10 Karakter yang Harus Dimiliki Anak Usia Dini, Bunda Perlu Tahu
Membentuk karakter anak bisa dilakukan sejak mereka usia dini. Namun, karakter apa saja yang harus dimiliki oleh anak usia dini, ya?
Karakter sendiri merupakan watak atau sifat dasar yang khas pada diri seseorang. Selain itu, karakter juga bisa berarti akhlak maupun budi pekerti.
Karakter memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Karena itu, membangun atau membentuk karakter perlu dilakukan sejak anak masih kecil.
Setidaknya ada dua faktor yang memengaruhi pembentukan karakter anak. Keduanya adalah bawaan dari dalam diri dan pandangan anak terhadap dunia, serta interaksi antara orang tua dan anak.
Karakter yang harus dimiliki anak usia dini
Ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh anak usia dini, Bunda. Melansir dari laman CNBC Make It dan Parent Circle, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
Baca Juga : Mengenal Karakter Anak Usia 3 Tahun dan Cara Mendidiknya agar Cerdas |
1. Percaya diri
Kebanyakan orang tua menyamakan harga diri dengan kepercayaan diri. Mereka akan memberitahu anak-anak bahwa mereka anak yang spesial dan bisa menjadi apapun yang diinginkan.
Ada sedikit bukti bahwa tingkat harga diri dapat berpengaruh pada kesuksesan akademis atau bahkan kebahagiaan sejati. Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengaitkan nilai mereka dengan usaha dan kekuatan sendiri lebih sukses dibandingkan anak-anak yang tidak percaya diri.
2. Empati
Anak-anak perlu memiliki karakter empati sejak usia dini. Menilik dari CNBC Make It, ada tiga jenis empati yang bisa diajarkan pada anak, yakni sebagai berikut:
- Empati afektif yakni ketika anak berbagi perasaan dengan orang lain dan merasakan emosi mereka.
- Empati perilaku yakni ketika kepedulian empati mendorong anak untuk bertindak dengan kasih sayang.
- Empati kognitif yakni ketika anak memahami pikiran orang lain atau merasakan posisi orang tersebut.
3. Mampu mengendalikan diri
Kemampuan mengendalikan perhatian, emosi, pikiran, tindakan, dan keinginan adalah salah satu kekuatan yang berkorelasi paling tinggi menuju kesuksesan. Ini merupakan hal yang jarang dimanfaatkan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang, Bunda.
Salah satu cara untuk mengajarkan pengendalian diri adalah dengan memberi isyarat atau memberikan waktu untuk berpikir. Misalnya Bunda bisa katakan, 'Kalau kamu marah, hitung sampai 10 sebelum menjawabnya'.
4. Integritas
Integritas adalah seperangkat keyakinan, kapasitas, sikap, dan keterampilan yang dipelajari yang menciptakan pedoman moral yang dapat digunakan anak-anak untuk membantu mereka mengetahui apa yang benar.
Jangan lupa puji anak ketika mereka menunjukkan perilaku integritas dan beritahu hal apa yang mereka lakukan. Misalnya, 'Kamu menunjukkan integritas karena kamu menepati janjimu'.
5. Memiliki rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu merupakan pengakuan, pengejaran, dan keinginan untuk mengeksplorasi peristiwa-peristiwa baru, menantang, serta tidak pasti.
Untuk membantu anak membangun rasa ingin tahu, Bunda bisa gunakan permainan. Beri anak cat, benang, dan stik es krim untuk membuat konstruksi. Lihatlah apa yang akan anak lakukan dengan peralatan tersebut.
6. Tekun
40 Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas 3 SD Semester 2 dan Kunci Jawabannya Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim |
Ketekunan membantu anak-anak terus bertahan ketika suatu hal membuat mereka mudah menyerah. Kesalahan dapat menggagalkan anak mencapai tujuan jadi, jangan biarkan anak memperburuk masalahnya.
Beberapa anak menyerah karena merasa terbebani dengan masalah tersebut. Karena itu, Bunda perlu membantu Si Kecil dengan membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diselesaikan.
7. Optimis
Anak-anak yang optimis memandang tantangan dan hambatan sebagai sesuatu yang bersifat sementara dan bisa diatasi. Dengan begitu, mereka menjadi lebih berpeluang untuk berhasil.
Sementara itu, anak-anak yang pesimis melihat tantangan sebagai hal yang permanen. Seperti balok semen yang tidak mungkin dipindahkan, mereka cenderung lebih mudah menyerah.
8. Berpikir positif
Kegagalan dan kekecewaan adalah bagian dari kehidupan. Sebagai orang tua, jangan melindungi anak secara berlebihan.
Penting bagi anak untuk belajar bagaimana bangkit kembali setelah gagal dan tidak menyimpannya di dalam hati. Ketika anak berpikiran positif, mereka akan bertahan, menetapkan tujuan, serta memotivasi diri untuk mencapai solusi.
9. Kreatif
Sisi kreatif anak perlu ditumbuhkan sejak mereka masih berusia dini, Bunda. Jika ingin anak tumbuh menjadi kontributor yang positif, mereka harus didorong untuk berpikir di luar kebiasaannya.
Semua anak dilahirkan dengan imajinasi dan kekuatan luar biasa untuk kreativitas dan inovasi. Jadi, bantu anak menjadi anak yang berinovasi sejak usia dini, ya.
10. Terampil dalam kognitif
Keterampilan berbasis kognitif mampu membantu anak dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, penetapan tujuan, serta manajemen waktu. Hal ini harus dibangun sejak usia dini sehingga dapat menjadi rutinitas.
Berikan anak ruang dan pedoman yang jelas untuk belajar dan menghargai manfaat dari keterampilan ini. Dengan begitu, anak akan mengembangkan rasa puas dalam mencapai hal yang positif.
Demikian informasi tentang karakter yang harus dimiliki anak sejak usia dini, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!