Pegi Ditangkap Sehari usai 7 Terpidana Diperiksa Polda Jabar,Bagaimana Kondisi TKP Vina Cirebon?

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pegi Setiawan alias Perong, sudah dinaikkan statusnya menjadi tersangka, dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan diduga Pegi merupakan otak dari peristiwa pada Agustus 2016 tersebut.

"Tersangka PS diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi delapan tahun silam," ujar Jules Abraham Abast, Kamis (23/5/2024).

Pegi Setiawan menurut informasi polisi ditangkap di daerah Kopo, Kota Bandung saat dia pulang kerja jadi buruh bangunan.

Penangkapan Pegi ini hanya sehari setelah 7 terpidana kasus pembunuhan Vina dibawa ke Polda Jabar.

pegi ditangkap sehari usai 7 terpidana diperiksa polda jabar,bagaimana kondisi tkp vina cirebon?

Rumah nenek Pegi Setiawan alias Perong, DPO kasus pembunuhan Vina dan Eki, yang digeledah petugas gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon di Blok Simaja, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (22/5/2024). (Tribun Jabar/ Eki Yulianto)

Pegi berarti ditangkap hampir 8 tahun setelah peristiwa terjadi, Agustus 2016 silam.

Lalu Bagaimana Kondisi terkini TKP pembunuhan Vina setelah 8 tahun?

Rumah nenek Pegi Setiawan alias Perong, yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, berada di Blok Simaja, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Lokasi ini ternyata dekat dengan semua tempat kejadian perkara (TKP) pada tahun 2016.

Hasil penelusuran Tribun menunjukkan bahwa jarak antar TKP tidak lebih dari 500 meter.

Bahkan, rumah nenek Pegi yang berada dekat kebun memiliki jalan pintas menuju SMPN 11 Cirebon, dengan jarak hanya sekitar 350 meter.

Jarak yang sama juga ditemukan antara rumah tersebut dan Jembatan Talun.

pegi ditangkap sehari usai 7 terpidana diperiksa polda jabar,bagaimana kondisi tkp vina cirebon?

Lahan kosong di dekat SMPN 11 Cirebon ini menjadi saksi bisu terhadap aksi keji yang dilakukan para pelaku geng motor terhadap Vina dan pacarnya pada tahun 2016. (Tribun Jabar/Eki Yulianto)

TKP dalam kasus pembunuhan ini meliputi Jalan Perjuangan, Jembatan Talun, dan lahan kosong di sebuah gang depan SMPN 11 Cirebon.

Ketiga lokasi ini menjadi saksi bisu tragedi pembunuhan terhadap Vina dan pacarnya, Rizky (Eki), yang terjadi pada tahun 2016.

Belum lama ini, tepatnya pada Rabu (15/5/2024), Tribun mengunjungi ketiga lokasi tersebut.

Di Jalan Perjuangan, terlihat bangunan sekolah dengan papan nama yang sudah terhapus dan tulisan sekolah di gapura yang pudar.

Di depan sekolah, terdapat beberapa pedagang dan ruko yang menjual berbagai kebutuhan, serta sebuah ruko kosong dengan gerbang berkarat bertuliskan "disewakan".

pegi ditangkap sehari usai 7 terpidana diperiksa polda jabar,bagaimana kondisi tkp vina cirebon?

Jembatan Merah, Talun, Cirebon. Di jembatan ini Vina dan Eki ditemukan tewas, Agustus 2016 silam. (tangkap layar)

Di Jembatan Talun, banyak patok kayu penanda kilometer dan rumput liar di sekitarnya, serta pembatas jalan dari jaring-jaring besi.

Jembatan ini hanya berjarak sekitar 1,2 kilometer dari SMPN 11, dengan estimasi perjalanan sekitar 3 menit.

Lokasi ketiga, yaitu lahan kosong tempat Vina dan Eki dieksekusi, terletak di gang Ksatria 1.

Suasana di sana sunyi, lebih sering terlihat warga setempat yang melintas menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki.

Rumput liar masih tumbuh di lahan tersebut, dan beberapa gambar serta tulisan di tembok membuat lokasi ini tidak jauh berbeda dengan delapan tahun lalu.

Salah satu tulisan yang masih ada berbunyi 'Bapiko'.

Sementara, pada Rabu (22/5/2024) kemarin, petugas gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon Kota melakukan penggeledahan di rumah nenek Pegi Setiawan alias Perong, Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina dan Eki, di Blok Simaja, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (22/5/2024).

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo menjelaskan, bahwa penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur penyidikan.

Penggeledahan tersebut dimulai pada pukul 13.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih tiga jam hingga selesai pukul 16.30 WIB.

"Dapat kami sampaikan, pada hari ini Rabu (22/5/2024), tadi kami petugas gabungan dari Dirkrimum Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota bersama-sama melaksanakan prosedur penyelidikan, yakni penggeledahan," ujar AKP Anggi saat diwawancarai media di lokasi, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, penggeledahan dilakukan di kediaman pelaku berinisial P dengan tujuan mencari bukti-bukti yang dapat membantu proses penyidikan yang sedang berjalan.

Namun, ia menegaskan bahwa informasi detail mengenai hasil penggeledahan belum bisa disampaikan ke publik.

"Karena sifatnya penyidikan, maka mohon maaf belum bisa kami sampaikan, tentunya perkembangan-perkembangan ketika sudah dianggap bisa disampaikan ke publik, kami akan sampaikan melalui humas," ucapnya.

Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan tiga orang di dalam rumah, yang merupakan anggota keluarga dan beberapa saksi.

"Di dalam tadi (kami temui) ada tiga orang, tentunya mereka pihak keluarga dan ada beberapa saksi," jelas dia.

Penggeledahan ini diharapkan dapat mengungkap lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Serta membawa keadilan bagi keluarga korban.

Diberitakan sebelumnya, rumah nenek Pegi alias Perong di Blok Simaja, Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon didatangi polisi, Rabu (22/5/2024).

Kepolisian hendak menggeledah rumah yang lebih dekat dengan perkebunan dibanding pemukiman warga lainnya itu.

Pantauan Tribun di lokasi, petugas mendatangi lokasi menggunakan dua kendaraan roda empat.

Terdapat pula petugas yang menggunakan sepeda motor.

Masyarakat dan media tidak diperkenankan untuk terlalu dekat ke lokasi.

Di lihat dari jauh, akses menuju rumah milik nenek Pegi alias Perong melewati perkebunan.

Petugas terlihat berkumpul di dekat halaman rumah nenek Pegi alias Perong.

Di akses menuju rumah neneknya Pegi juga, petugas berjaga agar tidak ada masyarakat maupun media yang terlalu dekat.

Salah satu warga, Masniah (55) membenarkan bahwa rumah yang didatangi kepolisian dari Polres Cirebon Kota merupakan milik neneknya Pegi alias Perong.

"Itu rumah neneknya Pegi, nama lengkapnya Pegi Setiawan," ujar Masniah saat diwawancarai media di lokasi, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, sejak kecil Pegi tinggal bersama neneknya di Blok Simaja, Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Di dalam rumah, terdapat pula ibu, adik dan saudara-saudara Pegi.

"Dia ke Bandung baru sekira 5 hari lalu, ikut sama bapaknya sebagai kuli bangunan," ucapnya.

Sampai saat ini, petugas masih berada di rumah nenek Pegi.

Sementara, warga sekitar makin ramai menonton kedatangan petugas kepolisian ke rumah nenek Pegi.

Seperti diketahui, baru-baru ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Perong.

Ia merupakan satu dari tiga DPO kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eki di Cirebon.

Sebelumnya, polisi memastikan kasus yang terjadi delapan tahun silam terus bergulir dan mengupayakan pencarian tiga pelaku yang masih buron.

Peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten cirebon, Jawa Barat.

Vina dan kekasihnya dibunuh secara sadis oleh sejumlah geng motor.

Setelah membunuh korban, geng motor ini merekayasa kematian korban seolah Vina dan kekasihnya tewas kecelakaan.

Dari total 11 pelaku, polisi baru menangkap 8 orang.

Sementara tiga lainnya berstatus buron.

Jumlah DPO tinggal 2 orang karena Pegi sudah ditangkap, Selasa (21/5/2024).(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

OTHER NEWS

2 hrs ago

Jadwal Euro 2024 Hari Ini: Polandia vs Belanda dan Serbia vs Inggris

2 hrs ago

Rekomendasi Lotion Bayi untuk Kulit Sensitif, Bisa untuk Orang Dewasa!

2 hrs ago

7 Muka Baru di Latihan Persebaya,Eks Persija Mengadu Nasib di Klub Jagoan Bonek Jelang Liga 1

2 hrs ago

EURO 2024 - Bocah Ajaib Barcelona Girang Usai Bikin Debut dan Rekor untuk Timnas Spanyol

2 hrs ago

EURO 2024 - Pelatih Kroasia Ungkap Penyebab Luka Modric dkk Dibantai Timnas Spanyol

2 hrs ago

Hasil Live Score Final Sektor Ganda Putri Australia Open 2024: Laga Sengit Bagi Kusuma-Pratiwi

2 hrs ago

VIRAL TERPOPULER: Mahfud MD Sebut Indonesia Emas ,Omong Kosong, - Sosok Bripda Sherly Hafal 30 Juz

2 hrs ago

Kronologi Uang Rp233 Juta Milik Mahasiswa Unnes Melayang,Berawal dari Chat WhatsApp Group

2 hrs ago

Kompak Bagikan Momen Kocak Bersama Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen Kena Keplak Shin Tae-yong

2 hrs ago

Apa Arti dari Lambang Segitiga di Nightmares and Daydreams?

2 hrs ago

Terungkap Kesaksian Mantan Menteri Soal Soeharto Memancing selalu Dapat Ikan Besar,Ada Marinir?

2 hrs ago

Menyengat! Honda Janji Bawa Lima Kendaraan Elektrifikasi ke GIIAS 2024

2 hrs ago

Kontrak di Persib Masih Satu Musim, Beckham Putra Dapat Tawaran Klub Luar Negeri

2 hrs ago

Hasil Jeka Saragih vs Westin Wilson di UFC Vegas 82,Jepitan Leher Kandaskan Petarung Indonesia

2 hrs ago

9 Fitur AI di iOS 18, Ada Writing Tools, Image Playground, Genmoji

2 hrs ago

Ini Gejala Electric Power Steering (EPS) Daihatsu Xenia Rusak, Simak

2 hrs ago

Sosok Lamine Yamal, Bintang Muda Spanyol Berusia 16 Tahun yang Menggebrak di Euro 2024

2 hrs ago

Melihat Sapi Kurban Jokowi, Ma'ruf, Megawati, dan Prabowo, di Masjid Istiqlal

2 hrs ago

EURO 2024 - Digendong Inter Milan, Luciano Spalletti Marah-marah Timnas Italia Tergantung pada Nicolo Barella

2 hrs ago

Klasemen EURO 2024 - Lakoni Start Terbaik, Jerman Kuasai Puncak Berkat Selisih Gol

2 hrs ago

Arti “Rating Things I Did”, Bahasa Gaul yang Lagi Viral di Medsos

3 hrs ago

Urutan Lepas Pasang Aki, Fatal Bila sampai Terbalik

3 hrs ago

Hattrick Bupati Bandung Barat Terjerat Kasus Korupsi, Bey Machmudin Ingatkan Hal Ini

3 hrs ago

Media Vietnam Nilai Timnas Indonesia akan Buat Kejutan Jika Satu Grup dengan Korea Selatan di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

3 hrs ago

Prediksi Skor Polandia vs Belanda Euro 2024: Superioritas Tim Oranye Jaminan Tiga Poin

3 hrs ago

Pertamax Green Mulai Banyak Dijual di SPBU Pertamina, Sinyal Pertalite Dihapus?

3 hrs ago

Spalletti Puji Respons Timnas Italia Setelah Kebobolan Gol Cepat Albania

3 hrs ago

Hasil EURO 2024 - Eror Dimarco Dimurnikan Gol 2 Rekan Inter Milan, Italia Menang Comeback atas Albania

3 hrs ago

EURO 2024 - Usai Bantai Kroasia, Timnas Spanyol Langsung Alihkan Fokus ke Timnas Italia

3 hrs ago

Update Euro 2024 - Mental Juara Bertahan Italia Menyala,Spanyol Tanpa Cela di Klasemen

3 hrs ago

Populer: Rupiah Anjlok ke Rp 16.412; Menperin Panggil PT ITSS dan PT IMIP

3 hrs ago

7 Rekomendasi Loose Powder untuk Ibu Hamil, Bisa Semua Jenis Kulit

3 hrs ago

Live Score Hasil Final Ganda Putra Hari Ini: Ahsan Hendra Nampak Terancam dari Pasangan Asal China

3 hrs ago

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

3 hrs ago

Idul Adha: Mengapa ada hewan kurban dalam Islam, Kristen, Yudaisme, dan Hindu?

3 hrs ago

Daftar Pemain Bintang yang Absen di Euro 2024: Dari Courtois, Grealish, hingga Zirkee

3 hrs ago

Alasan Masjid Al-Azhar Gelar Salat Idul Adha Hari Ini: Merujuk Wukuf Arafah

3 hrs ago

Kisah Queen Mary dari Inggris Alami Phantom Pregnancy yang Ternyata Gangguan Mental

3 hrs ago

Raphinha Bongkar Fakta Kenapa Ronaldinho Setop Dukung Brasil dan Boikot Copa America

3 hrs ago

Kelas Berapa Cucu Eks Kapolri Andika Mahardika Pada Tahun 2016? Ketika Kasus Vina Cirebon Terjadi