Jasad Siswi SMK Mesuji yang Ditemukan oleh Anak-anak Ternyata Dibunuh oleh Paman Sendiri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berakhir sudah pelarian pelaku pembunuhan siswi SMK di Mesuji , Lampung.
Ternyata AL, siswi SMK di Mesuji dibunuh oleh paman sendiri bernama Herman.
Selama 1 bulan melarikan diri, pelaku ditangkap di Sumatera Selatan.
Kasus pembunuhan siswi SMK di Mesuji ini terungkap setelah anggota kepolisian berhasil mengidentifikasi rekaman kamera CCTV di beberapa lokasi setelah siswi SMK 1 Tanjung Raya Mesuji itu ditemukan tewas.
Diberitakan sebelumnya, AL, seorang siswi SMK di Kabupaten Mesuji, Lampung, ditemukan tewas penuh luka tusukan di tubuhnya.
Jenazah AL ditemukan oleh anak-anak di area perkebunan karet di Desa Margo Mulyo, Mesuji, Selasa (28/5/2024) lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah, mengatakan, H ditangkap di lokasi persembunyiannya di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (1/7/2024) dini hari.
"Benar, sudah ditangkap. Pelaku diketahui adalah paman dari korban sendiri," kata Umi saat dihubungi, Selasa (2/7/2024) pagi.
Identitas si pembunuh terungkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi sosok Herman dalam rekaman kamera pengawas (CCTV).
Herman terekam CCTV tengah naik motor bersama Anggi Lestari, setelah Anggi mengikuti ujian sekolah di SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
Hal itu terekam kamera CCTV pada 28 Mei 2024. Di hari yang sama, Anggi ditemukan tewas di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Lampung, pukul 16.30 WIB.
"Benar, H (Herman) ini merupakan pria yang terekam kamera CCTV itu. Dia yang dibonceng AL (Anggi Lestari)," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, Senin malam, 1 Juli 2024.
Polisi sempat kesulitan mengungkap kasus ini karena minimnya saksi dan alat bukti.
Hingga sebulan penyelidikan, polisi sudah memeriksa 52 saksi, termasuk kerabat dan teman prianya.
Titik terang muncul setelah polisi berhasil mengidentifikasi sosok pria yang dibonceng Anggi, seperti terekam kamera CCTV.
Saat ini tim Ditreskrimum Polda Lampung dan Satreskrim Polres Mesuji masih mendalami keterangan pelaku.
Termasuk motifnya membunuh keponakan sendiri.
Anggi ditemukan tewas di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Mesuji, dalam kondisi tanpa mengenakan celana. Ia hanya mengenakan pakaian sekolahnya.
Pada tubuhnya, polisi menemukan banyak luka tusukan dan sayatan hingga sejumlah luka lebam lainnya.
Sejak Anggi ditemukan tewas, Herman sudah tidak pernah kembali ke rumahnya.
Rupanya ia bersembunyi di sebuah rumah di Desa Beruge, Babat Toman, Kabupaten Banyuasin.
Saat ditangkap, polisi juga menyita senjata yang diduga digunakan Herman untuk menghabisi nyawa keponakannya.
( Tribunpekanbaru.com )