AHY Sentil Prabowo Soal Jatah Menteri dari Demokrat, Enggan Membebani
AHY Sentil Prabowo Soal Jatah Menteri dari Demokrat, Enggan Membebani
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto mulai mengemuka ke publik.
Beberapa partai politik terang-terangan meminta jatah kepada Prabowo Subianto karena telah berkeringat pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun, tidak dengan Partai Demokrat.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Nusa Dua, Badung, Bali menyatakan menyerahkan sepenuhnya urusan menteri kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Partai Demokrat telah memiliki komitmen setelah berjuang bersama dan beliau tentu sangat berharap dukungan penuh bukan hanya pada saat kampanye, tetapi menjalankan pemerintahan selama 5 tahun ke depan agar sukses.
Beliau menyampaikan itu berkali-kali," ujar AHY.
Menurut AHY, Partai Demokrat tidak ingin memberikan beban kepada presiden terpilih mengingat Prabowo Subianto lebih memahami terkait kebutuhan kabinet ke depan.
AHY mengatakan Partai Demokrat hanya bisa mempersiapkan kader-kader termasuk juga gagasan-gagasan yang bisa digunakan atau dijalankan dengan baik.
Tentu sesuai kebutuhan dan juga prioritas yang akan presiden terpilih tentukan untuk lima tahun ke depan.
"Kami memilih untuk tidak memberikan beban.
Kami menyerahkan bahwa beliau yang paling memahami kebutuhan kabinet ke depan seperti apa," kata AHY.
AHY juga senang presiden terpilih Prabowo Subianto selalu mengajak diskusi dengan baik, membahas tentang ekonomi bagaimana ke depan, hubungan internasional bagaimana, pembangunan infrastruktur, termasuk juga kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia dan sebagainya.
Menurut AHY, hal ini penting untuk terus dijaga.
“Kekuatan dari Koalisi Indonesia Maju ini ada dalam semangat untuk bisa mengisi satu sama lain dan saling memperkuat,” ucap AHY.
Menurut AHY, tugas-tugas yang dihadapi ke depan tantangannya semakin kompleks.
Oleh karena itu, membutuhkan tim yang solid, kuat dan kompak untuk menghadapinya.
“Banyak hal yang harus ditangani dengan serius dan ini membutuhkan tim yang kuat, solid dan kompak. Kabinet yang juga kapabel dan menurut saya perlu kita siapkan bersama-sama," tutur AHY. (lia/JPNN)