Pegi Setiawan Cianjur Tak Datang Saat Diminta Sidik Jari Tahun 2016,Kerja di Bogor Bareng Ayah Tiri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pegi Setiawan Cianjur ternyata sempat meninggalkan jejak di Bogor usai kasus Vina Cirebon.
Pegi Setiawan menghilang dari sekolah sejak Mei 2016, sebelum kasus Vina Cirebon terjadi.
Bahkan dia tak mau memberi sidik jarinya pada sekolah.
Pegi Setiawan merupakan warga Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.
Ia disebut-sebut merupakan anak Bupati Cirebon, Sunjaya yang dititip ke sopir, Cecep, demi lolos dari kasus Vina Cirebon.
Kepala Sekolah Al Hasyimiyah Nurjamil menerangkan bahwa Pegi lulus pada 7 Mei 2016.
Sedangkan Eky dan Vina ditemukan tewas pada 27 Agustus 2016.
Meski lulus SMK, namun ternyata Pegi ogah memberi sidik jarinya.
"Teu acan cap jari (belum cap jari)," kata Nurjamil ke Dedi Mulyadi.
Cap jari atau sidik jari itu untuk ijazah yang selama ini belum diambil oleh Pegi Setiawan.
"Habis beres rekap ijazah, biasa siswa dipanggil, sampai saat ini setelah pelepasan itu gak ada kabar padahal setelah pelepasan dipanggil kembali," kata Nurjamil.
Padahal pihak sekolah sudah memberi keleluasaan bilaman Pegi Setiawan saat itu sudah bekerja untuk datang saat libur.
Namun sampai kini Pegi tak juga memberi sidik jarinya pada sekolah.
"Pas dipanggil, bagi yang sudah kerja silahkan nyusul pas libur, yang belum silahkan datang ke sekolah untuk sidik jari," katanya.
Dia menduga Pegi tak datang memberi sidik jari karena masih memilliki tunggakan sebesar Rp 3,8 juta.
Menurutnya, selama sekolah Pegi Setiawan tak bersikap di luar kewajaran.
Hanya saja beberapa kali dia memang kerap bolos.
"Ada bolos, masih wajar," katanya.
Sejak lulus sekolah sampai saat ini Pegi Setiawan mengaku masih menganggur.
Dia hanya mencari penghasilan menggunakan motor milik adiknya untuk ngojek, itupun tak rutin setiap hari.
Foto anak mantan Bupati Cirebon yang dituduh merupakan Pegi Setiawan akhirnya terkuak. (Kolase)
Selepas lulus, rupanya Pegi Setiawan ternyata sempat bekerja di Bogor bersama ayah tiri.
"Sok eta ge ngiring ka Bogor sareung bapak tere, dameul ka Bogor, cuma teu lami saukur 2 minggu. (suka ikut ke Bogor sama bapak tiri, kerja di Bogor. Cuma gak lama, sekitar 2 minggu)," kata Pegi Setiawan.
Ia beralasan tak melanjutkan kerja di Bogor karena tidak betah.
"Panas," kata Pegi.
Kini Pegi memilih menghadapi semua tuduhan orang terhadap dirinya.
"Diantepkeun weh teu karumasa, aya nu ngancam, lamun bener ge abdi ge geus kabur kamana mereunan lamun Pegi pelakuna mah. (dibiarin aja soalnya gak ngerasa. Ada yang ngancam. Kalau bener juga sudah kabur kemana kali kalau Pegi pelakunya)," kata Pegi Setiawan.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t