Nemu Harta Rp904 Juta setelah Pindah Rumah,Wanita ini Ikhlas Kembalikan,Pemilik Ternyata Meninggal
TRIBUNJATIM.COM - Viral aksi wanita kembalikan harta senilai Rp 904 juta yang ia temukan setelah pindah rumah.
Peristiwa ini terjadi di Tran Hai, Ningbo, Tiongkok.
Seorang wanita bernama Jiang Jingping menemukan sebuah kotak misterius di dinding rumah kontrakan barunya.
Isi dalam kotak berupa harta senilai Rp 904 Juta.
Dikutip dari Eva.vn, Rabu (26/6/2024) via TribunnewsMaker, sejumlah uang tersebut ditemukan oleh Jiang Jingping saat membersihkan rumah kontrakannya yang baru.
Aset yang ditemukannya berupa 5 lembar kuitansi deposito dan beberapa perhiasan berharga.
Ada juga tas perhiasan kecil, termasuk cincin, kalung.
"Hari itu saya sedang membersihkan rumah yang baru disewa.
Saat membersihkan lemari dan melepas kertas dinding, saya menemukan di sudut ada lemari rahasia seperti brankas.
Ketika saya membukanya, ada di dalamnya, deposit kuitansi dan perhiasan.
Saat itu, saya sangat bingung dan tidak tahu apa yang sedang terjadi." ujarnya.
Terkejut saat menemukan uang dalam jumlah yang "sangat besar", padahal itu bukan miliknya, jadi Jiang Jingping tidak berniat menyimpannya tetapi segera menghubungi staf komunitas untuk mencari pemiliknya.
Seorang manajer komunitas mengatakan dia sangat bangga memiliki orang-orang seperti Jiang Jingping.
Mereka pun menghubungi kerabat pemilik barang tersebut untuk mengembalikannya.
Setelah video diunggah, komunitas online memberikan banyak pujian atas kejujuran Jiang Jingping.
Setelah itu, masyarakat menemukan pemilik properti tersebut, seorang pasangan lansia.
Menurut penelitian, kedua pemiliknya telah meninggal dunia.
Keluarga tersebut kemudian menjual rumah tersebut dan tidak mengetahui uangnya.
Diketahui bahwa Jiang Jingping bekerja di Stasiun Terapi Industri Kangxin di Distrik Zhenhai.
Tugasnya adalah melayani dan membantu para penyandang disabilitas.
Ia juga bergabung dengan kelompok sukarelawan komunitas, menggunakan keterampilan menjahit yang ia pelajari.
Sementara itu dalam kisah viral lain, seorang murid memiliki saldo rekening Rp 6 miliar lebih hingga membuat ibunya ketakutan.
Peristiwa ini diketahui terjadi di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Dikutip dari Eva.vn via TribunnewsMaker, Rabu (26/6/2024), wanita bernama Chen meminta Departemen Kepolisian dari Departemen Kepolisian Suzhou, Jiangsu (China) untuk membantu menyelidiki jumlah 3 juta yuan (Rp 6,7 miliar) yang tiba-tiba muncul di rekening putrinya.
Ini adalah jumlah uang yang sangat besar.
Apalagi anaknya masih berusia 16 tahun.
Dia sangat takut dan khawatir apakah ini penipuan atau bukan dan ingin meminta bantuan polisi untuk memverifikasinya.
Setelah menerima kabar tersebut, polisi segera pergi ke rumah Chen untuk mencari tahu apa yang terjadi.
Putri Chen menyatakan bahwa seseorang meminta untuk menerima uang selama beberapa hari.
Putrinya sebelumnya telah menerima uang dari orang tersebut dan di beri ucapan terima kasih.
Untuk memastikan asal-usul uang itu, polisi segera menghubungi pihak bank dan meminta verifikasi informasi rekening pengirim uang.
Dengan bantuan staf bank, polisi memastikan bahwa seseorang memang telah mentransfer sejumlah besar uang kepada putri Chen.
Uang Rp 6,7 miliar benar-benar ada di rekening tersebut.
Setelah itu, pihak bank menghubungi orang yang mengirimkan uang tersebut dan orang tersebut memastikan bahwa rekeningnya telah ditransfer secara tidak sengaja.
Oleh karena itu, polisi melihat sesuatu yang tidak biasa.
Polisi segera mengalihkan penyelidikan mereka ke pengirim uang dan menemukan bahwa pengirim uang, bernama Zhang adalah bagian dari jaringan penipuan online.
Geng penipu ini sering melakukan penipuan transfer kawat palsu.
Saat menipu uang, geng penipu ini akan memanfaatkan anak-anak mudah tertipu yang meminta menerima uang atas nama mereka untuk mengalihkan perhatian lembaga investigasi.
Trik berpura-pura salah mentransfer uang ke properti palsu adalah trik yang sangat canggih, subjek dengan sengaja mentransfer uang yang salah ke rekening seseorang.
Setelah pihak lain menerima uang tersebut, seringkali subjek berpura-pura menjadi debt collector dari sebuah perusahaan keuangan untuk menghubungi, mengancam dan menuntut agar mereka mengembalikan uang yang baru diterimanya sebagai pinjaman dengan bunga selangit.
Soal meminta untuk menyimpan uang, mereka yang diminta secara tidak sengaja akan menjadi kaki tangan penipuan ketika ketahuan.
Dalam kasus putri Chen, karena ibunya mengetahuinya tepat waktu, dia membantu polisi berhasil menyelesaikan penipuan tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com