Perlambatan Ekonomi Global, Bagaimana dengan Indonesia?

perlambatan ekonomi global, bagaimana dengan indonesia?

Perlambatan Ekonomi Global, Bagaimana dengan Indonesia?

Perekonomian Global dan Dampaknya terhadap Indonesia di Tahun 2024

Dunia saat ini menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, ditandai dengan prediksi pertumbuhan global yang melambat hingga 2.9% pada tahun 2024, turun dari 3% di tahun sebelumnya (Weforum.org, 15/01/2024). Lesunya pertumbuhan ekonomi ini berimbas luas, termasuk pada negara berkembang dan negara maju, dengan proyeksi kerugian ekonomi global akibat pembatasan perdagangan yang dapat mencapai hingga 7% dari output ekonomi global, dengan negara berpendapatan rendah yang mungkin mengalami kerugian hingga 4% dari PDB mereka (Imf.org, 30/01/2024).

Di tengah ketidakpastian global yang berkelanjutan, Indonesia tampaknya berada dalam posisi yang relatif kuat untuk menghadapi guncangan global berkat beberapa faktor internal yang mendukung ketahanan ekonominya. Pemerintah Indonesia, dengan proaktif, terus mendorong pertumbuhan melalui berbagai inisiatif, termasuk program bantuan sosial yang signifikan serta penguatan sektor UMKM melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang ditargetkan mencapai Rp297 triliun pada tahun 2023 (Antaranews.com, 12/01/2024).

Meski menghadapi tekanan eksternal, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan PDB yang solid sekitar 5%, setara dengan pertumbuhan yang dialami oleh China, dan lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara tetangganya di ASEAN yang lebih bergantung pada ekspor dan pariwisata. Optimisme ini diperkuat oleh ekspektasi pertumbuhan pendapatan perusahaan, terutama di sektor e-commerce, yang diperkirakan tumbuh 20% year-on-year (Nus.edu.sg, 10/01/2024).

Namun, faktor risiko tetap ada, terutama menjelang pemilihan presiden di Februari 2024 yang dapat membawa perubahan kebijakan yang signifikan, tergantung pada hasilnya. Kestabilan kebijakan menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan investor dan memastikan kelanjutan pertumbuhan ekonomi (Nus.edu.sg, 10/01/2024).

Indonesia, dengan kebijakan yang tepat dan terus menerus mengadaptasi strategi ekonomi untuk menanggapi dinamika global, memiliki potensi untuk tidak hanya bertahan tapi juga berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berlangsung. Dengan tetap fokus pada penguatan domestik dan diversifikasi pasar ekspor, Indonesia bisa meminimalisir dampak negatif dari perlambatan ekonomi global.

Strategi Indonesia Menghadapi Perlambatan Ekonomi Global

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang meningkat, Indonesia telah mengambil langkah proaktif untuk meminimalisir dampak negatif terhadap ekonomi nasionalnya. Upaya-upaya ini meliputi diversifikasi pasar ekspor dan peningkatan ketergantungan pada sektor-sektor ekonomi domestik yang kuat. Pada tahun 2024, upaya untuk memperluas akses pasar perdagangan telah dilakukan dengan negara-negara seperti Jepang, yang sedang mengalami resesi, guna memperkuat posisi Indonesia di pasar global (Antaranews.com, 12/01/2024).

Pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan teknologi dan inovasi sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kehadiran AI dan digitalisasi dalam berbagai sektor telah menjadi fokus utama, seperti yang disoroti oleh Paus Fransiskus dalam KTT G7, yang menyatakan bahwa teknologi ini dapat membawa perubahan signifikan dalam akses pengetahuan dan pengembangan sosial, meskipun juga menimbulkan risiko ketidakadilan yang lebih besar (Bisnis.com, 15/06/2024).

Salah satu sektor yang mendapatkan perhatian khusus adalah UMKM. Dengan dukungan dari program kredit usaha rakyat dan fasilitas perbankan akhir pekan, sektor ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi tulang punggung ekonomi domestik (Antaranews.com, 12/01/2024). Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi domestik tetapi juga menyerap tenaga kerja dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Selain itu, Indonesia telah memperkuat program bantuan sosialnya untuk menjaga daya beli masyarakat. Pada akhir tahun 2023, pemerintah telah menyediakan bantuan beras kepada 21,3 juta penerima manfaat dan bantuan tunai bulanan sebesar Rp200 ribu kepada 18,8 juta penerima target (Antaranews.com, 12/01/2024). Langkah-langkah ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi dalam negeri di tengah tekanan ekonomi global.

Pertumbuhan ekonomi yang tangguh di Indonesia adalah hasil dari kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk memperkuat sektor-sektor strategis sambil menjaga fleksibilitas dalam menghadapi tantangan global. Meskipun prospek global menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat terus memperkuat ekonominya dan memainkan peran yang lebih besar di panggung dunia.

Strategi jangka panjang yang mengintegrasikan teknologi, inovasi, dan keberlanjutan ekonomi domestik ini akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk tidak hanya bertahan dalam krisis global tetapi juga untuk berkembang dan menunjukkan keunggulan kompetitifnya di kancah internasional.

OTHER NEWS

2 hrs ago

Foto: Rumput GBK Dirombak Agar Ideal untuk Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia

2 hrs ago

Cara Hidup Agar Panjang Umur Menurut Penduduk di Zona Biru

2 hrs ago

Wujud Skutik Baru Suzuki Swing Model 2025, Bisa Nih Lawan Yamaha Gear

2 hrs ago

Asal-usul Tanah Ribuan Hektare Milik Narji Cagur,Singgung Andil Istri: Uang Bulanan

2 hrs ago

Alasan Estella Loupatty dan Noa Leatomu Ingin Membela Timnas Wanita Indonesia

2 hrs ago

10 Soal and Kunci Jawaban Ujian Isian IPA Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka,Bahan Dasar Pembuatan Kertas

2 hrs ago

Hasil ASEAN Cup U-16 2024 - Dikalahkan Australia, Nasib Malaysia di Ujung Tanduk

2 hrs ago

Tes Widal untuk Tipes, Apa sih itu? Bagaimana Pemeriksaannya?

2 hrs ago

Ponsel Lipat Terbaru Motorola Razr 50 dan Razr 50 Ultra Resmi Dirilis,Harga HP Mulai Rp 8 Jutaan

2 hrs ago

Wajibkah Panggil Haji Atau Hajah Untuk Orang yang Pernah Ibadah Haji? Ini Penjelasan Buya Yahya

2 hrs ago

Kesempatan Kedua bagi Marco Bezzecchi, Tim Valentino Rossi Hanya Bisa Terharu Ditinggal Pembalap Binaan Lagi

2 hrs ago

Nissan Serena e-Power C28 Siap Meluncur di GIIAS 2024

2 hrs ago

Sosok Pembeli Jeep Rubicon Wrangler Milik Mario Dandy,Seorang Pengusaha,Terjual Rp 725 Juta

2 hrs ago

PO Sindoro Satriamas Tutup Divisi Bus AKAP

2 hrs ago

Mobil Patroli Polisi Lindas Bendera Israel,Ini Kata Divisi Humas Polri

2 hrs ago

Geni Faruk Ngotot Minta Thariq Dipanggil Haji,Atta Halilintar Buka Suara: Namanya Ibu-ibu

2 hrs ago

Bursa Transfer Liga 1 - Usai Dapat Pelatih Baru, Arema FC Umumkan 6 Rekrutan Anyar

2 hrs ago

Keputusan PPN 12% di Tangan Prabowo, Bank Dunia Beri Saran Ini

2 hrs ago

Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek Kembali Dibuka, Simak Jadwal dan Syaratnya

2 hrs ago

Jokowi Ungkap Kota Ini Bakal Jadi Penyangga Pangan di IKN

2 hrs ago

Analis Sebut Biaya Sidang CAS Marteen Paes Rp32 Miliar, Arya Sinulingga: Jangan Sok Tahu!

2 hrs ago

Pesan Mamah Dedeh Viral di Tengah Heboh Geni Faruk Ngotot Thariq Dipanggil Haji,Atta: Mama Becanda

2 hrs ago

Hasil Permak Wajah Sarwendah di Korea Selatan Jadi Sorotan,Ibunda Betrand Peto Disebut Mirip Inul

2 hrs ago

Kisah Soeharto and Ibu Tien Umrah,Sempat Berdebat Sebelum Berangkat,Tutut: Sudah Ditentukan Allah

2 hrs ago

Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Rabu 26 Juni 2024, Lengkap!

2 hrs ago

65 Contoh Pantun Lucu 4 Baris untuk Mencairkan Suasana

2 hrs ago

Alasan Chatbot AI Google Gemini Lebih Baik Dibanding ChatGPT

2 hrs ago

Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

2 hrs ago

Calon Wakil Walikota Tangsel Partai Gerindra,Marshel Widianto Kabur Ditanya Kontroversi

2 hrs ago

The Lesson of Life

2 hrs ago

Apakah Garam Bisa Membunuh Gulma? Ini Penjelasannya

2 hrs ago

Jarang Disadari, Ini Ciri WhatsApp Disadap dan Cara Mengatasinya

2 hrs ago

BRI & Samsung Rilis Kartu Kredit yang Terintegrasi dengan Samsung Pay

2 hrs ago

Ramalan Zodiak Kamis 27 Juni 2024:Taurus Perlu Rekreasi,Libra Harus Sabar Saat Menyelesaikan Masalah

2 hrs ago

Mangkir Praperadilan Pegi Setiawan, Polda Jabar Berkilah Begini

2 hrs ago

Apakah Sehat Makan Kacang Mete? Berikut Manfaat dan Efek Sampingnya…

3 hrs ago

BASF & Eramet Batal Investasi Proyek Baterai di RI, Bahlil Merapat ke ESDM

3 hrs ago

Hidup Bergelimang Harta,Intip 7 Momen Kebersamaan Anak-anak Soeharto and Ibu Tien,Selalu Kompak

3 hrs ago

Jangan Habiskan Uang di Baju! Nia Ramadhani Buktikan Tampil Berkelas dengan Dress Ratusan Ribu

3 hrs ago

Mayoritas Penduduknya Muslim, Ini Alasan Tajikistan Larang Pemakaian Hijab