Berburu Kakap China, Baru Tahu Kapal Tempat Kerjanya Ditenggelamkan

berburu kakap china, baru tahu kapal tempat kerjanya ditenggelamkan

Berburu Kakap China, Baru Tahu Kapal Tempat Kerjanya Ditenggelamkan

Bincang-Bincang dengan  Ardy, Salah Satu ABK KMN Kembar Jaya yang Ditangkap dan Ditenggelamkan Otoritas Australia

Otoritas Australia  baru-baru ini telah menangkap 4 kapal nelayan asal Kabupaten Merauke. Keempat  kapal asal Indonesia tersebut ditangkap karena sudah masuk wilayah Austalia.

Laporan Yulius Sulo, Merauke

Keempat  kapal yang ditangkap tersebut adalam KMN Latimojong, KMN Kembar Jaya, KMN Nurlela dan KMN Ihsan Jaya. Dari 4 kapal nelayan yamg ditangkap itu, satu diantaranya dibebaskan yakni KMN Latimong, satu kapal  ditenggelamkan yakni KMN Kembar Jaya. Sedangkan 2 kapal  lainnya yakni KMN  Nurlale dan KMN Ihsan Jaya digiring ke Darwin, Australia.

Ardy (21), salah satu ABK KMN Kembar Jaya yang  ditangkap dan ditenggelamkan  oleh Otoritas Australia saat ditemui Cenderawasih Pos di rumah kontrakan kakak iparnya di Jalan Cemara, Kelurahan Kelapa Lima Merauke,  Kamis (27/06/2024), menceritakan kronologi penangkapan kapal  tempatnya ia bekerja tersebut. Berawal  pada tanggal 16 Juni  2024 sore waktu setempat,  sebuah helikopter terlihat melintas diatas udara dari posisi kapal mereka.

‘’Sore  itu, ada sebuah helikopter  lewat, tapi tidak buat apa-apa. hanya lewat saja,’’ katanya. Namun pada malam harinya, sekitar pukul  7 malam,  tiba-tiba dia melihat  sebuah speed karet mendekati kapal tempatnya bekerja tanpa menyalakan lampu.  Sedangkan  kapal patroli  yang mereka gunakan berhenti agak jauh dari mereka dan tidak menyalakan lampu.

‘’Saat saya melihat speed karet ada di belakang kapal, saya langsung  lapor kepada kapten kapal kapal ada speed yang mengejar kita,’’ kata Ardy. Mendapat  laporan, kapten kapal  mencoba melarikan diri dengan menambah kecepakan kapal. Sementara speed karet yang diatasnya ada  3 orang mencoba  mengejar mereka dari belakang sambil berteriak untuk berhenti.

‘’Mereka berteriak dari speed itu  untuk  kami berhenti. Tapi pakai bahasa Inggris,’’ katanya.   Karena speed mereka lebih cepat, sehingga KMN Kembar Jaya akhirnya berhenti. Kemudian  ketiga orang tersebut naik ke atas kapal   dan meminta seluruh ABK berkumpul di buritan kapal.

‘’Petugas itu  bawa pistol tapi  senjatanya  tidak dikeluarkan. Tetap dalam sarungnya,’’ katanya.   Setelah Nahkoda dan ABK berkumpul  yang jumlahnya  7 orang , kemudian  petugas tersebut meminta para ABK  untuk mengambil pakaian  mereka. Sedangkan seluruh  HP milik  nahkoda dan ABK disita petugas Australia itu.

‘’Setelah itu, kami dipindahkan ke  KMN Latimojong.  Di KMN Latimoong yang Nahkoda dan ABKnya juga ada 7 orang  itu yang membawa kami ke Kali Torasi,’’ katanya.

Saat penangkapan itu,  Ardy mengaku hanya 2 kapal yang ditangkap yakni KMN Latimojong dan KMN Kembar Jaya. Sedangkan 2 kapal nelayan lainnya  tidak bersama dengan mereka. Namun setelah  pemeriksaan  diatas kM Latimojong, kemudian kapal tersebut dilepas dan hanya KMN  Kembar Jaya  yang digiring  oleh  kapal Australia tersebut.

‘’Saya juga  baru tahu kalau KMN  Kembar Jaya sudah ditenggelamkan saat pertemuan pemerintah daerah Kabupaten Merauke dengan pemilik kapal di kantor bupati,’’ katanya.

Ardy  mengaku bahwa kapal  mereka menangkap ikan kakap China untuk mengambil gelembung dari ikan tersebut  dengan menggunakan jaring. Namun  ia tidak memungkiri jika  ada Hiu yang tersangkut  di jaring tersebut pasti ikut diambil karena  bisanya Hiunya sudah mati. ‘’Karena jaring yang kita pasang bukan jaring hanya yang dipasang  langsung kita angkat keatas perahu. Tapi jaring jangkar yang kita pasang satu malam satu hari setelag itu baru kita angkat. Jadi sebagian  ikannya sudah mati. Kalau hiunya sudah mati tidak mungkin  kita kasih turun lagi,’’ katanya.

Sebenarnya saat ditangkap itu, pihaknya  sedang berencana akan  kembali. Karena malam itu adalah malam takbiran. ‘’Jadi kita sudah posisi mau pulang sebenarnya tapi justru ditangkap,’’ katanya. Sebagai anak buah, Ardy mengaku dirinya tidak tahu apakah kapal saat itu sudah dalam posisi  masuk atau berada di negara lain. Karena diatas kapal itu tidak ada peta  atau alat yang bisa  digunakan untuk menentukan apakah posisi  kapal masih berada di wilayah Indonesia atau sudah masuk negara negara lain.

Ditanya lebih lanjut apakah ada perbedaan  hasil tangkap saat berada di wilayah Indonesia dengan di wilayah tempat  mereka ditankap tersebut, Ardy mengaku tidak ada perbedaan.  ‘’Hasil tangkapnya sebenarnya sama saja. Cuma kapal kami itu menyeberang ke sana  karena memang tidak ada alat petunjuk diatas kapal  tersebut,’’ katanya.

Ardy  yang masih  lajang ini mengaku penangkapan oleh otoritas Australia ini menjadi pengalaman berharga bagi dirinya yang baru 5 kali  trip atau berlayar ke laut sejak mulai tahun 2023 lalu.

‘’Keberangkatan  ini menjadi yang kelima, setelah sebelumnya sudah 4 trip  berhasil,’’ katanya. Dari 4 kali  berlayar itu, Ardy mengaku 2 kali tidak dapat apa-apa. Dalam arti, hasil yang diperoleh hanya bisa bayar utang makan minum selama berada diatas kapal.   ‘’Sistemnya bagi hasil. Kalau hasil tangkap lumayan banyak berarti kita  bisa dapat  banyak. Tapi dari 4 kali berlayar itu, 2 kali hanya bisa bayar utang. Karena makan minum selama  kita diatas kapal itu, kita utang dulu ke pemilik kapal. Nanti kalau ada hasil tangkap dan hasilnya dibagi baru kita bgisa bayar utang. Tapi, kalau hasil tidak ada dan utang belum bisa bayar berarti nanti kalau  jalan lagi dan kalau ada hasil baru bayar itu sebelumnya itu,’’ pungkasnya.   (*)

OTHER NEWS

40 minutes ago

Cak Imin: Kita Lagi Memantapkan Siapa Pasangan Anies di Jakarta

40 minutes ago

Cak Imin Pede Usung Gus Yusuf di Pilgub Jateng: Survei Tertinggi

40 minutes ago

Menang Badminton, Fuji Banjir Hadiah dari Penggemar, Adik Fadly Faisal: Senang Fans Aku Masih Solid

46 minutes ago

Alasan Tim Medis Perlu 1 Menit Lebih untuk Menangani Zhang Zhi Jie

46 minutes ago

RESMI iBox iPhone 13 Turun Harga Juli 2024,Cek Juga Harga iPhone 11,iPhone 12,iPhone 14

46 minutes ago

Pengacara Pegi Pertanyakan Dua Alat Bukti, Ini Jawaban Polisi

46 minutes ago

Sri Mulyani Kantongi Daftar BUMN yang Bakal Ditutup, Ini Kisi-Kisinya

46 minutes ago

Pemerintah Bidik 500 Miliar Dollar AS Dana Kelolaan Family Office di Indonesia

46 minutes ago

Tugas Baru Luhut dari Jokowi: Bikin Tim Khusus Wujudkan Family Office

46 minutes ago

Impor Tekstil Bocor, Produk Brazil Juga Serbu Indonesia

46 minutes ago

Usai Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Ungkap Ada 5 Nama Pegi Setiawan

53 minutes ago

Unit Toyota Diduga Melanggar Hukum Subkontrak

53 minutes ago

Mengintip Lagi Fitur Toyota Prius yang Diisukan Hadir di GIIAS 2024

53 minutes ago

Konser Coldplay di Glastonbury 2024, Chris Martin Ajak Penonton Kirim Cinta ke Palestina sampai Ukraina

53 minutes ago

Perubahan Rumah Farel Prayoga Sebelum dan Sesudah Sukses,Dulu Tinggal di Gubuk Bambu kini Elegan

53 minutes ago

Perdana Pamerkan Foto Pernikahan,Unggahan Happy Asmara dan Gilga Sahid Banjir Doa dari Rekan Artis

53 minutes ago

5 Fakta Anisa Bahar Alami Hal Mistis di Rumah,Muncul Gundukan Tanah,Isi Tulang Belulang and Belatung

53 minutes ago

EURO 2024 - Kemunculan Paul Pogba dalam Duel Timnas Prancis Vs Belgia

53 minutes ago

Produsen Mobil China akan Menguasai 33 Persen Pangsa Pasar

53 minutes ago

BYD Siapkan Mobil Baru di GIIAS 2024, Denza dan M6?

59 minutes ago

Update Harga HP iPhone Baru Awal Juli 2024: iPhone 13,iPhone 11,iPhone 14,iPhone 12,iPhone 15

1 hour ago

PDIP Prioritaskan Eks Panglima TNI Andika Perkasa Jadi Cagub Jakarta 2024

1 hour ago

BlackBerry Muncul Lagi, Luncurkan HP Baru?

1 hour ago

Hadi Ungkap Faktor Utak-Atik Password Jadi Penyebab Serangan Ransomware ke PDN

1 hour ago

Beda Fisik Pegi Perong dan Pegi Setiawan Jadi Alasan Kuasa Hukum Ajukan Praperadilan

1 hour ago

Terlama 14 Tahun,Inilah 4 Geng Arisan Mayangsari,Mantu Soeharto Sering Kumpul Bareng Sosialita

1 hour ago

Kronologi Meninggalnya Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie, Penyebabnya Terungkap

1 hour ago

Masakan Uzbekistan yang Dipersembahkan oleh "Gijduvan Ceramic", Siang itu .....

1 hour ago

Hasil Kejuaraan Asia Junior 2024 - Indonesia ke Semifinal Diiringi Awan Mendung, Korea Menanti

1 hour ago

Tim Medis Telat Masuk ke Lapangan saat Zhang Zhi Jie Ambruk,Ini Kata PBSI

1 hour ago

Semifinal ASEAN Cup U16: Timnas U16 Indonesia Hadapi Australia,Nova Arianto Bawa Misi Ganda

1 hour ago

BREAKING NEWS : Arema FC Kenalkan 3 Pemain Asing Baru Termasuk Choi Bo-kyung Asal Korea

1 hour ago

BYD Thailand Resmikan Pabrik, Baru Kirimkan Seal dan Atto di Indonesia

1 hour ago

Elite PDIP Sudah Temui Cak Imin, Bahas Pilkada Jakarta dan Jatim

1 hour ago

70 Jawaban Teka-teki MPLS: Buah Upacara, Teh Gunung,Bantal Manis,Minuman Pahlawan,Biskuit Nabi

1 hour ago

PDI-P Prioritaskan Andika Perkasa untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

1 hour ago

Gabung PSPS Riau, Arsan Makarin Ungkap Alasan Hengkang dari Persib

2 hrs ago

Media China Soroti Insiden Zhang Zhi Jie Meninggal di Indonesia,Tim Medis hingga Tanggapan Keluarga

2 hrs ago

Menkeu Minta Persetujuan DPR soal PMN BUMN Rp 6 T di 2024: KAI Paling Banyak

2 hrs ago

Bayi MKA di Sukabumi Meningggal Setelah Imunisasi, Ini Tanggapan Kemenkes