Masa Depan Alberto Rodriguez di Persib, Ada Klausul Kontrak
Alberto Rodriguez bek asal Spanyol milik Persib akan mencicipi duel elclasico Indonesia Persib vs Persija pertama kali pada pekan ke-28 Liga 1 2023-2024, Sabtu (9/3/2024) mendatang.
KOMPAS.com - Bek Persib Bandung Alberto Rodriguez dipastikan bakal bertahan pada musim baru Kompetisi Liga 1 2024-2025.
Pelatih Persib Bojan Hodak menjelaskan seperti apa kesepakatan yang dijalin antara klub dan pemain asal Spanyol itu.
Alberto datang ke Persib di awal musim Liga 1 2023-2024 era pelatih Luis Milla dengan kontrak berdurasi satu tahun opsi perpanjangan.
Ada klausul yang menyatakan kontraknya otomatis diperpanjang jika berhasil membawa Persib juara pada akhir musim.
Trofi mampu dipersembahkan Alberto dkk berkat penampilannya yang terus membaik.
Dia membawa Persib mengalahkan Madura United dengan skor agregat 6-1 di Stadion Gelora Bangkalan, 31 Mei 2024.
"Alberto mempunyai klausul dalam kontraknya, andai klub menjadi juara, kontrak dia secara otomatis akan diperpanjang," ucap Hodak.
Bagi Hodak, Alberto adalah sosok penting di lini pertahanan Persib. Ia menjadi tandem ideal Nick Kuipers membangun benteng tangguh pertahanan Maung Bandung.
Alberto memang mengalami kesulitan pada awal-awal bermain di Liga Indonesia. Persib yang masih diasuh Luis Milla saat itu harus kebobolan 10 gol dari empat laga.
Kondisi semakin pelik baginya karena pelatih yang memboyongnya ke Persib Luis Milla mengundurkan diri di awal musim.
Rekan senegaranya Tyronne del Pino juga pulang kampung menjalani pemulihan karena alami cedera panjang.
Adaptasinya terbilang lambat, tetapi pada putaran kedua, ia jadi pemain kuncinya.
Gaya bertahan Persib di tangan Luis Milla memainkan skema tiga bek sejajar. Sementara di bawah arahan Bojan Hodak tim memainkan skema empat bek.
Kondisi itu yang lebih memudahkan Alberto beradaptasi dan punya chemistry bagus dengan rekan-rekannya yang lain.
"Alberto bermain dengan sangat baik pada putaran kedua musim lalu," sebut Hodak.
"Ketika pertama tiba, mungkin dia mengalami masalah karena klub bermain dengan gaya yang berbeda dalam bertahan, mungkin juga dia butuh waktu untuk beradaptasi," katanya.
"Jadi, itu alasannya di awal dia tidak terlalu bagus. Namun, di putaran kedua dia sangat bagus," ucap Hodak.