Kerasnya Widya Tuduh Iptu Rudiana Terlibat Suap di Kasus Vina,Hotman Paris : Ada Something Wrong
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Widya menuduh Iptu Rudiana memiliki peran khusus dalam pembunuhan Eky dan Vina di Cirebon.
Kata Widya, kasus Vina sengaja diciptakan demi menutup kesalahan Iptu Rudiana.
Nama Widya kini menjadi perbincangan setelah mendadak muncul ikut campur dalam polemik kasus pembunuhan Eky dan Vina.
Dia bahkan menuduh tim pengacara Hotman Paris sebenarnya adalah Linda hanya karena sama-sama memiliki tahi lalat.
Setelah menuduh Putri, kini giliran Iptu Rudiana.
Widaya bicara tak perlu membentuk tim pencari fakta seperti yang diusulkan Hotman Paris demi bisa mengungkap kebenaran dari kasus Vina.
Ia mengatakan cukup dengan menggali informasi dari Iptu Rudiana.
"Gampang kok periksa aja itu Iptu Rudiana kenapa ada yang membela Iptu Rudiana nih, keluarganya, orang terkait. Di suap Iptu Rudiana terus mengundurkan diri dari kasus ini, kemarin garang sekarang lowbat. Ada apa dengan kalian ?"kata Widya.
Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menandatangani surat perintah pemeriksaan terhadap Iptu Rudiana, ayah Eky.
Diketahui saat Eky tewas, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kanit Narkoba.
Dia menangkap 8 orang bersama 4 anggota Subdit Narkoba dengan membuat sendiri surat penyidikannya.
"Gampang, tanda tangan periksa Iptu Rudiana dan jajarannya. Murnikah itu pembunuhan ? murnikah itu kecelakaan ? Tidak. Masa 9 tahun kasus ini gak tuntas," kata Widya.
Selain menuduh Iptu Rudiana melakukan suap, Widya juga menuding kasus Vina melibatkan jenderal.
"Kalau penguasa kita taringnya panjang, bisa, ringan kok. Tinggal intruksikan jangan pandang bulu lindungi jenderal. Panggil kembali itu Rudiana," katanya.
Menanggapi tuduhan Widya, Hotman Paris yang merupakan kuasa hukum keluarga Vina ini meminta agar kritik diarahkan ke Komisi 3 DPR RI, Menko Polhukam dan Presiden Jokowi.
"Tolong diarahkan ke lembaga resmi pemerintah, Komisi 3 DPR agar ikut bersuara penegakan hukum, juga ke Menko Polhukam agar kasih perhatian, tolong diarahakan ke Presiden Jokowi agak bentuk tim pencari fakta. Tanpa itu gak ada gunanya. Harus ada jalur resmi. Tanpa itu misteri kasus Vina gak terbongkar," kata Hotman Paris.
Hotman curiga sebenarnya polisi hanya akan menyidangkan Pegi Setiawan saja.
Pegi Setiawan ditangkap karena dianggap sebagai DPO kasus Vina Cirebon, Pegi alias Perong.
Pegi juga kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Eky dan Vina.
Iptu Rudiana ayah almarhum Eky disebut jadi sosok yang pertama kali bikin blunder kasus Vina Cirebon. Hal tersebut diungkap oleh Penasihat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi. (kolase Youtube)
Dia meyakini bahwa tak terlibat kasus itu karena berkukuh berada di Bandung saat Eky dan Vina tewas.
Hotman berpendapat polisi akan menganggap kasus ini selesai setelah Pegi Setiawan divoni.
"Targetnya cuma satu untuk memuaskan masyarakat, adili Pegi divonis pasti kasusnya selesai, yang 2 DPO akan menjadi hilang begitu saja, tidak ada akhirnya cerita itu," kata Hotman Paris.
Dia meyakini ada yang salah dan tak beres dalam kasus Vina.
Untuk itulah Hotman berkukuh agar Jokowi membentuk tim pencari fakta.
"Saya tahu something wrong, makanya keadilan sekarang di tangan pak Jokowi," kata Hotman Paris.
Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, mengungkapkan Propam Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan pada ayah Eky, Iptu Rudiana.
"Ini menjadi atensi khusus Kapolri. Beliau perintahkan untuk Propam, Irwasum turun. Jadi sudah memeriksa Iptu Rudiana, cuma hasilnya tidak diekspos. Tapi yang jelas sekarang ini proses yang dilakukan oleh Polda adalah kelanjutan daripada proses yang dulu dianggap sudah tuntas tapi dianggap bermasalah," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t