Untuk Bunda yang Melahirkan di 2024, Simak yuk Kapan Si Kecil akan Masuk TK-SMA
Pendidikan adalah batu fondasi untuk masa depan anak. Bagaimana pun, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk pendidikan anaknya. Menyekolahkan anak setinggi-tingginya adalah harapan setiap orang tua.
Kenapa merencanakan pendidikan anak sejak awal seperti saat kehamilan itu penting? Seperti disebutkan di atas, pendidikan sangat penting dalam kehidupan setiap orang. Hal ini dapat membawa prospek cerah bagi masa depan anak dan menawarkan mereka kesempatan untuk sukses dan menjalani kehidupan yang nyaman secara finansial.
Dengan perencanaan yang tepat dan efisien, lalu persiapan dan pelaksanaan yang cermat memungkinkan anak-anak untuk unggul dan mendapatkan alat yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan mereka.
Mengutip laman Wiser Advisor, dengan adanya rencana pendidikan, Bunda akan memiliki jalur yang efisien untuk diikuti. Hal ini meminimalkan kemungkinan tujuan hidup kita yang lain menghalangi masa depan anak.
Jika Bunda tidak merencanakan biaya pendidikan anak secara terpisah, Bunda mungkin akan menggunakan dana darurat atau menyisihkan uang untuk hal lain, seperti membeli rumah atau bepergian ke luar negeri. Hal ini menyebabkan frustrasi dan stres bagi orang tua dan membuat anak-anak kehilangan peluang indah untuk mendapatkan pendidikan.
Baca Juga : Tren Daftarkan Anak Sekolah Sejak Masih dari Kandungan seperti Dilakukan para Bunda Seleb, Begini Kata Pakar |
Sebagai salah satu bentuk persiapan, yuk ketahui kapan Si Kecil akan masuk sekolah TK hingga SMA!
Mengacu dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, berikut perkiraan kapan Si Kecil akan masuk sekolah:
TK
TK A saat anak usia 4 - 5 tahun, berarti mulai masuk TK kelompok A tahun 2028 - 2029
TK B saat anak usia 5 - 6 tahun, berarti mulai masuk TK kelompok B tahun 2029 - 2030
SD
SD saat anak usia 6 (paling rendah, pada tanggal 1 Juli tahun berjalan) - 7 tahun, berarti mulai masuk SD tahun 2030 - 2031
Pada pasal 4 ayat 2 menerangkan bahwa dalam pelaksanaan PPDB, SD memprioritaskan penerimaan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD yang berusia 7 (tujuh) tahun. Kemudian di ayat 3, persyaratan usia paling rendah dapat dikecualikan menjadi paling
rendah 5 tahun 6 bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan bagi calon peserta didik yang memiliki:
a. kecerdasan dan/atau bakat istimewa; dan
b. kesiapan psikis.
Pada ayat 4, calon peserta didik yang memiliki kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis dengan dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional. Di ayat 5, jika psikolog profesional tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru sekolah bersangkutan.
SMP
Mengacu pasal 5 di Permen, SMP kelas 7 dimulai ketika anak usia 13 tahun hingga paling tinggi 15 tahun. Ini berarti mulai masuk antara tahun 2037 hingga 2039 (maksimal).
SMA dan SMK
Kemudian mengacu pasal 6 di Permen, SMA dan SMK kelas 10 dimulai ketika anak sudah menyelesaikan SMP. Anggap anak tamat sekolah SMP sesuai dengan usianya yakni 16 tahun, berarti masuk SMA dan SMK tahun 2039 - 2040. Di pasal 6 juga dijelaskan bahwa usia anak paling tinggi untuk masuk kelas 10 adalah 21 tahun. Yang mungkin terdapat alasan tertentu di baliknya, ini berarti anak maksimal mulai masuk SMA tahun 2045.
Tips menyiapkan dana pendidikan anak
Berbicara kepada HaiBunda beberapa waktu lalu, Financial Expert, Putri Madarina, CFP®, IFP®, mengatakan bahwa kenaikan biaya sekolah bisa mencapai 10 hingga 20 persen per tahun. Menyisihkan dan mengatur dana pendidikan anak sejak awal memberikan keuntungan waktu lebih panjang. Jadi, Bunda dan Ayah bisa mengumpulkan dana yang cukup sesuai kebutuhan sekolah Si Kecil.
Ia pun menyarankan, orang tua perlu memproyeksikan biaya riil sekolah anak. Simak tipsnya berikut ini:
- Cek biaya sekolah yang dituju, termasuk uang sekolah, buku, seragam, dan biaya lain.
- Kalikan biaya sekolah dengan persentase kenaikan yang umumnya berlaku setiap tahun. Contoh, jika menggunakan kisaran kenaikan 15 persen, hitung biaya tahun depan dengan mengalikan biaya saat ini dengan 115 persen (100 persen + 15 persen).
- Orang tua juga perlu mempertimbangkan kemampuan finansial dan instrumen investasi yang dipilih.
Itulah tadi penjelasan dan tips merencanakan dana pendidikan anak untuk Bunda yang akan melahirkan di 2024. Semoga informasinya membantu ya.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!