Sederet Masalah IKN Hingga Pejabat Otorita Mundur

sederet masalah ikn hingga pejabat otorita mundur

Sederet Masalah IKN Hingga Pejabat Otorita Mundur

Dua pejabat pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yakni Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe resmi diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang membacakan surat Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada hari ini, telah terbit keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang sebagai Kepala OIKN, dan juga bapak Dhony Rahajoe sebagai kepala wakil OIKN," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang membacakan surat Keputusan Presiden di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Berhentinya pimpinan OIKN terlihat mendadak, karena terjadi sehari menjelang pelaksanaan Groundbreaking Tahap VI proyek IKN. Presiden Jokowi juga telah dijadwalkan menghadiri seremoni peletakan batu pertama proyek ini pada 4-5 Juni 2024. Jokowi juga akan meninjau persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI yang akan dilaksanakan IKN.

Proyek tahap VI ini salah satunya infrastruktur pendidikan. Informasi yang beredar, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) bakal membangun sekolah terpadu bersama Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Azhar di IKN. Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon IKN akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare (ha).

Untuk menggantikan dua pimpinan OIKN yang diberhentikan tersebut, Jokowi mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono sebagai PLT Kepala OIKN. Kemudian Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, sebagai PLT Wakil Kepala OIKN.

Diberhentikannya pimpinan OIKN yang mendadak ini memunculkan pertanyaan apa yang menjadi penyebabnya. Menurut Pratikno, Doni terlebih dahulu mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Jokowi, kemudian disusul Bambang.

Pratikno juga mengatakan setelah diberhentikan sebagai Kepala OIKN, Banbang Susantono akan mendapat tugas baru dari Jokowi, yaitu membantu memperkuat kerja sama internasional untuk percepatan pembangunan IKN. Sementara Doni tidak dijelaskan oleh Pratikno.

Baik Bambang maupun Doni, kata Pratikno, tidak menjelaskan alasan penguduran diri mereka. Namun, memang banyak masalah yang terjadi di IKN, apalagi tenggat waktu penyelesaian sebagian proyek harus rampung dalam beberapa bulan lagi.

Dua Pejabat OIKN Mundur atau Diberhentikan?

Anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mengaku mendapat informasi yang berbeda dengan Pratikno soal mundurnya kedua pejabat OIKN.

Informasi yang diterimanya, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe bukan mundur, melainkan dipecat atau dipaksa mundur. "Karena tidak mampu memenuhi target yang diberikan,” kata Deddy kepada wartawan di Jakarta, Senin, (3/6).

Bambang dan Dhony dianggap tidak mampu menjalankan tugasnya. Sampai saat ini tidak ada satu investor pun yang sudah memberikan kepastian untuk melakukan investasi di IKN. Selain itu masalah pertanahan atau status tanah tidak selesai dan banyak masalah atau konflik.

Masalah IKN

Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR dengan Otorita IKN tahun lalu, sempat terungkap bahwa gaji para pejabat Otoritas IKN khususnya jajaran eselon I ke bawah, belum mendapat gaji selama berbulan-bulan.

Bambang Susantono sempat mengungkapkan gaji OIKN yang belum cair selama 11 bulan. "Kami harus jujur menyampaikan bahwa kami masih menunggu Perpres tentang hak keuangan eselon I dan turunannya pada saat ini," ungkap Bambang saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI pada April 2023 lalu.

Namun, menurut Kementerian Keuangan permasalahan ini sudah selesai tahun lalu. Makanya, permasalahan ini dianggap tidak terkait dengan pengunduran diri dua pejabat OIKN.

Masalah OIKN tak hanya itu. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang baru diangkat sebagai Plt Kepala OIKN, mengungkapkan beberapa masalah dalam pembangunan IKN Nusantara.

Basuki mengatakan masalah utama IKN ialah investasi yang hingga kini juga tidak kunjung masuk karena terkendala lahan. Investasi susah masuk ke IKN disebabkan karena status lahan untuk investor hingga saat ini belum jelas.

Pembekuan transaksi pertanahan yang ada di IKN selama ini membuat ketidakjelasan status tanah bagi para investor. Dampaknya investor yang menanamkan modalnya di IKN tidak bisa membeli tanah namun hanya sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) dalam jangka waktu.

"Masih perlu dipercepat adalah yang dari investasi tadi, semuanya karena status tanah yang belum jelas dan kerja sama yang belum jelas," ujar Basuki dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (3/6).

Sebagai pelaksana tugas Basuki dan Raja Juli diperintahkan Jokowi untuk menyelesaikan persoalan status tanah hingga pembentukan pemerintah daerah khusus IKN. Ini yang akan menjadi fokus pekerjaan Basuki dan Raja Juli.

"Jadi kami berdua akan segera memutuskan status tanah ini akan dijual, sewa, atau KPBU, kami ingin mempercepat itu," lanjutnya.

Pembekuan transaksi pertanahan atau para investor hanya diberikan izin HGB di atas HPL milik Pemerintah, menimbulkan dampak keraguan bagi para pelaku usaha ketika menanamkan modalnya.

Padahal peran investor sangat penting bagi pembangunan IKN. Mengingat, komposisi pembiayaan pembangunan IKN ditargetkan menggunakan APBN 20 persen. Sedangkan sisanya 80 persen menggunakan pembiayaan di luar APBN, baik untuk skema investasi langsung dari badan usaha maupun skema KPBU atau Kerjasama Pemerintah Badan Usaha.

Tahapan Pembangunan IKN

Pembangunan IKN bejalan secara bertahap atau multiyear. Pemerintah membaginya dalam beberapa tahapan yang ditargetkan rampung pada 2045. Tahap I berlangsung dalam rentang 2022-2024.

Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN hingga tahun 2045 mencapai ribuat triliun rupiah. Berdasarkan portal Indonesia.go.id, khusus untuk tahap I saja, pembangunan di IKN membutuhkan investasi sekitar Rp 466 triliun – Rp 486 triliun.

Investasi ini akan ditutupi dari anggaran negara dan pendanaan lain. Sekitar 19 persen merupakan investasi pemerintah melalui APBN senilai Rp 88,54 triliun – Rp 92,34 triliun. Selebihnya, 81 persen investasi berasal dari pelaku usaha, investor, atau berbagai pihak lainnya yang mencapai besaran Rp 377,46 triliun – Rp 393,66 triliun.

OTHER NEWS

1 hour ago

Lawan Grup di Putaran 3 Nyaris Sama, Bisakah Timnas Indonesia Lebih Baik dari Vietnam?

1 hour ago

Persembahkan 2 Gelar Bersama Persib, Ini Komentar Perspisahan Teddy Tjahjono Usai Putuskan Mundur

1 hour ago

7 Tips Menyimpan Keju yang Sudah Dibuka dengan Tepat,Menjaga Rasa dan Tak Cepat Lembek

1 hour ago

Curhat Penyesalan Shin Tae-yong,Drawing Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tak Sesuai Ekspektasi

1 hour ago

Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat saat Transit di Sumatera Utara

2 hrs ago

Alasan Gerindra Ngotot Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta,Pengamat: Demi Dedi Mulyadi di Jabar

2 hrs ago

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

2 hrs ago

EURO 2024 - Kehilangan Hibrida Maldini dan Nesta, Timnas Italia akan Andalkan Bek Kesayangan Mourinho Lawan Swiss

2 hrs ago

Kakek Miliarder 91 Tahun Tumbang di Malam Pertama Usai Nikah ke 6 Kali,Tulang Belakang Nyaris Patah

2 hrs ago

Bergaya Retro, Ini Wujud CFMoto 500SR Voom yang Cocok Saingi Ninja ZX-4RR

2 hrs ago

KPK Usut Ketua Komisi V DPR Disebut Minta Fee Proyek Korupsi DJKA

2 hrs ago

EURO 2024 - Timnas Belanda Jumpa Rumania, Skenario Timnas Pusat Lolos ke Final Menjanjikan

2 hrs ago

Menemukan Kesejahteraan dari Buku "The Psychology of Money" (1/2)

2 hrs ago

Jadwal Semifinal dan Klasemen Akhir Piala AFF U16 2024, Indonesia Juara Grup

2 hrs ago

10 Daftar Makanan Tinggi Purin,Sebaiknya Dihindari Penderita Asam urat

2 hrs ago

BSI Berhasil Kurangi 940 Kg Jejak Karbon Selama BSI International Expo 2024

2 hrs ago

Kanada Jatuhkan Sanksi ke Pemukim Ekstremis Israel di Tepi Barat

2 hrs ago

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

3 hrs ago

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

3 hrs ago

Tangis Angelina Sondakh Cerita Dipanggil Aaliyah Untuk Ikut Foto Keluarga saat Lamaran

3 hrs ago

Anggun Layaknya Princess, Ini Gaya Beby Tsabina di Acara Resepsi Pernikahannya!

3 hrs ago

Sempat Viral di Media Sosial, Akhirnya Rombongan Orang Berpakaian Dinas Telah Bayar Makanannya

3 hrs ago

Percaya tak Percaya,Cerita Linda 8 Tahun Dihantui Vina,Kata Ustaz Arwah Tak Bisa Gentayangan

3 hrs ago

Akhirnya Liga Akbar Dipolisikan,Dianggap Halangi Penyidikan Kasus Vina: Minta Undur Pemeriksaan

3 hrs ago

Kantor Presiden di IKN Siap Ditempati Jokowi Juli 2024

3 hrs ago

Tekanan Angin Ban Mobil Perlu Dicek Setiap Interval Waktu Segini

3 hrs ago

Ini Jenis dan Fungsi Kuas Makeup yang Perlu Kamu Tahu

3 hrs ago

Prediksi Grup C Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026,Peluang Indonesia Kecil,Jepang Mendominasi

3 hrs ago

Soal Sosok PA yang Ditangkap Bersama Virgoun, Eva Manurung Bilang Begini

3 hrs ago

Hasil Timnas U-16 Indonesia vs Laos: Pesta Gol 6-1,Skuad Nova Arianto ke Semifinal Piala AFF U-16

3 hrs ago

Faq Profesional : Apa Manfaat Kesehatan Dari Memiliki Kacang Polong Wasabi?

3 hrs ago

Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian Penagih Utang di Palembang, Ternyata

3 hrs ago

Gempa Bumi Hari Ini Jumat 28 Juni 2024,Info BMKG Kekuatan dan Lokasinya

3 hrs ago

Siapa Pembawa Ransomware ke Server PDN? Telkom Tunggu Investigasi BSSN

3 hrs ago

Ingin Menghilangkan Iklan di HP Xiaomi? Begini Caranya

3 hrs ago

DPR Pertanyakan soal Server PDN Lebih dari 5 hari Belum Pulih: Apa Benar Tier 4?

3 hrs ago

Samsung M15 5G Resmi Rilis di Indonesia Cek Harga dan Spesifikasi Lengkap

3 hrs ago

Blak-blakan! Nadzira Shafa Nyaris Lepas Hijab Usai Dibully Netizen Pasca Meninggalnya Ameer Azzikra

3 hrs ago

Indonesia Segrup dengan Tim Kuat, Gimana Peluang Finis Ke-3 atau 4 di Klasemen?

3 hrs ago

Angelina Sondakh Baru Sadar Makna Wasiat Adjie Massaid, Sempat Merasa Gagal Mewujudkannya