7 Efek Ibu Hamil Stres dan Menangis yang Berbahaya untuk Janin

Setiap orang pasti setuju bahwa siapa saja bisa mengalami stres hingga bahkan menangis. Berangkat dari pernyataan itu, perasaan stres dan menangis juga bisa dirasakan oleh seorang ibu hamil, apalagi ketika usia kehamilannya sudah memasuki trimester ketiga.

Di tahap ini, Mama mungkin akan mengkhawatirkan soal keuangan, sekolah, hingga bahkan persalinan. Tekanan inilah yang dapat membuat Mama menjadi rentan terhadap stres dan bisa saja banyak menangis.

Menangis dengan frekuensi rendah memang tidak berdampak buruk pada janin. Akan tetapi, perasaan depresi disertai menangis ternyata bisa berdampak pada janin dan diri seorang ibu hamil.

Sebagai bentuk pencegahan, Mama tentunya wajib mengetahui efek ibu hamil stres dan menangis. Informasinya sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dari berbagai sumber berikut ini.

Yuk Ma, disimak!

1. Kemungkinan kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah

7 efek ibu hamil stres dan menangis yang berbahaya untuk janin

Mengalami depresi pada saat hamil memang akan membuat bayi di dalam kandungan bisa mengalami banyak dampak negatif, Ma.

Dikutip dari Healthline, penelitian yang dilakukan oleh Shwu-Ru Liou, Panchalli Wang, dan Ching-Yu Cheng di tahun 2016 menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi selama kehamilan bisa meningkatkan peluang kemungkinan kelahiran secara prematur serta berat badan lahir bayi yang rendah.

Selain itu, pada penelitian yang dilakukan Aleksandra Staneva, Fiona Bogossian, Margo Pritchard, dan Anja Wittkowski di tahun 2015 juga menemukan hubungan serupa antara tekanan mental dengan kelahiran bayi secara prematur.

Hal tersebut disebabkan ibu hamil yang mengalami depresi sering kali tidak menjaga dirinya dengan baik dan kurang mengonsumsi nutrisi, sehingga menyebabkan janin tak mendapat asupan nutrisi yang cukup.

2. Depresi ibu hamil dapat berpengaruh terhadap perkembangan otak janin

7 efek ibu hamil stres dan menangis yang berbahaya untuk janin

Dalam laporan artikel CNN yang dipublikasikan pada 7 Desember 2020, jurnal medis JAMA Open Network menjelaskan bahwa stres yang dialami oleh perempuan selama masa kehamilan ternyata juga memengaruhi perkembangan otak janinnya.

Akibat tersebut bisa terjadi karena janin dari ibu hamil dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi cenderung memiliki koneksi yang lebih lemah antara dua area otak yang terlibat dalam fungsi eksekutif dan kognitif yang lebih tinggi, serta koneksi yang lebih kuat antara bagian otak yang terhubung dengan kontrol emosional dan perilaku.

Studi ini tampak sejalan dengan penelitian lainnya yang menemukan dampak langsung stres yang dirasakan ibu hamil terhadap perkembangan bayinya di masa depan.

"Tingkat kecemasan tampaknya memiliki efek langsung pada cara otak janin dibentuk dan diatur di dalam rahim," kata penulis studi Catherine Limperopoulos, yang memimpin Developing Brain Institute di Children's National di Washington, DC.

3. Stres pada ibu hamil dapat memperpendek panjang telomer bayi

7 efek ibu hamil stres dan menangis yang berbahaya untuk janin

Jurnal penelitian berjudul Prenatal Maternal Stress Prospectively Relates to Shorter Child Buccal Cell Telomere Length yang dilakukan oleh Judith E. Carroll, Nicole E. Mahrer, Madeleine Shalowitz, Sharon Ramey, dan Christine Dunkel Schetter juga menunjukkan dampak lain.

Studi yang diterbitkan pada 2020 itu menemukan bahwa stres yang dirasakan oleh ibu hamil atau bahkan sebelum pembuahan dilakukan dapat memperpendek panjang telomer bayi. Akibat telomer yang memendek ini adalah risiko penyakit jantung, kanker, hingga kematian dini yang lebih tinggi.

Telomer sendiri merupakan senyawa struktur DNA yang terletak di ujung kromosom. Dia bertanggung jawab untuk melindungi sel-sel manusia dari penuaan saat mereka berkembang biak.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa kita mungkin memiliki faktor lingkungan dan ibu sejak dini yang memengaruhi awal kehidupan seseorang, yang mungkin membuat mereka menua lebih cepat," kata penulis utama Judith Carroll, seorang profesor psikiatri dan ilmu biobehavioral di Institut Semel untuk Ilmu Saraf dan Perilaku Manusia di UCLA.

4. Depresi saat hamil bisa berdampak luas pada kesehatan

7 efek ibu hamil stres dan menangis yang berbahaya untuk janin

Stres kronis yang dialami oleh ibu hamil ternyata juga bisa berdampak lebih luas pada kesehatannya. Tingkat stres yang tinggi pada ibu hamil dapat menekan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Tak hanya itu saja, hal ini juga bisa berdampak negatif pada sulit untuk tidur, denyut nadi berdebar kencang, mengalami sakit kepala, hingga bisa memperburuk keluhan kehamilan seperti mual di pagi hari dan nyeri pada punggung.

5. Meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan

7 efek ibu hamil stres dan menangis yang berbahaya untuk janin

Depresi yang dialami oleh ibu hamil juga berdampak pada meningkatnya risiko postpartum depression (PPD) atau depresi pasca melahirkan. Tanpa disadari, depresi pasca melahirkan dapat memengaruhi tingkat keterikatan antara mama dan bayinya.

Penting untuk Mama ingat, depresi bukan merupakan kesalahanmu. Selain itu, depresi pasca melahirkan adalah hal biasa dan tidak perlu malu. Untuk mengatasi ini, penting bagi Mama menemui dokter untuk mendapatkan bantuan.

6. Bayi yang dilahirkan akan menunjukkan lebih banyak ketakutan

7 efek ibu hamil stres dan menangis yang berbahaya untuk janin

Efek yang dirasakan dari perasaan stres dan menangis ternyata tidak hanya terjadi pada saat hamil saja, tetapi juga pada setelah melahirkan.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Infancy menemukan bayi dari mama yang mengalami lebih banyak stres selama kehamilan menunjukkan lebih banyak ketakutan, kesedihan, dan tekanan pada usia 3 bulan dibandingkan bayi dari mama yang tidak mengalami stres.

Perempuan dengan stres yang lebih tinggi cenderung melaporkan bahwa bayinya sering terlihat marah, menangis atau rewel saat ditinggal di tempat tidur. Selain itu, penelitian tersebut juga mengatakan anak akan lebih banyak menempel pada orangtuanya saat diperkenalkan dengan orang dewasa yang tidak dikenalnya.

7. Meningkatkan risiko gangguan tidur pada bayi

7 efek ibu hamil stres dan menangis yang berbahaya untuk janin

Kecemasan atau depresi yang dialami oleh Mama pada saat hamil ternyata juga bisa meningkatkan risiko gangguan tidur pada bayi. Ya, gangguan tidur memang tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tetapi juga pada bayi.

Kondisi seperti itu kemungkinan dipicu oleh hormon stres kortisol yang diproduksi secara berlebihan oleh tubuh saat Mama sedang merasa stres. Hormon ini dapat masuk ke dalam plasenta dan memengaruhi bagian otak yang mengatur siklus tidur dan bangun bayi.

Jadi, itulah deretan efek ibu hamil stres dan menangis. Bila dilihat, ada banyak efek yang bisa ditimbulkan dari perasaan stres dan menangis pada ibu hamil. Hadirnya informasi ini tentu menjadi pengetahuan yang amat penting bagi Mama dan Papa.

Semoga Mama dan Si Kecil dalam kandungan tetap sehat selalu sampai hari persalinan tiba, ya.

OTHER NEWS

4 hrs ago

Hadiri Acara Fashion Show, Kahiyang Ayu Tampil Memesona Pakai Dress Transparan

4 hrs ago

5 Film Komedi Indonesia Terbaru dan Lucu yang Sayang Dilewatkan

4 hrs ago

Modric Gagal Bawa Kroasia Menang Vs Italia: Sepak Bola Terkadang Kejam...

4 hrs ago

Mardani: Anies Tahu Langkah Kami, Pada Akhirnya PKS Pilih Kans Menang Terbesar

4 hrs ago

Aturan Ketat Pernikahan Tertutup Happy Asmara dan Gilga Sahid di Kediri,Tamu Dilarang Sebar Privasi

4 hrs ago

Adik Honda BeAT Versi Pesaing Harga Lebih Murah Mesin 125 cc Kini Sudah Bisa Dipesan

4 hrs ago

Kala Prabowo Dapat Tempat Khusus saat Sidang Kabinet Paripurna, Begini Penjelasan Istana

4 hrs ago

Jude Bellingham Jujur,Mengakui Kalah dari 1 Wonderkid di Euro 2024,Bukan Jamal Musiala

4 hrs ago

Usai Dikalahkan Robert Whittaker di UFC Saudi Arabia, Ikram Aliskerov Bilang Begini

5 hrs ago

Hasil Euro 2024: Gol Luka Modric Sia-sia,Drama Gol Menit Akhir Loloskan Italia ke 16 Besar

5 hrs ago

Gol Telat Zaccagni Antarkan Italia ke 16 Besar Euro 2024, Pulangkan Kroasia Lebih Cepat

5 hrs ago

Akhirnya Akui Berikan Rp 1,3 M ke Firli Bahuri, SYL Ungkap Alasan dan Kronologi Penyerahan

5 hrs ago

Arema FC Bongkar Susunan Tim Pelatih Jelang Liga 1 2024,Latihan Perdana Dipimpin Kuncoro

7 hrs ago

Jelang Inggris Vs Slovenia: Trippier Masalah Betis, Shaw Kembali Latihan

7 hrs ago

Hasil Kroasia vs Italia Berakhir Dramatis, Ini Klasemen Grup B Euro 2024

7 hrs ago

BRAVO Timnas Indonesia Sukses Taklukkan Filipina di ASEAN Cup U16,Mierza Firjatullah Cetak Brace

8 hrs ago

RESMI - Semen Padang FC Kontrak 11 Pemain Baru, Ada Eks Pilar Arema FC

8 hrs ago

Inggris, Prancis & Belanda Dipastikan Lolos ke 16 Besar Piala Eropa

8 hrs ago

Anggaran Negara Catat Defisit Pertama Pada Mei 2024, Sebesar Rp 21,8 Triliun

8 hrs ago

Zenitsu Agatsuma - Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

8 hrs ago

Cara Cegah Ular Bersarang di Ruang Mesin Mobil

8 hrs ago

Ringankan Beban Bank, Jokowi Minta Relaksasi Restrukturisasi Kredit Diperpanjang hingga 2025

8 hrs ago

Hasil ASEAN Cup U-16 2024 - Indonesia Gilas Filipina 3-0, Nova Arianto Bak Rubah Kecil

8 hrs ago

Enggak Banyak Orang Tahu, Suzuki Ertiga Hybrid Punya Tempat Menyimpan Barang Sebanyak Ini

8 hrs ago

Resep Tumis Telur Udang Jamur, Ide Masak Praktis dan Bergizi untuk Anak

8 hrs ago

Hasil Euro 2024 - Dramatis! Gol Menit Akhir Bawa Italia Amankan Tiket ke Babak 16 Besar

9 hrs ago

Copa America: AS dan Uruguay Kompak Raih Kemenangan di Laga Perdana

9 hrs ago

Hasil ASEAN Cup U-16 2024 - Mierza Firjatullah Cetak Brace, Timnas U-16 Indonesia Sukses Taklukkan Filipina

9 hrs ago

PKS Lebih Pilih Dukung Sohibul Iman daripada Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024,Ini Alasannya

9 hrs ago

Pakai Alat Ini Bisa Tahu Kondisi Oli Mesin Yang Sudah Tempuh 10.000 Km

9 hrs ago

10 Cara Efektif Atasi Stres di Tempat Kerja

9 hrs ago

Kapal Nelayan Indonesia Ditenggelamkan Otoritas Australia,15 ABK Ditahan

9 hrs ago

Timnas U16 Indonesia Kalahkan Filipina, Lolos ke Semifinal ASEAN U16 Boys Championship 2024

9 hrs ago

Hasil EURO 2024 - Gol Menit 98 Batalkan Kemenangan Kroasia, Italia Lolos ke 16 Besar

9 hrs ago

Kisah Satu Keluarga Sakit-sakitan Setelah Pindah ke Rumah Baru,Kaget Penyebabnya karena Furniture

9 hrs ago

ASEAN CUP U-16 2024 - Indonesia Punya 89 Persen Penguasaan Bola, Tapi Nggak Bisa Bobol Filipina

9 hrs ago

Tarif Listrik dan Harga BBM Naik Mulai Juli? Ini Kata Menteri ESDM

9 hrs ago

ASEAN Cup U-16 2024 - Kata Pelatih Laos soal Timnas U-16 Indonesia, Ingin ke Semifinal Barengan!

9 hrs ago

Buruan Cek Cara Padankan NIK dan NPWP,Paling Lambat 30 Juni 2024,Sanksi Jika Belum Memadankan

10 hrs ago

Astagfirullah, TKI Asal Indonesia Ini Dikunci di Balkon Rumah oleh Majikan Setiap Hari, Begini Kisahnya Sampai Bisa Diselamatkan Petugas