Perkuat Persib Bandung Lagi Musim Depan,Bagaimana Alberto andamp Stefano?

2 hrs ago

6 Daftar Kapolres Jajaran Polda Sulsel Kena Mutasi Polri 2024,Jenderal Rekan Kapolri juga Diganti

2 hrs ago

Copa America: Lautaro Martinez Bikin Brace, Argentina Hempaskan Peru

3 hrs ago

Kenapa Telepon WhatsApp Tidak Ada Suara? Begini Cara Mengatasinya

3 hrs ago

Harga Emas Antam Menguat Rp 5.000 dalam Sepekan, Jadi Rp 1.365.000 per Gram

3 hrs ago

Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Berlaku Juli 2024

3 hrs ago

Aktivasi IKD Disebut Jadi Syarat Urus KTP, KK, dan Akta, Ini Kata Dirjen Dukcapil

3 hrs ago

Hasil Argentina vs Peru: Duet Maut Martinez-Di Maria Bikin Albiceleste Menang 2-0

3 hrs ago

Pemerintah Umumkan Tarif Listrik Bulan 1 Juli 2024,Beli Token Rp100 Ribu Dapat Berapa KWH

3 hrs ago

7 Gol Bunuh Diri Lahir di Fase Grup Euro, Berpotensi Pecahkan Rekor Terbanyak

3 hrs ago

Manchester United vs Arsenal Kejar Pemain Timnas Turki di Euro 2024,Sikut Kejar Lini Belakang

3 hrs ago

PSG Siap Membayar Rp 4,3 Triliun Bintang Muda Barcelona Lamine Yamal untuk Gantikan Mbappe

3 hrs ago

5 Potret Gritte Agatha Umumkan Kehamilan Pertama,Suami Syok Lihat Test Pack Garis Dua: Sumpah?

3 hrs ago

DISKON BESAR Promo Alfamart Besok 30 Juni 2024,Rinso Rp 11.900,Kecap Bango Rp 21.500

3 hrs ago

Persib Bandung dan Persebaya Terima Kenyataan,Persija Resmi Amankan 3 Pemain Timnas Indonesia

3 hrs ago

EURO 2024: Italia Si Petahana Gugur, Swiss Tim Pertama Masuk Perempat Final

3 hrs ago

Hasil Copa America 2024 - Diwarnai Penalti Gagal, Argentina Gasak Peru Tanpa Messi

3 hrs ago

Ketika Reza Rahadian Dibuat Jengkel Mikha Tambayong,Reza Takut Mikha CLBK dengan Arifin Putra

3 hrs ago

Apa Efek Samping Minum Kopi Hitam? Berikut 8 Daftarnya…

3 hrs ago

Zulhas Kecewa Kursi PAN di DPR Tak Sesuai Target, tapi Bersyukur Nambah 4 Kursi

3 hrs ago

Carlos Pena Akui Punya Tanggung Jawab Besar di Persija Jakarta

3 hrs ago

PAN Siap Usung Kaesang di Pilgub Jakarta Jika Ridwan Kamil Batal Maju

3 hrs ago

Granit Xhaka Jadi 'Pelatih' Italia, Ajarkan Pasukan Luciano Spalletti Bagaimana Cara Mengumpan Bola!

3 hrs ago

Kata Pelatih Italia Luciano Spalletti usai Tersingkir dari Euro 2024, Ungkap Hambatannya

3 hrs ago

3 Nama Baru Diproses AC Milan,Sibuk Negoisasi Bersama Real Madrid dan AS Monaco

4 hrs ago

Profil Pierre Bolchini: Pilar Como 1907 yang Gagal ke PSS Sleman karena Kiper Kasta ke-4 Liga Brasil

4 hrs ago

EURO 2024: Jerman Vs Denmark 2-0, Ada Petir & Atap Bocor

4 hrs ago

,Jangan Jadi Presiden Lagi,Sudah Cukup, Curhat Ibu Tien Sebelum Wafat Agar Soeharto Turun Jabatan

4 hrs ago

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 30 Juni-1 Juli 2024

4 hrs ago

Pengakuan Hasto Ungkap Suara Akar Rumput PDIP: Anies Didukung Maju di Pilgub Jakarta

4 hrs ago

Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama Nyaris Raih Podium Pertamanya di GP Assen