Jangan Sembarangan dan Cuma Mikir Cuan,Ini Dampak Terburuk Jika Nekat Curi Kawat Tembaga PLN

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkap dampak buruk yang terjadi apabila seseorang nekat mencuri kabel tembaga yang dipasang PLN.

Diketahui, sebelumnya terjadi pencurian kabel PLN dengan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV, di pinggir sungai Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024) lalu.

Akibat pencurian itu, dua orang pria berinisial GS dan AN ditangkap Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat.

Sementara PLN mengalami kerugian hingga Rp 25 juta.

Menurut Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangganan 3 Bandengan, Diah Puspita, pencurian kabel tegangan menengah itu bisa memberikan dampak tidak hanya bagi PLN, tetapi juga masyarakat.

Kasus yang paling mungkin terjadi adalah pemadaman listrik dalam durasi waktu tertentu.

"Dengan terjadinya pemadaman aliran listrik karena pencurian kabel tersebut tentunya akan mengganggu aktivitas masyarakat, baik aktivitas perkantoran, aktivitas ibadah, aktivitas pelayanan dan yang lainnya," kata Diah dalam konferensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Jumat (28/6/2024).

jangan sembarangan dan cuma mikir cuan,ini dampak terburuk jika nekat curi kawat tembaga pln

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelangganan 3 Bandengan, Diah Puspita dalam konferensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (28/6/2024). (Warta Kota)

Selain pada warga, dampak yang cukup membahayakan juga akan terjadi pada pelaku pencurian itu sendiri.

Pasalnya, bukan tidak mungkin terjadi kesalahan pada saat pemotongan kabel hingga mengakibatkan adanya arus pendek listrik.

"(Arus pendek) yang menyebabkan ledakan di lokasi. Bisa saja pada saat dia melakukan pencurian, atau bisa saja terjadi setelahnya," jelas Diah.

Apabila terjadi setelah pencurian dilakukan, lanjut dia, maka dampak lebih buruk akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Bahkan, dampak itu bisa sampai menimbulkan ledakan.

"Bisa tersengat aliran listrik, itu dampak yang mungkin terjadi ketika adanya pencurian kabel grounding SKTM 20 kV," kata Diah.

Terlebih, dalam kasus pencurian ini, kabel yang dicuri dalam keadaan aktif. Sehingga sangat rentan mengakibatkan pemadaman berjamaah.

"Nah kalau yang kemarin terjadi itu kondisinya belum padam, sehingga ke itu bisa berdampak ke depannya," ungkapnya.

"Kalau misalnya kemarin tidak tertangkap kami juga tidak tahu, bisa jadi nanti mungkin satu hari dua hari tiga hari ke depan kami enggak tahu tiba-tiba terjadi pemadaman ledakan di kabel tersebut karena tadi kabel tersebut sudah rusak, karena tidak ada proteksi dari sisi groundingnya," pungkas Diah.

Oleh karena itu, Diah mengajak agar masyarakat turut aktif melakukan pelaporan tatkala melihat adanya tanda-tanda mencurigakan di sekitar gardu atau instalasi listrik milik PLN.

"Bisa melaporkan via PLN mobile. Laporkan bahwa memang di lokasi ada ada orang-orang yang mencurigakan yang bekerja di instalasinya PLN," jelas Diah.

Ide Mencuri dari Mancing

Sebelumnya diberitakan, dua orang berinisial A dan GS yang berstatus sebagai pengangguran, ditangkap polisi karena ketahuan mencuri kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), di pinggir sungai Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024) lalu.

Menurut Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida, kedua pelaku diamankan saat tengah memotong kabel PLN dengan menggunakan sejumlah peralatan yang mereka bawa sendiri.

"Para pelaku beraksi menggunakan peralatan seperti linggis, sesetan kabel, gergaji besi, tang, kunci pas, obeng, martil, dan kater," ujar Donny saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2024).

Aksi tersebut diketahui polisi setelah tim opsnal Reskrim Polsek Tambora melakukan patroli kewilayahan.

Kemudian, mereka mencurigai keberadaan pelaku yang menampilkan gerak-gerik mencurigakan di sekitar bantaran sungai.

jangan sembarangan dan cuma mikir cuan,ini dampak terburuk jika nekat curi kawat tembaga pln

Pelaku pencurian kabel PLN diamankan di Polsek Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (28/6/2024). (Warta Kota)

Saat diinterogasi, lanjut Donny, para pelaku akhirnya jujur kepada polisi bahwa benar mereka tengah melakukan aksi pencurian kabel PLN.

"Kedua pelaku merupakan pengangguran yang nekat melakukan aksinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Donny.

Sementara itu, Panit Reskrim Tambora Ipda Jefry Anta Tarigan mengatakan, ide kedua pelaku sehingga bisa melakukan pencurian itu bermula dari aktivitas memancing di bantaran kali.

"Berawal dia sering mancing dekat TKP dan melihat teknisi kok kayaknya gampang ya. Oh jadi peluang untuk dijual. Karena itu tembaga atau kuningan," kata Jefry saat dihubungi wartawan, Kamis.

Menurutnya, tembaga atau kuningan itu dijual kedua pelaku seharga Rp 75 ribu per-kilogramnya.

Hal itu dilakukan kedua pelaku lantaran kepepet masalah ekonomi.

"Pengakuan dia sementara dua kali (aksi pencurian kabel). Yang pertama Rp 1 juta lebih mau Rp 2 juta. Yang punya lapak jual lagi. Itu kan fasilitas negara juga kan," jelas Jefry.

Kendati demikian, Jefry menyebut jika pihaknya masih mendalami perkara ini, termasuk mengulik apakah ada jaringan yang terlibat dan menemukan alat bukti lain.

Omset Jual Tembaga

Dua pria berinisial GS (39) dan AN (42) diamankan Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat usai ketahuan mencuri kabel tembaga milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), di pinggir sungai Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024) lalu.

Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida menyampaikan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan PLN kepada Polsek Tambora bahwa ada dugaan pencurian yang mengakibatkan gangguan layanan terhadap masyarakat.

Setelah itu, tim kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menyergap kedua pelaku itu di lokasi kejadian.

"Dua orang tersebut segera diamankan dan dibawa ke Polsek untuk dilakukan interogasi dan benar bahwa dua orang tersebut melakukan pencurian," kata Donny dalam konferensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Jumat (28/6/2024).

Dari hasil interogasi, diketahi bahwa kedua pelaku tidak hanya beraksi sekali, melainkan sudah dua kali.

"Yang dicuri adalah kabel tembaganya sudah dua kali dan tembaga kabel tersebut dijual kepada seseorang yang menurut pengakuan dari tersangka dijual di daerah Cengkareng," jelas Donny.

"Saat ini masih dalam penyelidikan dan pengejaran oleh anggota Polsek Tambora," imbuhnya.

jangan sembarangan dan cuma mikir cuan,ini dampak terburuk jika nekat curi kawat tembaga pln

Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida menunjukkan barang bukti kasus pencurian kabel PLN di Polsek Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (28/6/2024). (Warta Kota)

Lebih lanjut, Donny menyampaikan bahwa usai melancarkan aksi nekat tersebut, kedua pelaku menjual barang hasil curiannya ke penadah dengan harga Rp 120.000 per-kilogramnya.

Sementara itu, pada saat diamankan, pelaku sudah mengantongi kabel tembaga PLN sebanyak lebih dari 9 kilogram.

"Jadi nilai nominalnya yang mereka jual senilai Rp 1.080.000," kata Donny.

Selain kawat tembaga, polisi juga menyita barang bukti lain dari tangan pelaku. Yakni, gergaji besi untuk memotong, linggis, dua buah tang, dan satu cutter.

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

OTHER NEWS

1 hour ago

Daftar Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Ada Starlet sampai Accord

1 hour ago

Hasil Copa America 2024: Tanpa Messi Argentina Lolos ke Perempatfinal Usai Bantai Peru 2-0

1 hour ago

Menghadapi Tantangan Karier: Tips dan Trik untuk Sukses di Tempat Kerja

1 hour ago

3 Alat Berat dan 40 Truk Sampah Dikerahan Untuk Mengankut Puing Bekas Lapak PKL Puncak

1 hour ago

BPS: Tingkat Kemiskinan RI Maret 2024 Turun ke Level Terendah dalam Satu Dekade

1 hour ago

Timnas U-16 Indonesia Diminta Tampil Mati-matian Hadapi Australia di Semifinal ASEAN Cup U-16 2024

1 hour ago

Ditjen Pajak Luncurkan 7 Layanan Berbasis NIK Hari Ini

1 hour ago

EURO 2024: Gol Indah Bellingham Selamatkan Inggris dari Ancaman Slowakia,Menang Dramaris 2-1

1 hour ago

Pelunasan Lebih Cepat, Apa yang Harus Dipahami Nasabah?

1 hour ago

Menkopolhukam Klaim PDNS Segera Pulih Bulan Ini

1 hour ago

BRI Beri Tanggapan soal Usulan Perpanjangan Restrukturisasi Kredit Covid-19

1 hour ago

China Catat Sejarah, Sukses Bawa Batuan Bulan ke Bumi

1 hour ago

Sosok Velove Vexia,Isu Dipacari Didit Hediprasetyo,Didesainkan Baju Anak Prabowo,Nikah Diam-diam

1 hour ago

Tak Semoncer di Persebaya Surabaya,Eks Top Skor Pastikan Tetap Bersama Persis Solo Musim Depan

1 hour ago

Tanpa Trofi dan Penuh Kritik, Real Madrid Tetap Perpanjang Kontrak Alberto Toril

1 hour ago

Sri Mulyani Minta Restu DPR Suntik Hutama Karya hingga KAI Total Rp6,1 Triliun

1 hour ago

Marquez Sebut Penalti di GP Belanda karena Senggolan dengan Bastianini

1 hour ago

KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa, Kejagung Tutup Pintu Koordinasi, Polisi Juga

1 hour ago

[VIDEO] Konten Keliru Terkait Jenazah Jemaah Haji 2024, Simak Faktanya

1 hour ago

Kejuaraan Asia Junior 2023 - Kronologi Tewasnya Tunggal Putra China, Zhang Zhi Jie 2 Kali Dinyatakan Meninggal Dunia

1 hour ago

Berlaku Mulai Hari Ini,Simak Cara Cek NIK Sudah Terdaftar Sebagai NPWP atau Belum

1 hour ago

Memahami Risiko Jika Wajib Pajak Tidak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP

1 hour ago

Matahari Department Store Tutup 1 Gerai, Asosiasi Ritel Sebut Hal Lumrah

1 hour ago

Rusia Disebut Gunakan Bom Layang, Ukraina Desak Barat Longgarkan Batasan Pemakaian Senjata

1 hour ago

Review Lengkap BMW i5, Bahas Desain hingga Biaya Kepemilikan

1 hour ago

Persahabatan masa kuliah yang tak biasa dengan Kaisar Jepang - 'Dia suka tertawa, menikmati pub dan restoran'

1 hour ago

Minum Apa biar Kembung Hilang? Berikut 7 Daftarnya...

1 hour ago

Fenomena Bun Upas Mulai Muncul di Dieng, Diprediksi Terjadi sampai September

1 hour ago

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Juli 2024

1 hour ago

Monas dan Ragunan Tutup Hari Senin, Ini 10 Tempat Wisata Penggantinya yang Seru di Jakarta

1 hour ago

Jokowi Panggil Luhut, Bahlil, Hingga Sandiaga ke Istana, Bahas Family Office

1 hour ago

Detik-detik Pebulu Tangkis China Zhang Zii Meninggal di Lapangan saat sedang Main,Ini Kronologinya

1 hour ago

Maya Firanti Noor Dulu Dinikahi Cucu Soeharto,Keluarga Tak Kalah Terpandang,Keturunan Kerajaan

2 hrs ago

Gabut setelah Pulang Kerja, Anggota TNI Gunungkidul Gak Malu Keliling Jualan Sate Kronyos

2 hrs ago

Operasi Besar yang Pertaruhkan Nyawa Prabowo dan 2 Kecelakaan yang Dialaminya

2 hrs ago

Penyebab Prabowo Cedera Kaki hingga Dioperasi di RSPPN: Penuh dengan Risiko dan Pertaruhan Nyawa

2 hrs ago

Heru Budi Buka Suara Soal Bansos untuk Korban Judi Online di DKI Jakarta

2 hrs ago

Pemkot Jakpus Juga Ikut Pantau Jukir Liar imbas Kasus Pungli di Masjid Istiqlal

2 hrs ago

Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Bertanding, Polisi Selidiki

2 hrs ago

Direktur CBA: Pagu Anggaran PDN yang Diretas Capai Rp1,1 Triliun, KPK Harus Turun Tangan