PDI-P Dinilai Sulit Kalahkan Koalisi Khofifah jika Tak Bermitra dengan PKB pada Pilkada Jatim
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) memberi salam saat menerima kunjungan pasangan bakal Cagub dan Cawagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Dardak di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (4/6/2024). Dalam pertemuan tersebut PSI secara resmi mengusung pasangan Khofifah - Emil sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgub Jawa Timur 2024. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan (PDI-P) disebut sulit menaklukan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak jika tak berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
Pada Pilkada Jawa Timur 2024, pasangan Khofifah-Emil Dardak mayoritas didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sebelumnya telah mengantarkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sejauh ini, PDI-P telah menyiapkan dua nama untuk bertarung di Pilkada Jawa Timur 2024. Keduanya yakni Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, jika PDI-P dapat membangun koalisi dengan PKB, hal ini bisa mengimbangi pasangan Khofifah-Emil Dardak.
"Bila tidak head to head, di mana Khofifah-Emil vs paslon PDIP-PKB atau tiga pasang, agak sulit bagi penantang untuk memenangkan Pilkada Jatim," ujar Agung kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2024).
Menurut Agung, kemunculan nama Risma dan Azwar Anas relevan untuk menghadapi Khofifah-Emil Dardak.
Mengingat, keduanya punya rekam jejak memimpin di Jawa Timur, masing-masing di Kota Surabaya dua periode dan Kabupaten Banyuwangi dua periode.
Untuk itu, ketika diarahkan untuk menjadi lawan politik sepadan bagi Khofifah-Emil Dardak menjadi relevan.
Hanya saja, hal ini tetap perlu dipertimbangkan secara elektoral mengenai siapa yang mendampingi Risma atau Azwar Anas saat melawan Khofifah-Emil Dardak.
"Karena secara ideal atau institusional PDI-P membutuhkan PKB yang secara kursi lebih besar dan melengkapi sisi ideologinya," ungkap dia.
Sejauh ini sudah enam partai politik resmi mendukung pasangan Khofifah-Emil Dardak. Keenamnya yakni, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, dan Perindo.
Sementara, PKB dan PDI-P masih melakukan penjajakan untuk membangun mitra politik pada Pilkada Jawa Timur 2024.