Juru Bicara OPM Akui Satu Anggotanya Tewas,Sebby Sambom: Detius Kogoya Berada di Tengah Bakutembak
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengakui satu anggotanya tewas dalam aksi cowboy kontra aparat gabungan TNI-Polri di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Detius Kogoya, anggota TPNPB yang tewas itu masih berusia 21 tahun, dan aktif sejak muda.
"Satu anggota pasukan elite Kodap VIII Intan Jaya atas nama Detius Kogoya alias Masyarakat Kogoya gugur pukul 12.00. Jenazah korban tidak bisa dievakuasi karena posisinya di tengah-tengah baku tembak," ujar Sebby dalam keterangan resminya kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/5/2024) sore.
Kontak tembak pecah setelah sebelumnya TPNPB-OPM melancarkan aksinya di Kampung Madi dan Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, sejak Selasa (21/5/2024) malam, sampai Rabu (25/5/2024) pagi.
Mereka membakar sekolah serta rumah guru dan belasan kios milik warga sipil.
Pihaknya juga membakar sebuah pom bensin di perbatasan Distrik Enarotali, Paniai.
Sebby menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas peristiwa ini.
"Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Bridgen Undius Kogeya dan Panglima TPNPB Kodap XIII Paniai Mathius Pigai dan pasukannya bertanggung jawab atas pembakaran kios-kios di wilayah Paniai," jelasnya.
Aparat gabungan TNI-Polri mengamankan satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Undinus Kogoya yang sebelumnya melakukan penyerangan kios dan membakar 12 petak kios serta sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai. (Kolase Tribun-Papua.com)
Ia mengeklaim pasukan TPNPB telah menembak seorang pemilik kios yang dituduh sebagai anggota TNI/Polri.
Kontak tembak pun pecah setelah aparat gabungan TNI dan Polri tiba di lokasi kejadian.
Anggota OPM yang Tewas sempat dievakuasi ke RSUD Panai
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebut, anggota KKB yang ditangkap dalam peristiwa bakutembak dinyatakan meninggal saat dievakuasi ke RSUD Paniai.
Sebelumnya, Detius Kogoya ditangkap dalam keadaan terkapar di dalam selokan.
Setelah diselidiki, ternyata punya posisi tinggi di kalangan OPM wilayah Paniai.
"Perannya adalah ajudan pimpinan KKB Undius Kogoya. Ia meninggal ketika dibawa ke rumah sakit," ujar Kombes Faizal dalam keterangan tetulis, Rabu (22/5/2024).
Aparat keamanan juga mengamankan barang bukti berupa satu magazine, satu teleskop dan tiga unit handphone.
Faizal mengungkap bahwa KKB yang berulah adalah kelompok asal Intan Jaya yang beberapa waktu terakhir masuk ke Paniai.
“Perlu diketahui bahwa kelompok KKB pimpinan Undius Kogoya merupakan kelompok KKB dari wilayah Intan Jaya yang beberapa waktu hingga saat ini melakukan aksi gangguan keamanan di Kabupaten Paniai,” ungkapnya.
Tampak sejumlah bangunan yang dibakar oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. (Tribun-Papua.com/Istimewa)
Kronologi bakutembak
Di Jayapura, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan Kelompok Krimimal Bersenjata (KKB), sebutan Polri terhadap OPM, melancarkan aksinya sejak Selasa (21/5/2024) malam, sampai Rabu (25/5/2024) pagi.
Benny mengungkap kronologi lengkap deretan kekacauan yang dilakukan KKB.
"Dua orang yang diduga dari OPM dengan menggunakan motor singgah ke kios milik Arwin (34) untuk membeli rokok."
“Setelah menerima rokok tersebut, seorang anggota OPM mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan," kata Kombes Benny dalam keterangan tertulis diterima Tribun-Papua.com, Rabu.
Beruntung tembakan tersebut tidak mengenai Arwin, hanya mengenai helm yang digantung di dalam rumah.
Tak sampai di situ, KKB wilayah Paniai juga melakukan pembakaran 12 petak kios di pertigaan Kopo Kampung Madi Distrik Paniai Timur sekitar pukul 00.15 WIT.
Sejumlah warga di Kampung Madi Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai, Papua Tengah saat diamankan pihak TNI-Polri dari gangguan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Diketahui, OPM telah membakar sejumlah bangunan pada Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 21.35 WIT di wilayah tersebut. (Tribun-Papua.com/Istimewa)
Aparat keamanan yang mendapat laporan, merespon kejadian tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 00.52 WIT, saat personel TNI-Polri hendak melakukan evakuasi terhadap masyarakat sipil yang berada di sekitar TKP pembakaran kios, KKB melepaskan tembakan ke arah personel,” ungkapnya.
Kontak tembak pun sempat pecah hingga membuat situasi mencekam.
Selanjutnya pada Rabu (22/5/2024) pukul 02.55 WIT, OPM kembali melakukan aksinya dengan membakar Gedung sekolah PAUD, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo.
“Setelah membakar kios, kemudian melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur,” katanya.
Aparat gabungan TNI-Polri kemudian mengevakuasi para guru beserta keluarganya ke Mapolres Paniai sebanyak 23 (dua puluh tiga orang) orang.
Warga yang di evakuasi terdiri dari 9 orang laki-laki, 10 orang perempuan dan empat orang anak. (*)