Cara Kerja Sistem Operasi dalam Menjalankan Komputer
Ilustrasi sistem operasi.
KOMPAS.com - Terdapat beberapa hal dasar soal sistem operasi yang perlu diketahui pengguna, terutama ketika tengah mempelajari tentang komputer atau teknologi informasi. Salah satunya seperti cara kerja sistem operasi.
Tiap perangkat komputer yang ada saat ini rasanya tidak mungkin jika tidak menggunakan sistem operasi. Sistem operasi telah menjadi bagian penting dalam perangkat komputer atau perangkat elektronik lainnya seperti ponsel.
Tanpa sistem operasi, komputer tidak akan dapat berjalan. Untuk menjalankan komputer atau perangkat lain, sistem operasi memiliki cara kerja tersendiri. Lantas, bagaimana cara kerja sistem operasi?
Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja sistem operasi dalam menjalankan komputer.
Pengertian sistem operasi
Sebelum mengetahui cara kerjanya, ada baiknya pengguna memahami dulu pengertian sistem operasi. Pengetahuan soal pengertian sistem operasi bakal memudahkan pengguna memahami cara kerjanya.
Pasalnya, pada pemaparan pengertian sistem operasi akan terdapat beberapa istilah yang menyangkut cara kerjanya. Lantas, apa itu sistem operasi?
Sistem operasi dapat dikategorikan sebagai sebuah perangkat lunak atau program pada komputer. Sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengelola semua sumber daya komputer atau perangkat.
Setelah perangkat nyala dan sistem operasi dimuat, sistem operasi akan bertugas untuk mengelola semua sumber daya komputer seperti aplikasi dan perangkat keras. Sistem operasi bertindak sebagai antarmuka antara pengguna dengan perangkat komputer.
Pengguna bisa berinteraksi atau mengoperasikan komputer berkat keberadaan sistem operasi. Sistem operasi menerima input atau perintah yang dimasukkan pengguna di aplikasi atau software dan menerjemahkannya.
Setelah itu, sistem operasi akan meneruskannya ke hardware agar diproses sesuai perintah dan menghasilkan output yang dikehendaki pengguna. Sistem operasi adalah seperangkat program khusus yang terintegrasi penuh yang menangani semua operasi komputer.
Sistem operasi bertugas untuk mengontrol dan memantau pelaksanaan semua program lain yang ada di komputer, yang juga mencakup program aplikasi dan perangkat lunak sistem lainnya pada komputer.
Itulah penjelasan mengenai apa itu sistem operasi. Selanjutnya, untuk penjelasan cara kerja sistem operasi, silakan baca lebih lanjut di bawah ini.
Cara kerja sistem operasi
Cara kerja sistem operasi secara umum bisa dilihat dari proses bagaimana program ini menjalankan fungsinya. Seperti yang sempat disebutkan di atas, sistem operasi berfungsi untuk mengelola semua sumber daya komputer.
Selain itu, sistem operasi juga bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan pengguna dengan perangkat komputer. Dalam menjalankan fungsi itu, saat komputer atau perangkat dinyalakan pertama kali, sistem operasi akan dimuat terlebih dahulu.
Selanjutnya, sistem operasi akan menampilkan antarmuka dan mengelola semua program yang terdapat pada komputer. Dari sini, pengguna bisa memasukkan input atau perintah pada aplikasi atau program yang dibuka.
Kemudian, sistem operasi akan menerima input tersebut dan menerjemahkannya untuk diteruskan ke perangkat keras atau hardware. Setelah itu, hardware bakal memproses masukan tadi untuk menghasilkan output yang sesuai perintah pengguna.
Dengan demikian, melalui sistem operasi, pengguna bisa berinteraksi dengan komputer dan mendapatkan hasil yang sesuai keinginannya. Cara kerja sistem operasi ini secara sederhana bisa dilihat dari tindakan memutar audio di komputer.
Saat pengguna menekan tombol Play pada software untuk audio di komputer, sistem operasi akan menerjemahkan perintah itu dan mengirim ke hardware untuk diproses. Alhasil, hardware bisa mengeluarkan suara sesuai dengan data audio yang diputar.
Itulah cara kerja sistem operasi dalam menjalankan komputer yang perlu diketahui. Dengan mengetahui cara kerjanya, pengguna bakal lebih mudah memahami bagaimana sistem operasi berperan dalam komputer atau perangkat lainnya.
Sementara itu, untuk menambah wawasan, pengguna kiranya penting pula untuk mengetahui beberapa pengetahuan dasar lain seputar sistem operasi, seperti fungsi, jenis, dan contohnya. Lantas, sebenarnya apa fungsi sistem operasi?
Fungsi sistem operasi
Dari pemaparan pengertian sistem operasi di atas, fungsi sistem operasi sejatinya bisa diketahui. Fungsi sistem operasi yang utama adalah untuk mengelola semua sumber daya yang terdapat pada komputer.
Namun, terdapat beberapa fungsi sistem operasi yang lain, yang dapat menunjang pengoperasian komputer. Dikutip dari Geeks for Geeks, adapun beberapa fungsi sistem operasi yang lebih detail adalah sebagai berikut:
- Manajemen sumber daya: Sistem operasi berfungsi untuk mengelola dan mengalokasikan memori, waktu CPU, dan sumber daya perangkat keras lainnya di antara berbagai program dan proses yang berjalan di komputer.
- Manajemen proses: Sistem operasi bertanggung jawab untuk memulai, menghentikan, dan mengelola proses dan program. Sistem operasi juga mengontrol penjadwalan proses dan mengalokasikan sumber daya ke dalamnya.
- Manajemen memori: Sistem operasi berfungsi untuk mengelola memori utama komputer dan menyediakan mekanisme untuk mengoptimalkan penggunaan memori.
- Keamanan: Sistem operasi menyediakan sistem keamanan pada pengguna, aplikasi, dan data, dengan menerapkan mekanisme keamanan seperti kontrol akses dan enkripsi.
- Manajemen file: Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola sistem file, termasuk membuat dan mengelola file
- Manajemen perangkat: Sistem operasi berfungsi untuk mengelola perangkat input/output seperti printer, keyboard, mouse, dan layar. Sistem operasi juga menyediakan driver dan antarmuka yang diperlukan untuk memungkinkan komunikasi antara perangkat dan komputer.
- Manajemen jaringan: Sistem operasi menyediakan kemampuan jaringan seperti membuat dan mengelola koneksi jaringan, menangani protokol jaringan, dan berbagi sumber daya melalui jaringan.
- Antarmuka pengguna: Sistem operasi menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem komputer. Antarmuka ini bisa berupa Graphical User Interface (GUI), Command-Line Interface (CLI) , atau kombinasi keduanya.
Itulah penjelasan fungsi sistem operasi. Untuk diketahui, sistem operasi yang tersedia saat ini terdiri dari berbagai macam jenis. Lantas, apa saja jenis-jenis sistem operasi? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini soal jenis-jenis sistem operasi.
Jenis-jenis sistem operasi
Terdapat jenis-jenis sistem operasi yang umum digunakan saat ini. Tiap jenis sistem operasi itu biasanya dibedakan berdasar kemampuannya dalam mengelola sumber daya komputer dan cara kerjanya. Adapun jenis-jenis sistem operasi adalah sebagai berikut.
Batch Operating System
Batch Operating System adalah jenis sistem operasi yang tidak berinteraksi dengan komputer secara langsung. Ada program lain yang mengambil pekerjaan serupa dengan persyaratan yang sama dan mengelompokkannya ke dalam beberapa kelompok.
Time-sharing Operating System
Time-sharing Operating System adalah jenis sistem operasi yang memungkinkan banyak pengguna untuk berbagi sumber daya komputer atau memanfaatkan sumber daya komputer secara maksimal.
Distributed Operating System
Distributed Operating System adalah jenis sistem operasi yang mengelola beberapa komputer sekaligus, sehingga bisa saling berkomunikasi. Sistem operasi ini dirancang untuk beroperasi pada jaringan komputer. Contohnya adalah Microsoft Windows Server.
Network Operating System
Network Operating System adalah jenis sistem operasi yang dapat beroperasi di perangkat server dan menyediakan kemampuan untuk mengelola data, pengguna, grup, keamanan, aplikasi, dan fungsi jaringan lainnya.
Real-time Operating System
Real-time Operating System adalah jenis sistem operasi yang dapat memproses input singkat dengan interval waktu pendek, sehingga mampu menghasilkan output yang real-time.
Sistem operasi ini umum dipakai di perangkat dengan aplikasi yang butuh respons cepat seperti pada sistem kontrol industri dan robotika.
Multiprocessing Operating System
Multiprocessing Operating System adalah jenis sistem operasi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja beberapa CPU dalam satu sistem komputer. Beberapa CPU bisa dihubungkan bersama sehingga suatu pekerjaan bisa diselesaikan dengan lebih cepat.
Single-User Operating System
Single-User Operating System adalah jenis sistem operasi yang digunakan untuk mendukung aktivitas satu pengguna pada satu waktu. Contoh sistem operasi ini termasuk Microsoft Windows untuk komputer pribadi dan Apple macOS.
Multi-User Operating System
Multi-User Operating System adalah jenis sistem operasi yang digunakan untuk mendukung banyak penggunaan secara bersamaan. Contoh sistem operasi ini termasuk Linux dan Unix.
Embedded Operating Systems
Embedded Operating System adalah jenis sistem operasi yang dirancang untuk berjalan pada perangkat dengan sumber daya terbatas, seperti ponsel, jam tangan pintar, dan peralatan rumah tangga. Contohnya termasuk Android dan iOS Apple.
Cluster Operating System
Cluster Operating System adalah jenis sistem operasi yang dirancang untuk dijalankan pada sekelompok komputer yang bekerja dalam satu sistem. Sistem operasi ini digunakan untuk menjalankan proses komputasi berkinerja tinggi.
Itulah jenis-jenis sistem operasi yang umum digunakan saat ini. Dari jenis-jenis itu, terdapat banyak sekali contoh sistem operasi yang tersedia. Lantas, apa saja contoh dari sistem operasi? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah contoh sistem operasi.
Contoh sistem operasi
Ada banyak contoh sistem operasi yang tersedia dan biasa dipakai saat ini. Salah satu contoh sistem operasi yang umum digunakan sekarang adalah Windows dan MacOS, sebagian dari Anda mungkin sudah mengenalnya.
Selain itu, masih terdapat banyak lagi contoh sistem operasi yang tersedia. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar contoh sistem operasi yang biasa dipakai.
1. Windows
Windows merupakan sistem operasi yang populer dipakai di komputer pribadi saat ini. Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan Microsoft. Windows pertama kali dirilis pada 1985 dengan nama Windows 1.0.
Windows hadir sebagai sistem operasi yang berbasis GUI (Graphical User Interface), yang menyajikan grafis intuitif untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikannya. Windows kini telah berkembang pesat dan banyak versi terbaru yang telah lahir.
2. UNIX
UNIX adalah sistem operasi yang dikembangkan pada 1970-an di Bell Labs oleh Ken Thompson, Dennis Ritchie, dan rekan-rekannya. Sistem operasi ini dikenal memiliki fokus untuk menyajikan pengelolaan multi-pengguna dan multitasking.
3. LINUX
Linux adalah sistem operasi dengan sumber terbuka yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip UNIX. LINUX dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991.
Linux telah berkembang menjadi salah satu sistem operasi paling populer di dunia, terutama untuk mendukung pengoperasian server, pengembangan perangkat lunak, dan pengoperasian komputasi awan.
4. Solaris
Solaris awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystems pada 1992 dan kemudian diakusisi oleh Oracle Corporation pada 2010. Solaris dibangung dengan berbasis prinsip-prinsip dari sistem operasi UNIX.
Solaris terkenal karena stabilitas dan skalabilitasnya dalam mengelola perangkat. Sistem operasi ini menjadi pilihan yang populer di ekosistem server dan komputasi awan.
5. MacOS
MacOS merupakan sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh Apple. Sistem operasi ini hanya tersedia secara eksklusif untuk perangkat desktop buatan Apple. Sistem operasi ini didistribusikan ke pengguna secara umum pertama kali pada 2001, dengan nama Mac OS X.
MacOS dikenal karena memiliki desain yang sederhana dengan performa yang andal. MacOS dibangun berdasarkan prinsip-prinsip UNIX. Kini, MacOS telah mengalami perkembangan pesat dan banyak versi terbaru yang telah lahir.
6. Android
Android adalah sistem operasi yang dikembangkan untuk ponsel pintar. Android dirilis oleh raksasa teknologi Google pada 2008 dengan nama Android 1.0 atau Android Alpha. Sistem operasi ini didasarkan pada kernel LINUX dan bersifat open-source.
7. iOS
iOS adalah sistem operasi yang dikembangkan secara khusus untuk ponsel pintar buatan Apple alias iPhone. iOS pertama kali dirilis pada 2007. Sistem operasi ini dikenal karena memiliki keamanan yang kuat dan integrasi dengan ekosistem perangkat Apple lainnya.
8. Chrome OS
Chrome OS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Google dan diumumkan pertama kali pada 2009. Sistem operasi ini dirancang untuk mendukung perangkat komputasi berbasis web seperti Chromebook. Chrome OS didasarkan pada kernel LINUX.
9. MS DOS
MS DOS (Microsoft Disk Operating System) merupakan sistem operasi buatan Microsoft yang hadir jauh sebelum Windows. Dikembangkan pada sekitar 1980-an, MS DOS merupakan sistem operasi berbasis command-line.
Sebagai sistem operasi berbasis command-line, MS DOS menyediakan antarmuka teks, yang mana pengguna berinteraksi dengan sistem melalui perintah yang diketik. Di MS DOS, tidak ada antarmuka grafis seperti pada sistem operasi modern.
10. Ubuntu
Ubuntu adalah sistem operasi open-source yang menggunakan prinsip-prinsip LINUX. Sistem operasi ini merupakan salah satu turunan LINUX yang cukup populer. Ubuntu dirilis pertama kali pada 2004 lewat versi 4.10 dengan nama “Warty Warthog”.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.