Elektabilitas Pilkada Samarinda 2024 Makin Mengejutkan,Dominasi Andi Harun Mustahil Dilampaui
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pilkada 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur tak luput dari sorotan.
Sosok Ketua Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun memperoleh angka elektabilitas yang begitu tinggi.
Saking tingginya bahkan mustahil bisa dilampaui oleh lawan-lawannya.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah merilis hasil elektabilitas para bakal calon Wali Kota Samarinda.
Andi Harun mengungkapkan, mayoritas partai politik (parpol) telah berkomunikasi dengan dirinya.
Mereka menawarkan figur bakal calon (bacalon) wakil walikota yang akan mendampinginya pada konstetasi Pilkada Samarinda 2024 mendatang.
Saat ditemui pada Selasa (21/5/2024) kemarin, AH -begitu Andi Harun akrab disapa- menjelaskan, komunikasi politik terkait penjajakan kerja sama pada Pilkada Samarinda mendatang masih berlangsung.
"Oh, iya (termasuk soal calon wakil walikota). Komunikasi lintas partai juga berlangsung dan mayoritas parpol mendiskusikan soal wakil, termasuk Golkar, Nasdem. Kemudian PDIP, PKB, Demokrat, PPP," ungkapnya.
Komunikasi politik itu wajar terjadi jika melihat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rabu (17/4/2024) lalu.
Survei LSI Denny JA terbaru dilakukan periode 25-31 Maret 2024.
Elektoral Andi Harun unggul jika dipertarungkan dengan para calon yang pernah maju di Pilkada Samarinda sebelumnya.
Diketahui pada Pilkada Samarinda 2020 lalu, Andi Harun berkontestasi dengan Darlis Pattalongi, M. Barkati, Zairin Zain, dan Sarwono.
Tak hanya sampai di situ, elektabilitas Andi Harun yang menembus 91 persen dinilai membuat faktor calon wakil walikota tidak lagi berpengaruh.
Karena ketika dipertarungkan dengan wakilnya sendiri Rusmadi Wongso, politikus Gerindra ini tetap unggul.
Andi Harun bakal calon Wali Kota Samarinda
Hasil Survei LSI Denny JA, Andi Harun Raih Elektabilitas Tertinggi
Elektabilitas Andi Harun menembus angka 91 persen.
Angka itu membuat elektabilitas Andi Harun menempati posisi tertinggi dibandingkan kandidat lainnya pada Pilkada Samarinda 2024.
Berikut hasil survei LSI Denny JA:
Andi Harun: 91,4 persen
Darlis Pattalongi: 1,1 persen
Rahasia/Belum Memilih/ Tidak Tahu/ Tidak Menjawab: 7,5 persen
Andi Harun: 90,2 persen
M. Barkati: 3,4 persen
Rahasia/Belum Memilih/ Tidak Tahu/ Tidak Menjawab: 6,4 persen
Andi Harun: 90,0 persen
Zairin Zain: 0,7 persen
Rahasia/Belum Memilih/ Tidak Tahu/ Tidak Menjawab: 9,3 persen
Andi Harun: 91,5 persen
Sarwono: 1,1 persen
Rahasia/Belum Memilih/ Tidak Tahu/ Tidak Menjawab: 7,3 persen
Andi Harun: 89,8 persen
Rusmadi Wongso: 2,7 persen
Rahasia/Belum Memilih/ Tidak Tahu/ Tidak Menjawab: 7,5 persen
Tak hanya itu, survei LSI Denny JA dilakukan di lima daerah pemilihan (dapil) di Kota Samarinda yang meliputi:
* Dapil I
Kecamatan Samarinda Ilir, Sambutan, Samarinda Kota
* Dapil II
Kecamatan Palaran, Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang
* Dapil III
Kecamatan Sungai Kunjang
* Dapil IV
Kecamatan Samarinda Ulu
* Dapil V
Kecamatan Samarinda Utara dan Pinang
Andi Harun juga unggul telak dari Hadi Mulyadi, M. Barkati, Rusmadi Wongso, Darlis Pattalongi dan Sarwono dengan capaian di atas 80 persen, bahkan di dapil II unggul 90 persen.
Masyarakat yang disurvei 88,4 persen juga menginginkan kembali Andi Harun menjadi walikota Samarinda.
Terbuka bagi Semua Parpol
Walikota Samarinda Andi Harun menyambut positif komunikasi politik untuk Pilkada 2024 mendatang.
Pasalnya, menurutnya, membangun Kota Tepian yang sangat besar tentu membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak.
"Beberapa parpol menawarkan kadernya sebagai wakil (untuk Pilwali Samarinda), termasuk sudah melakukan penjajakan yakni Pak Zairin Zain," kata AH.
"Kalau bisa semuanya, ya alhamdulillah. Tetapi kalaupun ada pilihan dan pandangan yang berbeda kita harus hormati. Tetapi harapan dan cita–cita kami semua di Gerindra ini, semua partai bisa saling bekerja sama," tambahnya.
AH juga mengatakan terkait Koalisi Indonesia Maju (KIM), ia pun berharap tidak ada pemisahan bagi parpol yang memang ingin bekerja sama politik dengan Gerindra.
Ia ingin koalisi Pilkada Samarinda mendatang terbuka bagi semua parpol yang memang ingin bersama–sama melanjutkan pembangunan yang telah diselenggarakannya selama menjabat 3 tahun terakhir.
Tentunya untuk mewujudkan, pembangunan keberlanjutan yang akan ia lakukan di periode keduanya menjabat Wali Kota Samarinda nantinya, jika terpilih kembali.
"Diksi–diksi bahwa harus Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan lain–lain, itu sudah selesai di pilpres. Jadi kita tidak boleh lagi menarik itu sehingga terjadi pembelahan di daerah, Samarinda harus dijaga kekompakannya," pungkasnya. (TribunNewsmaker | TribunKaltim/Eni/Mohammad Fairoussaniy)