Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Kamar Hotel Terang Bulan Kajen,Polisi Temukan Obat Kuat di Lokasi
TRIBUN-PANTURA.COM, KAJEN – Sesosok mayat tanpa busana ditemukan di kamar Hotel Terang Bulan, di Kelurahan Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (3/12/2023).
Kapolsek Kajen Iptu Turkhan saat dihubungi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Betul, kemarin ada penemuan mayat di dalam kamar hotel. Mayat tersebut berinisial WAT (39) warga Dukuh Jurangmangu, Desa Sidomukto, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan,” kata Iptu Turkhan, Senin (4/12/2023).
Pihaknya mengungkapkan, anggota Polsek Kajen menerima laporan adanya orang meninggal dunia di dalam kamar Hotel Terang Bulan, sekitar pukul 14.00 WIB.
Kemudian, pada pukul 14.15 WIB tim INAFIS dari Polres Pekalongan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
“Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Barang-barang berharga milik korban juga tidak hilang, seperti dompet berisi uang Rp 400 ribu dan handphone milik korban.”
“Motor Yamaha Yupiter Z dengan nopol G 4147 UK, milik korban pun masih berada di tempat parkir hotel. Di dalam kamar ada bungkus kosong dan obat kuat merk dayak,” ungkapnya.
Iptu Turkhan mengatakan, kronologi kejadian pada saat itu pada hari Sabtu (2/12/2023, sekitar pukul 20.00 WIB, korban tiba di Hotel Terang Bulan untuk check in.
Korban pun diberi kunci kamar oleh resepsionis hotel tersebut.
Lalu, hingga batas check out pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, petugas resepsionis hotel menemukan kejanggalan dikarenakan penghuni belum melakukan check out.
Padahal batas waktu menginap sudah habis.
Petugas resepsionis, lalu meminta karyawan hotel lainnya untuk melakukan pengecekan.
Saat dicek, pintu kamar masih dikunci dari dalam.
“Petugas hotel masuk ke dalam kamar itu melalui jendela kamar yang tak terkunci, dari dalam kamar ditemukan sudah tidak bernafas atau meninggal dunia,” ucapnya.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis Puskesmas Kajen, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diperkirakan meninggal dunia karena penyakit jantung.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan dibuatkan surat pernyataan,” tambahnya. (*)