Jarang Disadari, Ini Ciri WhatsApp Disadap dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi WhatsApp disadap. Ciri WhatsApp disadap, cara mengetahui WhatsApp disadap.
KOMPAS.com - Pengguna sering kali tidak menyadari tanda-tanda jika aplikasi pesan WhatsApp (WA) telah disadap atau diretas orang lain.
WhatsApp yang disadap bisa mengganggu privasi pengguna karena pelaku dapat mengakses informasi dan pembicaraan yang bersifat rahasia.
Selain itu, peretasan platform perpesanan ini juga berpotensi disalahgunakan untuk hal-hal berbahaya, seperti penipuan.
Lantaran posisinya yang penting sebagai media komunikasi, pengguna harus segera mengambil tindakan jika mendapati tanda-tanda akun WhatsApp sedang disadap.
Lantas, bagaimana cara mengetahui WhatsApp disadap serta cara mengatasinya?
Cara mengetahui WhatsApp sedang disadap
Tanda-tanda WhatsApp diduga sedang disadap orang lain dapat diketahui tanpa menggunakan alat bantu apa pun.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut cara mengetahui WhatsApp tengah menjadi sasaran penyadapan:
1. Ada pesan terkirim tanpa diketahui
Tanda pertama WhatsApp disadap orang lain adalah adanya sebuah pesan terkirim tanpa diketahui pemilik akun.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (18/8/2023), saat pengguna menyadari bukan dirinya yang membuat dan mengirim pesan tersebut, dapat dipastikan akun WA berada dalam kendali orang lain.
Selain pesan terkirim, riwayat panggilan telepon tanpa sepengetahuan pengguna juga dapat menjadi ciri akun disadap oleh orang lain.
Pengguna juga perlu waspada jika mendapati sejumlah pesan tiba-tiba menghilang, padahal tidak pernah menghapusnya maupun menyalakan fitur timer pada WhatsApp.
2. Ada aplikasi asing terpasang
Tanda berikutnya WhatsApp sedang disadap adalah keberadaan aplikasi tidak dikenal yang tiba-tiba terpasang pada ponsel pintar.
Kondisi tersebut patut untuk diwaspadai lantaran aplikasi asing dapat menjadi alat untuk membajak WhatsApp korban.
3. WhatsApp tiba-tiba keluar sendiri
Akun WhatsApp yang tiba-tiba keluar atau logout sendiri dapat menjadi tanda aplikasi sedang disadap oleh orang lain.
Hal ini biasanya terjadi karena One Time Password (OTP) telah diketahui pihak lain yang mencoba masuk atau login menggunakan akun korban.
Secara umum, sebelum mengakses akun di perangkat lain, pengguna perlu memasukkan OTP yang dikirimkan ke nomor masing-masing.
Orang yang berhasil login di perangkat baru pun akan mengambil alih akun karena pesan WhatsApp akan sepenuhnya berpindah ke perangkat baru.
Pengguna juga perlu berhati-hati jika menemukan SMS masuk berisi OTP yang digunakan untuk login WhatsApp, padahal akun telah aktif.
4. Ada riwayat WhatsApp di perangkat tidak dikenal
Penggunaan WhatsApp, terutama WhatsApp Web pada perangkat lain akan meninggalkan jejak riwayat pada aplikasi.
Cara melihatnya, klik tanda tiga titik di pojok kanan atas, kemudian pilih "Linked devices". Selanjutnya, halaman aplikasi akan menampilkan status riwayat penggunaan akun.
Jika merasa tidak mengenali, klik perangkat yang dimaksud dan pilih "Log out" agar sambungan terputus.
5. Pesan terbaca meski belum pernah dibuka
Pengguna yang menemukan status pesan masuk telah terbaca padahal belum pernah mengkliknya, perlu mewaspadai kemungkinan WhatsApp sedang disadap oleh orang lain.
Guna memastikannya, cobalah untuk memperhatikan secara saksama apakah kejadian tersebut hanya terjadi sekali atau berulang kali.
Jika setiap pesan yang masuk telah dibaca meski belum dibuka sama sekali, bisa jadi ada orang lain yang lebih dulu mengaksesnya.
6. Ada perubahan profil dan status
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/11/2023), tanda berikutnya WhatsApp sedang disadap adalah profil maupun status yang tiba-tiba mengalami perubahan.
Jika pemilik merasa tidak pernah mengganti foto, nama, atau status WhatsApp, maka patut dicurigai akun telah digunakan oleh orang lain.
Perubahan tersebut dapat diperiksa dengan mengklik tanda tiga titik pada pojok kanan atas aplikasi, kemudian pilih menu "Settings".
7. Baterai cepat habis dan penggunaan data meningkat drastis
Baterai ponsel yang lebih cepat habis dari biasanya dapat menjadi tanda bahwa aplikasi peretasan untuk menyadap WhatsApp sedang berjalan di latar belakang.
Kehadiran aplikasi peretasan di latar belakang juga kerap membuat ponsel cepat panas, padahal tidak digunakan untuk menjalankan tugas berat.
Tidak hanya itu, jika pengguna melihat penggunaan data yang tidak wajar pada akun WhatsApp, bisa jadi indikasi aktivitas yang tidak sah.
Cara mengatasi WhatsApp disadap
Jika pengguna menemukan tanda-tanda WhatsApp disadap, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Berikut cara mengatasi WhatsApp diretas oleh orang lain:
1. Instal ulang WhatsApp
Saat mengetahui akun WhatsApp tiba-tiba keluar dari perangkat dengan sendirinya, segera hapus, kemudian unduh dan instal aplikasi kembali.
Selanjutnya, masuk menggunakan nomor WhatsApp yang telah diretas. Pengguna akan diminta verifikasi akun dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor tersebut.
Jika sebelumnya kode OTP itu telah digunakan oleh peretas, pengguna kemungkinan harus menunggu sekitar 12 jam untuk mendapatkan kode baru.
Setelah memasukkan kode OTP dan berhasil masuk, maka akun WhatsApp pun akan pulih kembali.
2. Lapor ke alamat email dukungan WhatsApp
Jika cara pertama tidak berhasil mengambil alih akun, pengguna dapat melaporkan langsung dugaan peretasan WhatsApp melalui email ke alamat [email protected].
Sampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun disadap oleh orang lain.
Berikutnya, tim WhatsApp akan melakukan investigasi terkait laporan untuk mengidentifikasi pola penyadapan.
Semakin cepat pengguna melapor, maka proses pemulihan akun WhatsApp pun akan berjalan dengan cepat.
Di sisi lain, pengguna dapat mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah untuk mengurangi risiko penyadapan akun.
Fitur ini membantu memberikan pengamanan ekstra saat mencoba masuk menggunakan akun WhatsApp pengguna, yakni dengan memasukkan enam digit PIN tambahan.
Guna mengaktifkan fitur ini, klik menu "Settings" dan pilih "Account" pada bagian atas tepat di bawah profil.
Selanjutnya, klik "Two-step verification" dan masukkan enam digit PIN pengaman tambahan untuk menghindari akun WhatsApp disadap.
(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Erwina Rachmi Puspapertiwi | Zulfikar Hardiansyah)