Cerita Presiden Soeharto dan Keluarganya Berangkat Haji Dengan Uang Sendiri Tanpa Didampingi Menteri

cerita presiden soeharto dan keluarganya berangkat haji dengan uang sendiri tanpa didampingi menteri

Presiden Soeharto berangkat Haji dengan menggunakan uang pribadi.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channnel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

___

Intisari-online.com - Pada tahun 1991, Indonesia dihebohkan dengan kabar keberangkatan Presiden Soeharto beserta keluarga untuk menunaikan ibadah haji.

Berbeda dengan presiden sebelumnya yang didampingi oleh menteri, Soeharto memilih untuk berangkat secara pribadi tanpa pengawalan menteri. Keputusan ini pun menuai berbagai spekulasi dan menjadi sorotan publik.

__________________________________________________________________________

Keinginan Lama yang Tertunda

Soeharto sendiri sudah lama memiliki keinginan untuk berhaji. Namun, kesibukan mengurus negara membuatnya menunda-nunda niat mulia tersebut. Baru di tahun 1991, beliau merasa waktu yang tepat telah tiba untuk melaksanakan ibadah haji.

Berangkat Sebagai Hamba Allah, Bukan Presiden

Sejak awal, Soeharto ingin menunaikan ibadah haji sebagai seorang Muslim biasa, bukan sebagai kepala negara. Beliau ingin merasakan pengalaman yang sama dengan jamaah haji lainnya, tanpa keistimewaan dan perlakuan khusus.

Oleh karena itu, beliau memutuskan untuk berangkat bersama keluarga tanpa didampingi oleh menteri ataupun pejabat tinggi negara.

Kepergiannya pun diurus layaknya jamaah haji biasa, mulai dari pendaftaran, pengurusan visa, hingga pemesanan akomodasi.

Soeharto juga menolak untuk menggunakan fasilitas negara selama di Arab Saudi. Beliau dan keluarga memilih untuk tinggal di pemondokan biasa bersama jamaah haji lainnya, dan menggunakan transportasi umum untuk berkeliling.

Sikap ini menunjukkan kesederhanaan dan kerendahan hati Soeharto, yang ingin fokus pada ibadah dan tidak ingin membebani negara dengan pengeluaran tambahan.

Selama di Tanah Suci, Soeharto dan keluarga mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan penuh khusyuk. Beliau juga menyempatkan diri untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah dan bertemu dengan jamaah haji dari berbagai negara.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika Soeharto melakukan lempar jumrah. Beliau berbaur dengan jamaah lain, tanpa pengawalan ketat, dan merasakan atmosfer ibadah yang penuh kekhusyu'an.

Kepulangan yang Penuh Haru

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, Soeharto dan keluarga kembali ke Indonesia dengan perasaan haru dan bahagia.

Beliau merasa bersyukur telah diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan merasakan langsung keagungan Baitullah.

Keputusan Soeharto untuk berangkat haji secara pribadi tanpa didampingi menteri menjadi contoh bagi para pemimpin bangsa.

Beliau menunjukkan bahwa jabatan dan kekuasaan tidak menghalangi seseorang untuk menjalankan ibadah.

Kisah Soeharto dan keluarganya berhaji juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di mata Allah SWT, semua manusia adalah sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Aturan Ibadah Haji pada Masa Orde Baru

Masa Orde Baru (1966-1998) menjadi periode penting dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Di era ini, pemerintah Orde Baru menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan penyelenggaraan haji.

Kuota Haji dan Sistem Pendaftaran

Pada masa Orde Baru, kuota haji untuk Indonesia ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Kuota ini kemudian dibagikan kepada umat Islam di Indonesia melalui sistem pendaftaran yang dikelola oleh Departemen Agama.

Proses pendaftaran haji pada masa itu cukup rumit dan memakan waktu lama. Calon jamaah haji harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti usia minimal 45 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta mampu secara finansial.

Pendaftaran haji dilakukan secara manual, dan calon jamaah harus mendatangi kantor Departemen Agama di daerahnya masing-masing. Hal ini membuat proses pendaftaran menjadi lamban dan tidak efisien.

Pembentukan Direktorat Jenderal Urusan Haji

Pada tahun 1966, pemerintah Orde Baru membentuk Direktorat Jenderal Urusan Haji (Ditjen Urusan Haji) di bawah Departemen Agama. Ditjen Urusan Haji bertugas untuk menyelenggarakan dan mengatur pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam di Indonesia.

Pembentukan Ditjen Urusan Haji merupakan langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme dan efisiensi penyelenggaraan haji. Ditjen Urusan Haji memiliki tugas dan fungsi yang jelas, seperti:

Menyusun dan melaksanakan kebijakan penyelenggaraan haji

Membina dan mengkoordinasikan penyelenggaraan haji di daerah

Memberikan pelayanan dan pembinaan kepada jamaah haji

Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan haji

Pembangunan Asrama Haji

Untuk menampung jamaah haji sebelum keberangkatan dan setelah kepulangan dari Tanah Suci, pemerintah Orde Baru membangun asrama haji di berbagai daerah di Indonesia.

Pembangunan asrama haji ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi jamaah haji, serta untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan haji.

Pembinaan Jamaah Haji

Pemerintah Orde Baru juga memberikan pembinaan kepada jamaah haji sebelum keberangkatan mereka ke Tanah Suci. Pembinaan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan bekal kepada jamaah haji tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, serta untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai hal yang mungkin terjadi selama di Tanah Suci.

Pembinaan jamaah haji dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti:

Pemberian ceramah dan pelatihan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji

Pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksinasi

Pendistribusian buku panduan dan informasi tentang haji

Pengembangan Sistem Penyelenggaraan Haji

Pemerintah Orde Baru terus mengembangkan sistem penyelenggaraan haji untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah haji.

Beberapa langkah yang dilakukan untuk mengembangkan sistem penyelenggaraan haji antara lain:

Modernisasi sistem pendaftaran haji

Peningkatan kualitas asrama haji

Pemberian pelatihan kepada petugas haji

Peningkatan kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi

Tantangan dan Kritik

Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan haji, masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi pada masa Orde Baru.

Beberapa tantangan tersebut antara lain:

Kuota haji yang terbatas

Biaya haji yang tinggi

Antrian haji yang panjang

Kurangnya koordinasi antar instansi terkait

Kritik juga muncul terhadap beberapa kebijakan pemerintah Orde Baru terkait penyelenggaraan haji, seperti:

Sistem pendaftaran haji yang rumit dan memakan waktu lama

Kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan haji

Adanya diskriminasi dalam pemilihan petugas haji

Penyelenggaraan ibadah haji pada masa Orde Baru mengalami berbagai perkembangan dan perubahan.

Pemerintah Orde Baru telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji, namun masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi.

Meskipun demikian, masa Orde Baru menjadi periode penting dalam sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia, dengan berbagai kebijakan dan aturan yang telah diletakkan dan menjadi fondasi bagi penyelenggaraan haji di masa-masa selanjutnya.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channnel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

OTHER NEWS

52 minutes ago

8 Anak Tak Diterima di SMPN 6 Yogya padahal Rumahnya 1 RW dengan Sekolah

57 minutes ago

Ini Hasil Undian Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia di Grup Berat

57 minutes ago

Viral Sosok Polwan Selingkuhan Kapolsek Iptu JBW: Punya 2 Anak dan Sudah Bersuami: Tugas di Polda

57 minutes ago

Hasil Drawing Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

57 minutes ago

Rombongan Jokowi Halangi Ambulans Bawa Pasien di Sampit, Istana Minta Maaf

57 minutes ago

Viral Seorang Pria Jadi Tukang Gosok WC di Australia,Pilih Resign dari PNS Ditjen Pajak Jakarta

57 minutes ago

Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga - Timnas Indonesia Jumpa Jepang hingga Australia

57 minutes ago

Maukah PKS Mengusung Anies jika Pasangannya Bukan Sohibul? Habib Aboe Menjawab

1 hour ago

Viral Ambulans Disetop Saat Rombongan Jokowi Lewat,Ada Pasien Terbaring,Istana : Kami Minta Maaf

1 hour ago

Catat! 5 Tool Entri Data Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

1 hour ago

Ingat Polisi Ganteng dan Stylish saat Bom Sarinah? AKBP Arsya Khadafi Dapat Tugas Baru dari Kapolri

1 hour ago

Resep Gulai Cumi Isi Telur dan Tips Membuatnya

1 hour ago

103 WNA di Bali Ditangkap Imigrasi, Diduga Terlibat Kejahatan Siber

1 hour ago

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

1 hour ago

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka 71-73,Bab 7 I Can Make Fried Egg

1 hour ago

Kepala BNPT Sebut Sel Terorisme Tak Tidur: Penangkapan Besar-Fundraising

1 hour ago

Hasil Drawing Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi

1 hour ago

Demokrat: RK Mau Menang Mudah Ya di Jabar, tapi Kans di Jakarta Juga Tinggi

1 hour ago

Novel Baswedan Dkk Gugat UU KPK ke MK, Bakal Daftar Jadi Pimpinan KPK?

1 hour ago

Mengklarifikasi Kabar Miring yang Beredar Akan Perjanjian Pandemi (Pandemic Treaty)

1 hour ago

Pakar Siber Akui Sulit Pulihkan Data di PDN Tanpa “Kunci” dari Peretas

1 hour ago

Toyota Fortuner Versi Sangar Bertajuk Konsep Hyper-F

1 hour ago

Sumber Uang Rp 6,7 Miliar di Rekening Siswi 16 Tahun Bikin Ibu Syok,Firasatnya Menyelamatkan Anak

1 hour ago

Ramai Dibicarakan di Kasus Vina,Iptu Rudiana Muncul di Lomba Bulutangkis Polres Cirebon Kota

1 hour ago

Georgia vs Portugal: Jvarosnebi Hancurkan Selecao das Quinas

1 hour ago

Mutasi Besar-besaran di Lampung, 7 Kapolres Diganti

1 hour ago

Rumah buat Jokowi Setelah Pensiun di Karanganyar, Presiden Pilih Sendiri

1 hour ago

Intip Harga Mobil Bekas Daihatsu Terios 2012 Sekarang Dijual Segini

1 hour ago

5 Rekomendasi Klinik Kecantikan untuk Cegah Rambut Rontok

1 hour ago

Mobil Hybrid Ternyata Perlu Viskositas Oli Mesin Encer Karena Ini

1 hour ago

Kejadian Ambulans Pasien Tertahan saat Rombongan Presiden Lewat, Polisi Beri Penjelasan Begini

1 hour ago

Motor Juga Kena Pembatasan Usia Kendaraan Di Jakarta, Lihat Aturannya

1 hour ago

Live Streaming dan Live Analisis Drawing Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 hour ago

Undian Babak III Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka

1 hour ago

EURO 2024 - Menang di Luar Nalar, Georgia Coreng Rekor Impresif Timnas Portugal dan Roberto Martinez

1 hour ago

Mo Salah Belajar Kesalahan Sadio Mane di Bursa Transfer Liverpool yang Tak Pasti,Arne Slot Terseret

1 hour ago

7 Artis Punya Banyak Investasi Properti,Tukul Arwana Kontrakan 200 Pintu,Narji Sawah 1.000 Ha

1 hour ago

PDIP Tak Masalah jika Jokowi Benar Dukung Luthfi di Jateng: Kita Lawan

1 hour ago

14 Hari Tayang di Bioskop, Ipar Adalah Maut Tembus 3 Juta Penonton

1 hour ago

EURO 2024 - Grup E Hadirkan Anomali Pertama Sepanjang Sejarah, Ukraina Jadi Korban Tersial