Sosok Anak Soeharto yang Paling Jarang Disorot,Sigit Harjojudanto Punya Harta Kekayaan Fantastis
SURYAMALANG.COM - Inilah sosok anak Soeharto yang paling jarang disorot bernama Sigit Harjojudanto.
Sigit Harjojudanto merupakan anak kedua Soeharto.
Kehidupannya tak terlalu tersorot ketimbang anak-anak Soeharto lainnya.
Lantas bagaimana nasib Sigit Harjojudanto kini?
Sigit Harjojudanto baru saja merayakan ulang tahun yang ke-73 pada 1 Mei 2024 lalu.
Perayaan ulang tahun sederhana digelar di rumahnya.
Tampak beberapa saudara Sigit hadir dalam perayaan tersebut.
Foto Soeharto dengan anak-anaknya (Tribunnews)
Video momen bahagia itu diunggah di Instagram Mayangsari, @mayangsari_official, pada 1 Mei 2024.
Dalam video tersebut tampak pesta sederhana digelar di rumah Sigit.
Ada prosesi potong tumpeng dalam perayaan tersebut.
Beberapa saudaranya yang terlihat di sana antara lain adalah Titiek Soeharto, Tutut Soeharto, dan Bambang Trihatmodjo.
Tampak pula istri Sigit, Elsje Anneke Ratnawati, setia menemaninya.
Begitu pula Mayangsari yang mendampingi suaminya, Bambang Trihatmodjo.
Momen ulang tahun ke-73 Sigit Harjojudanto anak kedua Soeharto (Instagram/@titieksoeharto) ()
Sosok Sigit Harjojudanto
Dilansir Tribun Manado, Sigit Harjojudanto lahir di Surakarta pada 1 Mei 1951.
Sigit adalah anak kedua dari Soeharto dan Siti Hartinah atau Tien Soeharto.
Pria 73 tahun ini telah memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Elsje Anneke Ratnawati.
Mereka adalah Ari Sigit, Eno Sigit, dan Aryo Seto.
Kekayaan Sigit Harjojudanto
Dilansir 99.co yang terbit pada 1 November 2020, Sigit Harjojudanto diperkirakan memiliki aset US$ 455 juta.
Sejumlah aset yang ia miliki, antara lain 16 persen saham di BCA, 10 persen di Nusamba Group yang mengelola Astra, serta ia pun mengelola perusahaan angkutan udara.
Selain dikenal sebagai pengusaha, Sigit Harjojudanto juga seorang tokoh olahraga nasional.
Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepak bola Arseto pada tahun 1978.
Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Kepala Proyek PSSI, dan Ketua I PB PSSI.
Anak-anak Soeharto, termasuk Sigit Harjojudanto (lingkaran merah) (Ist) ()
Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia.
Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta.
Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya.
Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand.
Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III Asia Oseania di Singapura, Oktober 1983.
Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas Thailand.
(Tribuntrends.com)