Temukan Arca Ganesha, BPK Selidiki Kemungkinan Candi yang Terkubur
Arca Ganesha yang ditemukan oleh tukang bangunan saat mengali tanah untuk pondasi rumah di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
KOMPAS.com - Seorang tukang bangunan, Nur Sardjiman (65) menemukan Arca Ganesha di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DIY pada Rabu (26/6/2024).
Nur mengatakan, ia menemukan artefak tersebut saat sedang menggali tanah untuk membangun fondasi rumah.
Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Muda dari Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Wardiyah mengatakan, saat ini Arca Ganesha tersebut sudah dibawa ke lokasi penampungan benda cagar budaya terdekat.
"Yang pasti kami akan mengamankan dulu, ini kita amankan. Nah saat ini kami izin untuk diamankan lagi di salah satu terdekat," jelas Wardiyah.
Pembangunan rumah dihentikan
Kapokja Penyelamatan dan Pengamanan BPK Wilayah X, Deny Wahju Hidajat menuturkan, usai ditemukannya arca, pembangunan rumah di lokasi tersebut sementara dihentikan.
Hal itu dilakukan karena ada tim yang akan dikirimkan ke lokasi untuk melakukan penelitian lanjutan.
Deny mengatakan, selain penemuan Arca Ganesha, ada juga penemuan batuan lain yang menjadi komponen penyusun candi.
“Jadi selain Arca Ganesha ditemukan, ada batu kotak-kotak atau takik, seperti komponen batu candi,” ujar Deny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/6/2024).
Selain takik, ditemukan juga beberapa batu boulder, atau dalam istilah arkeologi batu isian dari bangunan.
Deny menjelaskan, batu boulder umumnya digunakan untuk memperkuat bangunan dalam sebuah candi.
Meskipun demikian, Deny masih belum dapat memastikan jumlah dari jenis batuan yang diduga merupakan bagian dari candi.
Cerita penemuan Arca Ganesha
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024), Nur menceritakan, awalnya ia bersama dengan rekan tukang bangunan lain sedang menggali tanah untuk fondasi rumah.
Ketika menggali pada kedalaman sekitar satu meter, ia kemudian melihat benda seperti batu.
Arca tersebut pertama kali dilihat dalam posisi tengkurap dan Nur saat itu belum menyadari bahwa benda tersebut merupakan artefak.
Ia kemudian mencongkel benda yang diduga batu. Namun setelah dicongkel dan keluar dari tanah, muncul tangan yang menjadi bagian dari arca tersebut.
Karena mengetahui ada bentuk tangan, Nur kemudian menggali tanah di sekitarnya dengan hati-hati karena penasaran dengan benda tersebut.
Setelah digali, Nur kemudian menemukan patung dengan kepala gajah lalu diangkat dari dalam lubang.
"Ya saya lanjutin pengen tahu mukanya kayak apa, ternyata saya balik, kepala gajah," terang Nur.
Arca Ganesha yang ditemukan terbilang unik
Berdasarkan hasil pengukuran, arca tersebut memiliki tinggi sekitar 84 sentimeter, lebar 64 sentimeter, dan panjang 44 sentimeter.
Wardiyah menuturkan bahwa Arca Ganesha yang ditemukan di wilayah Sleman termasuk unik karena dipahat dengan baik dan memiliki atribut yang cukup mewah.
Pada artefak tersebut, terdapat pahatan ornamen kain bermotif bunga yang terukir hingga ke mata kaki patung.
Arca Ganesha dengan ornamen kain bermotif bunga sangat jarang ditemukan di tempat lainnya.
"Secara atribut yang digunakan dan dipahat dengan sangat baik dilakukan oleh seseorang yang ahlinya di masa itu," ucap Wardiyah.
Sayangnya, patung tersebut dalam kondisi tangan yang tidak lengkap. Umumnya, Arca Ganesha memiliki empat tangan dan pada patung tersebut hanya ada satu tangan utuh.
Dua tangan lainnya masih belum ditemukan sedangkan satu tangan lagi patah akibat terkena linggis saat penggalian.
(Sumber: Kompas.com/Wijaya Kusuma | Editor: Robertus Belarminus, Gloria Setyvani Putri, Dita Angga Rusiana)