Nova Arianto Jelang Timnas U-16 Hadapi Laos: Kami Perbaiki Finishing
Nova Arianto, pelatih Timnas U-16 Indonesia. Foto: PSSI
Timnas Indonesia U-16 melakoni laga pamungkas grup A Piala AFF U-16 melawan Timnas U-16 Laos di Stadion Manahan Solo, Kamis (27/6) malam. Laga penentuan juara grup tersebut, Timnas Indonesia diminta lebih efisien bikin pergerakan.
Pelatih Timnas U-16, Coach Nova Arianto mengaku telah melihat video tim Loas saat melawan Singapura dan Filipina. Setelah itu, baru fokus ke taktikal bertahan dan menyerang menghadapi mereka.
“Kondisi semua pemain siap. Kita tetap mewaspadai Laos sebagai tim kuat menang melawan Singapura dan Filipina. Dan harapannya pemain juga bisa sesuai dengan apa yang kita mau,” kata Nova disela memimpin latihan Timnas U-16 di Stadion UNS, Rabu (26/6) malam.
Dia menyebut finishing masih menjadi catatan Timnas U-16. Ia pun berusaha keras untuk memperbaikinya dan berharap lawan Laos bisa lebih baik lagi.
“Sekali lagi itu (finishing) yang menjadi catatan. Kami akan berusaha untuk terus memperbaiki dan semoga besok (lawan Laos) pemain bisa lebih perform lagi,” katanya.
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-16 Evandra Florasta usai mencetak gol ke gawang Timnas Filipina pada pertandingan penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Mantan pemain Persebaya Surabaya ini mengaku tiga pemain Laos yang patut diwaspadai. Terlebih pada lawan Filipina sempat tertinggal, tapi Laos bisa berbalik menang.
“Itu menjadi catatan kami bagaimana pemain harus bisa keluar dari situasi tersebut. Bagaimana pemain harus bisa lebih efisien dalam melakukan pergerakan dalam melakukan passing. Dan bagaimana pemain lebih percaya diri sehingga secara hasil kita bisa lebih,” paparnya.
Ia menambahkan Timnas Indonesia untuk tidak meremehkan Laos karena mereka bisa menang dua kali. Dia pun tidak memikirkan lawan selanjutnya setelah lolos dari grup A.
“Ada Australia yang tadi menang melawan Malaysia. Kalau di grup B bisa lawan antara Kamboja atau Vietnam kita lihat saja,” pungkasnya