Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk
Penyerang Perancis, Kylian Mbappe, duduk di lapangan setelah cedera dalam fase Grup D Euro 2024 antara Austria vs Perancis pada 17 Juni 2024.
KOMPAS.com – Legenda Spanyol, Cesc Fabregas, menyebut tak ada alasan bagi bintang Perancis, Kylian Mbappe, bermain buruk meski tampil dengan topeng.
Kylian Mbappe mengalami nasib apes saat mengantarkan Perancis menang 1-0 atas Austria dalam matchday pertama fase Grup D Piala Eropa atau Euro 2024.
Pasalnya, Mbappe menabrak bek Austria, Kevin Danso, sehingga eks pemain AS Monaco itu mengalami patah hidung.
Media Perancis, L’Equipe, menyebut Mbappe pun harus absen membela Perancis menghadapi Belanda dalam matchday kedua fase grup Euro 2024.
Selain itu, Mbappe bakal melanjutkan sisa kompetisi Euro 2024 dengan menggunakan topeng pelindung khusus.
Manurut Fabregas, tidak ada alasan penurunan performa bagi Mbappe, kendati bermain mengenakan topeng di Euro 2024.
"Saya pikir, Mbappe akan baik-baik saja," kata Fabregas, seperti dikutip Daily Mail dari BBC Sport.
"Saya tidak akan mengatakan (memakai topeng) adalah sesuatu luar biasa, tetapi juga itu tidak akan membuat Anda bermain buruk. Tak ada alasan," ujarnya.
Eks bintang Chelsea itu mengungkapkan pemain bintang seperti Mbappe tidak akan terganggu dengan hal kecil seperti memakai topeng dalam pertandingan.
"Pemain seperti ini, mereka terlalu istimewa untuk dihadapkan dengan hal-hal kecil seperti ini," katanya.
"Dia seharusnya bisa bermain. Kami membicarakan soal pemain dengan kemampuan dan kepribadian hebat," ucapnya.
Fabregas pernah mempunyai pengalaman bermain dengan topeng setelah hidungnya patah ketika membela Chelsea dalam duel kontra Stoke City pada April 2015.
Tak ayal, pemain yang pensiun pada 1 Juli 2023 itu mengatakan, mengenakan topeng bukan masalah besar bagi pesepak bola profesional.
Walau demikian, Fabregas mengakui, perlu ada penyesuaian ketika bermain menggunakan topeng.
"Dari ingatan saya, saya bermain dengan topeng selama beberapa bulan," ujar asisten pelatih klub Italia milik pengusaha Indonesia, Como 1907, itu.
"Bahkan di Chelsea, saya ingat Diego Costa, Gary Cahill, Azpilicueta, kami melalui fase ketika hidung kami patah dan semuanya baik-baik saja," ucap dia.
"Itu pasti tak membantu dan sedikit tidak nyaman. Namun, begitu Anda mulai berlatih sedikit dengan topeng dan memainkan beberapa laga, itu terasa baik-baik saja," katanya.