Saat Senjata Throw-In Timnas Indonesia Diaktifkan, Pratama Arhan Rindukan Elkan Baggott yang Biasa Sambar Bolanya
Pratama Arhan sedang lemparan kedalam saat laga grup F babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Pratama Arhan mengakui bila Elkan Baggott adalah pemain yang paling sering menyambar bola dari lemparan ke dalamnya.
Witan Sulaeman (kiri) dan Pratama Arhan merayakan gol timnas U-23 Indonesia ke gawang Yordania pada duel Piala Asia U-23 2024 di Doha (21/4/2024).
Throw-In Pratama Arhan menjadi salah satu senjata timnas Indonesia untuk mencetak gol.
Salah satu pemain yang paling sering memanfaatkannya adalah Elkan Baggott.
Hal ini diakui Pratama Arhan saat bercerita di acara The Derby di channel Youtube Justinus Lhaksana.
Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott, sedang menguasai bola saat laga uji coba melawan Iran, Selasa (9/1/2024).
Pratama Arhan mengakui bahwa awal mula perkenalannya dengan teknik throw-in tersebut terjadi secara tidak sengaja.
Dirinya mengenal teknik tersebut saat mengikuti sebuah turnamen di bangku SMP.
"Serius, saya juga tidak tahu," ujar Pratama Arhan dilansir BolaSport.com dari YouTube Justinus Lhaksana.
"Saya baru tahu waktu SMP, saya mengikuti turnamen, saya coba lempar, kena kepala, gol."
"Sudah begitu saja. Dari situ saya baru tahu dari SMP."
"Saya baru tahu dari situ, saya bisa melakukan lemparan jarak jauh."
"Kok bisa, kok bisa, teman-teman juga bertanya-tanya. Saya pribadi juga bingung," tambahnya.
Senjata throw-in jauh khas Arhan kini menjadi ciri khas atau salah satu cara timnas Indonesia mencetak gol.
Terakhir kali, lemparan Arhan membuat lini pertahanan Vietnam kocar-kacir dan memudahkan Egy Maulana Vikri mencetak gol di SUGBK pada Maret 2024 lalu.
Pemain asal Blora, Jawa Tengah itu mengaku memiliki 3 opsi saat throw-in dilakukan.
"Ada beberapa opsi (saat melakukan throw-in), biasanya kita siapkan tiga opsi," ujar Arhan.
"Pertama, pasti tiang dekat. Kedua, agak keluar, mengincar tengah. Ketiga, tiang jauh."
"Paling ada gestur tangan (untuk kode dari pemain yang ingin mengambil bola."
"Satu tangan untuk tiang dekat, dua tangan untuk tiang jauh."
"Lalu dua tangan di pinggang untuk kode mengincar area tengah," tambahnya.
Saat mode throw-in panjang itu dilakukan, Arhan mengakui bila Elkan Baggott menjadi yang paling sering memanfaatkannya.
Sayangnya, pada pemanggilan Juni 2024 kali ini Baggott tidak dipanggil timnas Indonesia.
Sehingga opsi Arhan beralih ke Jay Idzes atau Rizky Ridho.
"Biasanya kalau ada Elkan, ya Elkan (yang menyambar bola)," kata Arhan.
"Kalau nggak ada, ya Jay Idzes dan Rizky Ridho."