PPDB SMAN di Palembang,Ada Siswa Tak Mendaftar Tapi Lulus,Ombudsman Temukan Ada Intervensi Dinas

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Palembang ditemukan kecurangan, dimana ada siswa yang tidak mendaftar tapi bisa lulus.

Selain itu, Ombudsman juga menemukan sebanyak 911 siswa yang semestinya tidak lulus namun dinyatakan lulus.

Dari ratusan kasus tersebut ditemukan di 22 SMA Negeri yang ada di Palembang.

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumsel M Adrian Agustiansyah, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 22 SMA Negeri yang ada di Palembang.

Adrian mengaku menemukan potensi malaadministrasi di SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Negeri 17, SMA Negeri 18 dan lain-lain.

"Kriterianya sekolah favorit angkanya 50-70 persen. Sekolah menengah, 30-40 persen dan ada juga beberapa sekolah SMA Negeri yang biasa," kata dia, Jumat (28/6/2024).

Dari hasil pemeriksaan Ombudsman ditemukan bahwa ada intervensi langsung yang dilakukan pihak Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah dalam menetapkan kelulusan CPDB pada hampir seluruh sekolah.

Menurut dia, sekolah sudah melakukan tugasnya mulai dari siswa mengupload data dan lainnya.

"Misalnya dari 10 yang prestasi masuk hanya tiga, anak-anak ini tahu nilai mereka maka jika ada temannya yang nilainya kecil masuk dan nilainya yang besar tidak masuk mereka tau," kata dia.

Kini Ombudsman sudah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) terkait hasil pemeriksaan investigasi atas prakarsa sendiri (IAPS) proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA Negeri di Kota Palembang.

Sebelumnya, Ombudsman RI Sumsel menerima beberapa laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran dalam proses seleksi PPDB 2024. Karena laporan terus bertambah, maka Ombudsman meyakini maladministrasi yang terjadi berdampak luas, sehingga diputuskan untuk dilakukan IAPS.

• BREAKING NEWS: Ombudsman Sumsel Temukan 911 Siswa yang tak Lulus Jadi Lulus PPDB SMA di Palembang

Ombudsman telah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) terkait hasil pemeriksaan investigasi atas prakarsa sendiri (IAPS) proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA Negeri di Kota Palembang.

Sebelumnya, Ombudsman RI Sumsel menerima beberapa laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran dalam proses seleksi PPDB 2024.

Karena laporan terus bertambah, maka Ombudsman meyakini maladministrasi yang terjadi berdampak luas, sehingga diputuskan untuk dilakukan IAPS.

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumsel M Adrian Agustiansyah mengatakan, Ombudsman telah melakukan pemeriksaan terhadap para pihak, antara lain Plh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel selaku terlapor pertama dan kepala sekolah SMA Negeri di Kota Palembang selaku terlapor kedua.

"Ombudsman juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah dokumen dan menemukan ada ketidaksesuaian antara hasil verifikasi nilai kumulatif pendaftar jalur prestasi oleh pihak sekolah dengan pengumuman via aplikasi ppdbsumsel.com," kata Adrian, Jumat (28/6/2024).

Bahkan menurutnya, disebagian sekolah ada calon peserta didik baru (CPDB) yang tidak mendaftar namun dinyatakan lulus dalam pengumuman tersebut.

Ombudsman telah merekapitulasi temuan tersebut dan mendapatkan CPDB yang harusnya tidak lulus, namun dinyatakan lulus sebanyak 911 siswa dari 22 SMA Negeri di Palembang.

Sebelumnya Adrian mengatakan, dari 22 sekolah yang diperiksa paling tidak potensi maladministrasinya sudah terlihat diantaranya di SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Negeri 17, SMA Negeri 18 dan lain-lain.

Kriterianya sekolah favorit angkanya 50-70 persen.

Sekolah menengah, 30-40 persen dan ada juga beberapa sekolah SMA Negeri yang biasa.

"Dari hasil permintaan keterangan dan pemeriksaan Ombudsman, ditemukan bahwa ada intervensi langsung yang dilakukan pihak Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah dalam menetapkan kelulusan CPDB pada hampir seluruh sekolah," katanya.

Menurutnya, sekolah sudah melakukan tugasnya, siswa mengupload data-data, ditanggal yang ditentukan dibawa yang asli di verifikasi. Yang valid diverifikasi masuk angka, misal dari 10 prestasi hanya ada 3 yang masuk. Anak-anak ini tahu nilainya.

Maka jika temennya yang nilainya kecil masuk dan dia nilainya lebih besar dari temannya nggak masuk jadi tahu.

"Dari awal kita sudah sampaikan, jangan menyalakan anak karena mereka pada dasarnya tidak tahu. Kita paham anak-anak pada pendaftaran sudah melakukan pernyataan, dan jika ada kecurangan siap dianulir. Dalam aturan juga sudah jelas," katanya.

Maka ini jadi pembelajaran, karena di 2023 Ombudsman sudah memberikan warning. Namun 2024 ditemukan beberapa hal ini, maka Ombudsman bertindak agar kejadian seperti ini tidak terjadi ditahun-tahun selanjutnya. Ini jadi pembelajaran.

OTHER NEWS

2 hrs ago

Chelsea Resmi Mencapai Kesepakatan Pemain Terbaik Musim Lalu Rp620 Miliar Transfer Ketiga Maresca

2 hrs ago

Sepeda Listrik Bikin Warga Indonesia Kian Malas Jalan Kaki Jadi Semakin Tidak Bugar

2 hrs ago

Isu Drag Race Diduga Mobil Dinas Milik Pimpinan DPRD OKI Dipastikan Hoax

2 hrs ago

Arsan Makarin Ungkap Alasan Hengkang dari Persib ke Liga 2

2 hrs ago

Celine Dion Idap Penyakit Langka Stiff Person-Syndrome, Apa itu?

2 hrs ago

Info 6 Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024 Terbaru,Risma Sodok 5 Besar Elektabilitas Terkuat

2 hrs ago

Mayangsari Pamer Momen Nikmati Fasilitas Pulau Pribadi Milik Keluarga Soeharto,Liburan Bareng Suami

2 hrs ago

Inspirasi Dress Kondangan ala Tissa Biani, Simpel Tapi Elegan!

2 hrs ago

Prediksi Parpol dengan Menteri Terbanyak di Kabinet Prabowo-Gibran,Golkar Minta Jatah 5

3 hrs ago

Membumikan Numerasi, Kunci Membentuk Generasi Kritis

3 hrs ago

Terakhir Paling Aman, Ini 3 Cara Atasi Mesin Mobil Diesel Runaway

3 hrs ago

Review Acer Predator Helios Neo 16 (2024): Lebih Baru Lebih Kencang

3 hrs ago

Hasil Kejuaraan Asia Junior 2024 - Indonesia Lolos Perempat Final, Pastikan Diri Juara Grup C Usai Bungkam India 3-0

3 hrs ago

Klasemen MotoGP 2024 Hari Ini usai Balapan di Sirkuit Assen,Kans Bagnaia Kudeta Jorge Martin

3 hrs ago

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

3 hrs ago

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

3 hrs ago

Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri, Jokowi Jenguk

3 hrs ago

Kepala Daerah Kompak Usulkan Honorer Tak Masuk Pendataan BKN Diangkat PPPK Bertahap

3 hrs ago

Respons Indra Sjafri setelah Timnas U19 Proyeksi Piala AFF Keok dari Tim PON Sumut

3 hrs ago

Momen Treasure Minta Rekomendasi Makanan ke Penggemar Saat Konser di Jakarta

3 hrs ago

Rashid Moncer di Persebaya Setelah Dilepas Bali United, Cetak Gol ke Persibo

3 hrs ago

Rahasia Diet Amora Lemos yang Sukses Turun 10 Kg Dalam 3 Bulan, Didampingi Dokter Bun

3 hrs ago

Update Klasemen MotoGP 2024 - Sempurna di Assen, Francesco Bagnaia Makin Dekati Jorge Martin

3 hrs ago

7 Rekomendasi Tablet Murah untuk Dibeli di Pertengahan 2024,Harganya Rp 1 Jutaan

4 hrs ago

Race MotoGP Belanda: Bagnaia Samai Rekor Stoner

4 hrs ago

Ridwan Kamil-Kaesang Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, PKS: Anies-Sohibul Butuh Lawan Tangguh

4 hrs ago

Memotivasi Diri Sendiri dalam Bekerja

4 hrs ago

Honda Spacy Kustom Cyberpunk Bertenaga Listrik

4 hrs ago

11 OOTD Inner Dress Hitam yang Simpel tapi Fashionable

4 hrs ago

Presiden Jokowi Diminta Ikut Bertanggung Jawab Atas Hilangnya Data di PDNS

4 hrs ago

BUMN Peruri Buka Lowongan Kerja untuk 4 Posisi,Berikut Kualifikasi dan Cara Lamarnya

4 hrs ago

Hasil Euro: Italia Kembali Menangis, Jerman Buktikan Tuan Rumah Belum Habis

4 hrs ago

Pengacara Pegi Setiawan Bocorkan Petunjuk Baru Kasus Vina,Sebut Identitas 2 Wanita Jemput Vina

4 hrs ago

Pelawak Disiram Kuah Sayur Asem Mendidih saat Izin Nikah Lagi ke Istri,Ayah Takut Nolong: Makan Tuh

4 hrs ago

ASEAN Cup U-16 2024 - Dendam Kesumat Pelatih Thailand, Ingin Permalukan Vietnam di Depan Fan Indonesia

4 hrs ago

EURO 2024 - Timnas Italia Tersingkir Memalukan, Buah Ribuan Eksperimen Spalletti yang Bikin Tim Tercerai-berai

4 hrs ago

Klasemen MotoGP Usai GP Belanda 2024, Bagnaia Tempel Ketat Martin

4 hrs ago

Minum Apa Supaya Asam Urat Sembuh? Ternyata Obatnya Cuma Air Putih

4 hrs ago

Kuah Mi Instan Rusak Gunung Tertinggi Korsel, Kok Bisa?

4 hrs ago

Latihan Perdana Persib Tak Akan Dipimpin Bojan Hodak,Sosok Penggantinya Sudah Ada