Isi Chat Pegi Setiawan di Bandung Takut Pulang Tebus Motor di Polisi,Tak Tahu Jadi Pelaku
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap isi chat Pegi Setiawan saat di Bandung ke temannya karena takut pulang ke Cirebon untuk tebus motor di polisi.
Pegi Setiawan bahkan tak tau dirinya dituding jadi pelaku pembunuhan Vina dan Eki di Jembatan Talun Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Dalam chat yang dikirim ke Dede temannya, Pegi takut pulang karena motornya ditahan polisi.
Saat itu Pegi mengira jika dirinya hanya terlibat masalah karena diduga anggota geng motor.
Chat Pegi dan Dede yang mulai terjadi dari 29 Juli 2016 silam berisi curhatan Pegi soal keberadaannya dilansir dari TribunNewsBogor.com.
Dede : Dimana kamu ? kapan pulangnya ?
Pegi : kita lagi di Bandung, nanti Rabu saya pulang. Ira baliknya kapan ?
Ia kembali berbincang dengan Pegi Setiawan pada 1 September 2016.
Saat itu Pegi bercerita bahwa motornya telah ditahan polisi.
Hal tersebutlah yang membuatnya mengira ia terlibat masalah geng motor.
Pihak Polda Jabar mendapat asistensi proses penyidikan dari Bareskrim Polri dan Itwasum Polri agar penyidikan berjalan secara prosedural dalam melakukan tes psikologi dan kebohongan terhadap Pegi Setiawan ((ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI via BBC Indonesia))
Pegi : Polo motor kita dirampas oleh polisi disangka geng motor, kita eget jadi buronan.
Dede : ira balik kapan ?
Pegi : Rencanya minggu depan, tapi kita belum bisa balik polo soale ari kita balik engko pasti mancing sel
"Karena anggapnya geng motor, geng motor itu pasti ditahan," jelas pengacara Pegi Setiawan, Toni RM.
Pegi kembali bercerita bahwa rumahnya digerebek polisi.
Padahal saat itu dirinya berada di Bandung.
Pegi : polisinya datang ke rumah saya, padahal saya lagi kerja di Bandug. Tidak tahu masalah apa-apa. Tapi teman saya malah menyebut nama saya.
Dede : Ya sudh jangan takut, balik balik saja toh tidak salah, kejadian malam minggu
Pegi : kalau saya balik manjing sel, pasti nebus
Sementara itu, kuasa hukumnya, Toni RM mengatakan jika Pegi berpikir ia harus menebus motornya jika pulang.
"Karena motor yang diambil, geng motor. Tidak ada pemikiran pembunuhan," jelas Toni.
Pegi : saya tidak punya uang, sumpah kita pusing. Memang malam minggu ada kejadian apa ? anak smp 11 sekarang masih anak-anaknya di sel.
Dede : kejadian anak dibacok sampai meninggal, sama perempuannya meninggal.
"Pegi malah menanyakan ke Dede," kata Toni.
Bukti Postingan Akun Facebook
Selain bukti chat, penyidik juga menemukan foto antara Pegi dan Dede di akun Facebook Pegi.
Diketahui, Dede mengenal Pegi sejak tahun 2015 ketika ia masih duduk dibangku 2 SMK, sementara Pegi tidak sekolah.
Selain Dede, teman dekat Pegi bernama Nurul Iman juga diperiksa polisi terkait penyelidikan lebih lanjut.
Sementara, Nurul Iman mengungkapkan, perkenalannya dengan Pegi terjadi melalui teman-temannya.
"Saya baru sebentar kenal sama Pegi," ujar Nurul, Sabtu (15/6/2024).
"Kenal itu ya sama teman, diajak main terus ketemu Pegi."
Nurul mengingat, pertemuannya dengan Pegi hanya berlangsung beberapa kali dan sifatnya singkat.
"Ketemu Pegi itu dua atau tiga kali gitu, lupa. Hanya sekilas," jelas dia.
Nurul menjelaskan, bahwa setiap kali bertemu, mereka hanya melakukan aktivitas memancing di sekitar rumahnya.
"Pokoknya kalau ketemu cuma main mancing saja, enggak ada aktivitas lain kayak nongkrong gitu enggak ada," katanya.
Ia juga menegaskan tidak ada kegiatan lain selain memancing saat mereka bertemu.
"Nongkrong ya paling di laut itu, mancing, karena saya memang tinggalnya di Kampung Samadikun, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon," ujarnya.
Namun, atas aktivitas komunikasi di Facebook dengan Pegi, penyidik Polda Jawa Barat memeriksa Nurul. Pemeriksaan dilakukan di Polres Cirebon Kota.
Berikut sejumlah status Facebook Pegi :
12 Agustus 2016, Pegi membuat status "bismillah otw Bandung, dewekan ge teteg"
17 Agustus 2016, Pegi membuat status lagi dengan bunyi "mengais rezeki di kota orang"
24 Agustus 2016, Pegi membuat status kembali yakni "lupa kampung halaman"
1 September 2016, Pegi juga menulis keluhan seperti ini, "Ya Allah engga tahu apa-apa tentang masalah ini, kenapa saya kena getahnya? Cobaan apa yang Engkau berikan begitu berat ya Allah"
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News