Dikira Hantu,Tawa Misterius Tiap Malam di Desa ini Ternyata dari ODGJ,Rebahan di Genteng Masjid
TRIBUNJATIM.COM - Warga Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang dibuat resah dengan suara tawa misterius yang terdengar tiap malam hari.
Misteri suara tawa misterius itu akhirnya terpecahkan pada Kamis (27/6/2024).
Tawa yang sempat dianggap sebagai hantu oleh warga setempat ternyata berasal dari seorang perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Petugas Sosial Masyarakat (PSM) Desa Cikampek Timur Endah Oktaeni mengatakan pihaknya melakukan pengecekan usai mendapatkan laporan warga tentang suara tawa.
Mereka menemukan seorang perempuan yang diduga ODGJ.
"Hasil pengecekan kami ini memang seorang ODGJ, tadi diinformasikan oleh aparatur lingkungan bahwa dia ada di atas genteng masjid," kata Endah dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024), via kompas.tv.
Perempuan tersebut ditemukan dalam posisi berbaring di atas genteng masjid di Desa Cikampek Timur.
Setelah penemuan ini, tim segera melakukan evakuasi dan membawa perempuan tersebut ke kantor desa untuk penanganan lebih lanjut.
"Lalu kita evakuasi dan membawanya ke kantor desa," kata Endah.
Proses evakuasi segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas desa, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.
Kepala Dusun Cijalu, Aah Supriadi, turut membantu dalam proses evakuasi tersebut.
"Tadi bersama Linmas dan Pak Bhabinkamtibmas, kami evakuasi ibu ODGJ dari atap masjid. Sekarang ibu tersebut sedang diurus oleh PSM di Puskesmas," kata dia.
Aah menambahkan sebelum kejadian ini terungkap, warga sempat mengira suara tawa tersebut merupakan suara hantu.
Seorang perempuan diduga ODGJ ditemukan berbaring di atap masjid Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Kamis (27/6/2024). Warga sebelumnya mengira suara tawa perempuan yang terdengar beberapa malam terakhir adalah suara hantu. (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)
Sementara itu kisah lainnya, seorang pemuda doyan nyemil paku dan jarum viral di media sosial.
Pemuda tersebut diketahui berusia 22 tahun dan berasal dari Indramayu, Jawa Barat.
Ia adalah Slamet Hidayat.
Slamet Hidayat doyan nyemil paku dan jarum selama satu tahun belakangan.
Diketahui ternyata Slamet Hidayat merupakan pemuda dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kebiasaan buruknya tersebut membuat Slamet Hidayat akhirnya merasakan kesakitan.
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, setidaknya ada 70 paku yang bersarang di tubuh Slamet Hidayat.
Slamet Hidayat merupakan ODGJ warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Usai ditemukan 70 paku di dalam tubuh Slamet Hidayat, beruntung ia masih selamat dan menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
Tim Bedah RSUD Indramayu berhasil menyelamatkan nyawanya melalui operasi yang berlangsung selama sekitar 2 jam.
Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan pasien awalnya mengeluh rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut.
Pasien juga kerap muntah-muntah, oleh keluarganya ia dibawa berobat ke RSUD Indramayu.
“Jadi si pasien ini adalah penderita rawat inap di ruang Malgopa. Ruang Malgopa itu untuk orang-orang gangguan jiwa,” ujar Deden, Minggu (23/6/2024), dikutip dari Bangka Pos.
Deden menyampaikan dari keluhan-keluhan itu, dokter yang menangani mencoba mencari tahu apa penyebab sakit perut dan muntah-muntah yang diderita oleh pasien.
Karena pasien menderita ODGJ, awalnya dokter sedikit kesulitan untuk menggali informasi.
Hingga akhirnya didapat keterangan dari keluarga bahwa pasien kerap memakan jarum pentul.
“Jadi kadang-kadang dia ini suka makan jarum pentul. Kadang-kadang juga jarum pentulnya suka keluar sendiri,” ujar dia.
Dari informasi itu, dokter melakukan pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan rontgen.
Foto rontgen itu memperlihatkan ada banyak paku berukuran besar yang bersarang di dalam lambung.
“Akhirnya dikonsulkan ke dokter spesialis bedah dan kemudian untuk dilakukan operasi segera,” kata Deden.
Dari keterangan keluarga, kebiasaan pasien yang suka memakan jarum hingga paku ini sudah ia lakukan sejak satu tahun terakhir.
Saat ini, paku-paku yang bersarang di lambung Slamet sudah berhasil diangkat.
Total ada 70 batang paku di dalam perutnya.
Sekarang ini, pasien masih menjalani perawatan di ruang Manalagi RSUD Indramayu.
“Sekarang dia kondisinya bagus ya dan dalam pemulihan, kita akan lakukan dirawat selama satu minggu kedepan,” katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com