Jadi Bagian Keluarga Cendana,Mayangsari Mantu Soeharto Punya Sederet Bisnis,Ini Sumber Kekayaannya
TRIBUNTRENDS.COM - Keluarga Presiden RI ke-2 Soeharto alias Keluarga Cendana memang dikenal bergelimang harta.
Anak dan cucu Soeharto memiliki segudang bisnis di berbagai bidang.
Salah satu anak Soeharto yang memiliki kekayaan melimpah adalah Bambang Trihatmodjo.
Istri Bambang Trihatmodjo yakni Mayangsari pun juga ikut kecipratan harta kekayaan tersebut.
Namun di sisi lain, Mayangsari ternyata juga memiliki bisnis sendiri.
Penampilan mewah Mayangsari saat liburan ke luar negeri (Instagram)
Mayangsari menggeluti bisnis di berbagai bidang, mulai dari otomotif hingga kuliner.
Beberapa bisnis tersebut dikabarkan telah mengalami pasang surut. Yuk intip deretan bisnis milik Mayangsari berikut ini!
1. Showroom mobil
Sebelumnya, Mayangsari pernah membuka showroom mobil merek Hyundai di Purwokerto, Jawa Tengah.
Namun, showroom itu dikabarkan telah tutup pada tahun 2010.
Warga menyebut showroom itu telah berpindah kepemilikan.
2. Restoran Franchise Takigawa
Tak hanya showroom saja, Mayangsari juga pernah merambah ke bisnis kuliner.
Ibu satu anak itu sempat membuka restoran Franchise Takigawa.
Ia membuka dua restoran sekaligus yakni di Grand Indonesia (Jakarta) dan Surabaya.
Namun sayang, restoran tersebut sudah gulung tikar.
3. Restoran Mayang Suki & Pancake
Mayangsari bersama Bambang Trihatmidjo (SURYAMALANG.COM/Instagram @mayangsari_official)
Tak kapok berbisnis di bidang kuliner, Mayangsari kembali membuka sebuah restoran.
Kali ini, Mayangsari mendirikan restoran bernama Mayang Suki & Pancake.
Restoran Mayang Suki & Pancake itu terletak di Blok S, Jakarta Selatan.
Mayangsari lah yang menentukan nama, desain serta menu makanan pada restoran tersebut.
4. Radio Sumasli
Sempat beredar kabar Mayangsari memiliki sebuah stasiun radio di Purwokerto.
Stasiun radio itu bernama Radio Sumasli.
Namun sayangnya, stasiun radio itu tak bertahan lama.
Stasiun radio itu disebut sudah dijual atau pindah kepemilikan.
Seberapa Kaya Bambang Trihatmodjo? Saham Anak Soeharto Dimana-mana, Terkuak Uang Bulanan Mayangsari
Bambang Trihatmodjo merupakan salah satu anak Soeharto yang bergelimang harta.
Harta suami Mayangsari itu melimpah, bahkan sampai disebut tak akan habis hingga tujuh turunan.
Diketahui, Bambang Trihatmodjo memiliki harta kekayaan hingga mencapai Rp 957 miliar.
Bambang Trihatmodjo juga disebut memiliki saham di 96 perusahaan.
Tak heran, Bambang Trihatmodjo kerap memanjakan Mayangsari dan putrinya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Uang bulanan yang diberikan kepada Mayangsari juga terbilang fantastis.
Barang-barang mewah nan bermerek hingga perkumpulan dengan geng sosialita mewarnai kehidupan Mayangsari.
Ketika kumpul arisan dengan geng sosialitanya, Mayangsari memberikan jamuan yang cukup komplit dan mewah.
Hidup bergelimang harta, berikut deretan pabrik uang Bambang Trihatmodjo anak Soeharto.
1. Bimantara Citra
Bambang Trihatmodjo merupakan pendiri Bimantara Citra.
Namun kini perusahaan tersebut telah berubah nama menjadi PT Globat Mediacom Tbk.
Tak sendirian, Bambang Trihatmodjo merintis Bimantara Citra bersama empat kawannya yakni Mochamad Tachril, Rosano Barack, Indra Rukmana, dan Peter F.Gontha di tahun 1981.
Bimantara Citra pun berkembang pesat hingga memilihi saham di 96 perusahaan.
Di antara 96 anak perusahaan itu, masing-masing terbagi atas 35 buah subsidiary company (lebih dari 50 persen modalnya berasal dari Bimantara).
Lalu 48 perusahaan lainnya dikategorikan sebagai affiliate company yang saham Bimantara di dalamnya kurang dari 50 persen.
Sedang 13 sisanya terbilang other company yang saham Bimantara hanya sekitar 10 sampai 20 persen.
Bimantara Citra semakin berkembang pesat di masa pemerintahan Soeharto.
Bahkan Bimantara CItra sudah merambah berbagai bidang seperti perdagangan, broker asuransi, real estate, konstruksi, televisi swasta, perhotelan, transportasi, perkebunan, perikanan, industri otomotif, industri makanan, industri kimia, pariwisata dan lainnya.
Salah satu perusahaan milik Keluarga Cendana itu tergabung dalam beberapa sub-holding dan Bimantara menjadi holding company.
Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo (Instagram @mayangsaritrihatmodjoreal))
2. Mendirikan bank hingga menaungi sejumlah perusahaan besar
Sukses dengan Bimantara Citra, Bambang Trihatmodjo mulai merambah bidang lain dengan mendirikan Bank Andromeda.
Saat itu, jenis kegiatan usaha Bimantara antara lain adalah kimia dengan aset Rp 666,7 miliar, agrobisnis yang terdiri dari perusahaan kayu di Balikpapan dan Nestle (Rp 957,7 miliar).
Berikutnya yakni perusahaan di bidang keuangan dan asuransi (Rp 105,7 miliar), media dan komunikasi (Rp 382,6 miliar), pertambangan dan energi (Rp 234,9 miliar), farmasi (Rp 10 miliar), real estate dan properti (Rp 881,8 miliar), otomotif (Rp 148,6 miliar), dan transportasi udara (Rp 120,2 miliar).
Selain itu, Bimantara Citra juga menaungi sejumlah perusahaan besar di Indonesia.
Ada mall hingga stasiun televisi berada di bawah naungan Bimantara Group.
Perusahaan-perusahaan besar di bawah Bimantara Group yakni stasiun televisi RCTI, Plaza Indonesia, Asriland, Indonesia Air Transport, dan Chandra Asri.
3. Mendirikan induk usaha
Tak puas dengan pencapaian Bimantara Citra, Bambang Trihatmodjo mendirikan induk usaha lain.
Suami Mayangsari ini mendirikan PT Bumi Kusuma Prima.
Beberapa perusahaan Bimantara termasuk kelompok perusahaan ini antara lain PT Gelatindo Multi Graha (produsen cangkang kapsul), PT Lima Satria Nirwana (keagenan Mercedes-Benz), dan PT Citra Auto Nusantara (Ford).
Semakin berkembangnya bisnis Bambang Trihatmodjo tersebut, tak heran kalau kekayaannya bisa mencapai hampir Rp 1 triliun.
Saking kayanya, Bambang Trihatmodjo juga memberikan uang bulanan fantastis untuk Mayangsari.
Hal ini pernah disampaikan oleh Mayangsari dalam sebuah konten di YouTube-nya.
Ketika hadir di podcast Melaney Ricardo, Mayangsari pun memberikan klarifikasinya.
Bambang Trihatmodjo, Mayangsari (Instagram @mayangsari_official)
Melaney Ricardo menanyakan pasal konten YouTube Mayangsari yang saat itu mengatakan bahwa Bambang Trihatmodjo akan memarahinya jika tidak menghabiskan uang belanja sebanyak Rp10 juta sehari.
Mendapat pertanyaan itu, Mayangsari pun terbahak.
"Padahal harusnya bukan Rp10 juta, Rp100 juta itu seharusnya," ujar Mayangsari.
Mayangsari mengaku bahwa apa yang ia lontarkan kala itu hanya sebuah gimmick untuk meraup viewers yang banyak.
Ia pun tidak mengelak bahwa konten seperti itu memang tidak mengedukasi namun bisa menghibur banyak orang.
"Kalau aku punya YouTube malah berusaha untuk memberikan edukasi. Tapi kan sometimes yang namanya edukasi itu tidak membuat orang jadi interest," ujar Mayangsari.
"Tapi bagi aku itu bodo amat. Aku akan tetap berjalan dengan rules aku yang seperti itu," pungkasnya.
(TribunTrends/Tiara/Ninda)