Pemerintah Tindak Travel Liar di Bali
Pemerintah Tindak Travel Liar di Bali
Bisnis.com, DENPASAR - Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II A Bali melakukan penertiban terhadap angkutan pariwisata atau travel ilegal yang beroperasi di Bali.
Operasi gabungan bersama dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II A Bali, Hanura Kelana menjelaskan operasi yang dilakukan memeriksa puluhan travel pariwisata dan angkutan penumpang antar pulau. Dari total 89 kendaraan yang diperiksa, kendaraan yang lulus sejumlah 26 angkutan pariwisata, sedangkan 31 angkutan pariwisata ditilang oleh BPTD, 4 angkutan pariwisata ditilang oleh polisi dan 28 Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP)
Kelana menyebut akan terus melakukan operasi penertiban travel liar karena merugikan travel resmi yang sudah memiliki izin lengkap. Kelana menyebut akan memperberat sanksi bagi travel liar agar memberikan efek jera.
"Penertiban Angkutan AJAP & travel liar yang masuk ke Bali akan tetap dilakukan secara rutin oleh aparat gabungan bahkan untuk ke depannya selain sanksi tilang, penumpang akan diturunkan dan kendaraan akan di putar balik daerah asal. Untuk penumpang yang diturunkan nanti pihak terkait akan kerja sama dengan Organda Bali untuk melanjutkan perjalanan ke Bali," jelas Kelana, Rabu (26/6/2024).
Selain melalui Bandara Ngurah Rai, wisatawan domestik paling banyak masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk. Terutama wisatawan rombongan mulai dari kelompok study tour pelajar hingga wisata religi yang menggunakan travel pariwisata. Besarnya kebutuhan travel membuka peluang bagi travel tanpa izin beroperasi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan domestik ke Bali mencapai 9,8 juta orang pada 2023, meningkat dibandingkan 2022 sejumlah 8 juta. Saat pandemi wisatawan domestik menjadi andalan Bali di tengah lesunya kunjungan wisman, Pada 2021 kunjungan wisatawan domestik mencapai 4,3 juta dan di 2020 sejumlah 4,5 juta kunjungan.