PECAAAH Aksi Voice of Baceprot Puaskan Ribuan Penonton di Glastonbury Festival 2024 London
TRIBUNPRIANGAN.COM - Pecaaah! Sorak-sorai dan tepuk tangan ribuan penonton membahana saat Voice of Baceprot atau VOB, band metal 3 gadis berhijab asal Garut, Jawa Barat, mengakhiri penampilan di panggung Woodsies, Glastonbury Festival 2024, London, Inggris, Jumat (27/6/2024) malam WIB.
Voice of Baceprot yang diawaki Marsya sebagai gitaris dan vokalis, Siti Aisah sebagai drummer dan Widi Rahmawati pemain bas, memainkan lagu-lagu andalan dari album Retas.
Diawali dengan lagu Not Public Property, lagu-lagu lain yang memekakkan telinga seperti The Enemy of Earth is You, Age Oriented, The Otherside of Metalism, pun membahana di panggung Woodsies.
Tak ketinggalan lagu antiperang, What's the Holy (Nobel) Today, pun dibawakan Voice of Baceprot. "Enough is Enough," teriak Marsya.
Lagu instrumentalia dengan nuansa pentatonik Sunda berjudul Kawani juga dimainkan Marsya dkk dengan ciamik.
"Thank you so much, this is the best perform ever," kata Marsya menyambut respons dan antusias penonton yang luar biasa.
Sorak-sorai dan tepuk tangan ribuan penonton membahana saat Voice of Baceprot atau VOB, band metal 3 gadis berhijab asal Garut, Jawa Barat, mengakhiri penampilan di panggung Woodsies, Glastonbury Festival 2024, London, Inggris, Jumat (27/6/2024) malam WIB.
Glastonbury Festival 2024 London merupakan festival musik terbesar dan tertua di dunia.
Di tempat ini sedikitnya terdapat 96 panggung musik yang terbagi ke dalam 12 jenis panggung. antara lain Main Stage, Silver Hayes dan The Park.
VOB main di panggung Woodsies yang merupakan bagian dari Main Stage.
Di setiap panggung, setiap harinya tampil 7 sampai 10 band. Di panggung Woodsies pada hari Jumat, VOB jadi band yang mengawali, disusul Lambrini Girls, Remi Wolf dan ditutup Jamie XX.
Sementara di Main Stage, terdapat nama-nama besar musisi dunia. Sebut saja Dua Lipa, Cold Play, Shania Twain dan Cindy Lauper. Sementara Avril Lavagne bermain di panggung Other Stage.
Main di The Dome
Voice of Baceprot atau VOB, band metal yang berisikan 3 gadis berhijab asal Banjarwangi, Garut, bikin heboh penonton di The Dome, London, dengan lagu-lagu yang mereka bawakan. Kamis (27/6/2024) dini hari WIB. (Istimewa)
Sebelum di Glastonbury Festival 2024, VOB manggung di Downstairs di The Dome, London.
Mereka tampil garang dan bikin heboh penonton di Downstairs at The Dome, London, dengan lagu-lagu yang mereka bawakan pada Rabu 26 Juni 2024 pukul 9.10 PM atau Kamis (27/6/2024) dini hari WIB.
VOB tampil setelah band Tash mengisi panggung pada pukul 8.00 PM waktu London.
Seusai intro, Firda Marsya Kurnia, sang gitaris dan vokalis, menyapa para penonton dengan teriakan, *UK*.
Lalu mengalirlah lagu Not Public Property sebagai lagu andalan pembuka VOB.
Di antara refrain, Marsya pun memberi kesempatan kepada penonton untuk turut bersorak. 'UK please enjoy it".
Beberapa lagu dari album Retas pun dibawakan dengan garang oleh Marsya, Widi Rahmawati (basis) dan Siti Aisah (drummer). yaitu Age Oriented , The Enemy of Earth is You, What's the Holy (Nobel) Today, dan God Allow Me Pleas to Play Music.
Sebagaimana diketahui, Voice of Baceprot dibentuk pada tahun 2014 di sebuah desa pelosok Garut Selatan, yaitu Singajaya.
Bermula dari sebuah kegiatan teater, bakat dan kemauan tro hijaber ini ditemukan oleh guru Bimbingan Karier (BK), Abah Ersa.
Mereka bertiga ini dicap pembangkang, pembuat onar, sehingga sering berurusan dengan BK. Energi keributan mereka kemudian disalurkan ke musik.
Semula mereka hanya mengcover atau memainkan lagu-lagu terkenal dari sejumlah band cadas seperti Red Hot Chilli Peppers, Rage Against The Machine dan System of A Down.
Awalnya kegiatan Marsya dan kawan-kawan bermusik ditentang oleh keluarga dan menyebut sebagai musik setan.
Tak sedikit hujatan, hinaan, cercaan, caci maki, bahkan kekerasan secara fisik menimpa para personel VOB.
Namun tantangan itu tak membuat trio berhijab ini surut. Mereka menuangkan pemikiran, pendapat, opini tentang berbagai hal sosial, bahkan politik ke dalam lagu-lagu mereka.
Voice Of Baceprot pun membuat lagu-lagu karya mereka sendiri. Lagu-lagu ini dibuat berdasarkan pengalaman dalam kehidupan mereka di desa.
Jadilah kemudian sejumlah lagu seperti School Revolution, Age Oriented, God Allow Me Pleas to Play Music, merambah ke panggung dunia.
Titik balik melesatnya VOB terjadi saat mereka diapresiasi musisi dunia saat memainkan lagu-lagu milik band luar. Sebut saja nama Flea, basiss RHCP dan Tom Morello, gitaris RATM.
Dari situ, nama VOB mulai dikenal luas. Yang tadinya hanya mengisi panggung lokal 17 Agustusan atau festival kecil di Garut, VOB mulai melanglang ke Thailand.
Pada 2021, Voice of Baceprot melakukan tur ke Eropa. “Fight Dream Believe: European Tour 2021" merambah 8 kota di jantung Eropa, antara lain Brussel Belgia, Rennes di Prancis, dan Jenewa di Swiss.
Tahun berikutnya, VOB kembali menggelar tur keliling Eropa jilid kedua yang diberi tajuk The Fight Dream Believe European Tour 2022.
Tur kedua VOB ini dimulai di Ostrava, Republik Ceko, pada 14 Juli 2022. Mereka tampil di salah satu festival musik terlama dan terbesar di negara itu, yaitu Colors of Ostrava 2022, bersama dengan festival-festival lainnya seperti The Killers, Franz Ferdinand, Twenty One Pilots, dan banyak lagi.
Negara lain yang mereka datangi adalah Nijmegen, Belanda. VOB bermain bersama dengan berbagai aksi dari musisi/band lokal dan internasional menarik lainnya di festival yang sebagian besar berlangsung di Valkhof Park.
Selanjutnya, band cewek metal ini melanjutkan perjalanan mereka ke Kopenhagen, Denmark.
Pada 2022 pula, Voice of Baceprot pun mewujudkan mimpi mereka berikutnya untuk tampil di Wacken Open Air di Jerman.
Di festival itu VOB bermain di panggung yang sama dengan beberapa nama paling terkenal di metal, termasuk Slipknot, Judas Priest, Limp Bizkit, As I Lay Dying, dan banyak lagi.
Lirik-lirik lagu yang penuh pembebasan terhadap stigma muslimah yang terkungkung, kritik sosial, dan penampilan hijab mereka, membuat Voice Of Baceprot kerapa menjadi pemberitaan media-media besar luar negeri.
Sebut saja nama New York Times, The Guardian, BBC dan Reuters, yang pernah menampilkan kisah band asal Garut ini.
Tentu majalah khusus musik metal, Metal Hammer pun meliput mereka. Bahkan menggelarinya sebagai The Metal Band the World Needs Right Now.
Pada 2023, Voice of Baceprot mengeluarkan album pertama mereka berjudul Retas. Dengan album ini pula, Voice of Baceprot merambah pentas musik di Amerika Serikat dengan menggelar konser-konser di sejumlah kota, antara lain Washington DC, California, dan Los Angeles.
Lagu tentang perubahan iklim “The Enemy of the Earth is You' pun menggebrak panggung cadas di negeri Paman Sam.
Pada 2024, majalan Forbes menobatkan Voice of Baceprot sebagai Forbes 30 Under 30, sosok di bawah usia 30 tahun yang membawa perubahan dan inspirasi.
Saat ini, tinggal menunggu jam sebelum Voice of Baceprot manggung di Glastonbury Festival 2024, Jumat 28 Juni 2024.
Voice of Baceprot tak hanya membawa nama mereka, mereka pun membawa nama Garut, tempat asal mereka, dan tentu nama Indonesia di panggung musik dunia itu. (*)