Sempat Viral Nangis-nangis,Iptu Rudiana Lakukan Kesalahan Fatal,Eks Wakapolri: Modal Saksi Sepihak

TRIBUN-MEDAN.com - Iptu Rudiana sempat viral karena videonya menangis-nangis mengingat kematian anaknya, Eky.

Tangisan Iptu Rudiana merasa terpukul karena kasus kematian Eky dan Vina kembali diungkit.

Waktu itu, Iptu Rudiana menyebut viralnya kembali kasus pembunuhan Vina Cirebon, sama dengan mengungkit luka lamanya kembali.

Namun di balik itu semua, terkuak adanya kesalahan fatal yang dilakukan Iptu Rudiana.

Ketika ikut mengusut kematian anaknya, Eky dengan kekasihnya Vina, 2016 silam,  Iptu Rudiana disebut melakukan sejumlah kesalahan fatal.

Hal tersebut dikatakan oleh Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno,

Dengan pengalaman puluhan tahun menangani berbagai kasus, melihat modal Rudiana memburu pembunuh anaknya tidak cukup.

Ia menilai, Rudiana hanya bermodalkan keterangan saksi sepihak, kemudian delapan orang menjadi terpidana dan kini ramai-ramai digugat dengan berbagai alibi.

Seharusnya, kata Oegroseno, Rudiana menggali lebih dalam, mencari bukti lebih kuat untuk mengonfirmasi kesaksian Aep.

Pernyataan ini merujuk berdasarkan keterangan saksi Aep, Rudiana percaya anaknya diserang hingga dibunuh sekelompok pemuda yang kerap nongkrong di SMPN 11 Kota Cirebon.

"Bagi saya seorang polisi berbuat seperti itu sudah fatal untuk langkah-langkah, kalau 'saya ingin mengungkap tapi hanya sampai sejauh itu'," kata Oegroseno dikutip dari YouTube tvOne yang tayang Jumat (15/6/2024).

sempat viral nangis-nangis,iptu rudiana lakukan kesalahan fatal,eks wakapolri: modal saksi sepihak

Iptu Rudiana Ayah dari Eky Korban di kasus Pembunuhan Vina Tahun 2016 Silam (Instagram Rudianabison)

Terlebih korban adalah anaknya sendiri. Seharusnya hal itu menjadi dorongan bagi Rudiana melacak lebih jauh dan komprehensif.

"Kalau polisi yang diungkap itu misalnya masyarakat menjadi korban itu tanpa disuruh harus diungkap, apalagi anak jadi korban. Itu harusnya dia berbuat dua kali atau tiga kali lebih baik," imbuhnya.

Sementara itu, dia menyoroti soal motif pelaku melakukan tindakan sadis kepada Vina dan Eky.

Menurut dia, Iptu Rudiana juga bisa menganalisis pada awal penyidikan tersebut.

"Kalau pendekatan macam-macam nih. Jadi sejak awal kasus terjadi analisis seorang reserse, analisis kriminal harus jalan dengan berbagai kira-kira analisis motif. Kalau saya melihat ada empat, misal Apakah korban utama ini memang Vina, Apakah korban utamanya Eky, atau memang ini kenakalan remaja atau geng motor tadi atau yang keempat mungkin kaitan dengan narkoba karena terlalu sadis lihat korban seperti itu," paparnya.

Meski demikian, Oegroseno menilai untuk melakukan hal tersebut perlu pengalaman yang luar biasa dari seorang anggota polisi.

"Nah ini harusnya dikembangkan terus ini kan harus butuh pengalaman yang luar biasa di reserse, seperti ini tanpa analisis ini nanti arahnya hanya satu. Begitu mulai ada yang belok kiri belok kanan bingung mau terus lagi takut ke mana ini yang mungkin dari awal yang tidak dilakukan," tukasnya.

Sebelumnya, selain penangkapan para pelaku yang tidak sesuai prosedur, Iptu Rudiana juga disorot lantaran diduga membuat skenario pembunuhan Vina dan Eky.

Sejumlah saksi seperti Liga Akbar, Teguh, dan Pram mengaku dipaksa menandatangi BAP yang sudah disusun oleh penyidik.

Oegroseno menilai Iptu Rudiana tidak punya kapasitas membuat skenario terkait pembunuhan Vina dan Eky.

"Kalau dia (Rudiana) kan bukan sutradara film. Dia mau bikin skenario seperti apa pun sekolahnya enggak ada pasti susah," kata Oegroseno.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang dtitangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.

Mereka adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramdani (Koplak), Hadi Saputra (Bolang), Eka Sandy (Tiwul), Jaya (Kliwon), Supriyanto (Kasdul), Sudirman, Saka Tatal.

Seluruhnya divonis penjara seumur hidup kecuali Saka Tatal yang hanya divonis delapan tahun penjara karena saat peristiwa masih usia anak, dan kini sudah bebas.

Tiga orang atas nama Pegi, Andi dan Dani dinyatakan buron.

Terkini, pria bernama Pegi Setiawan ditangkap karena dianggap pelaku yang buron tersebut.

Aparat Polda Jabar menyebut Andi dan Dani tidak ada dan menghapusnya dari daftar pencarian orang (DPO).

Eks Kapolda Jabar Anton Charliyan: Iptu Rudiana Sempat Ketakutan

Keterangan berbeda disampaikan mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan.

Saat kejadian pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 lalu, Anton Charliyan menyebut Iptu Rudiana ayah Eky sempat mengalami ketakutan.

Anton menuturkan bahwa saat itu Iptu Rudiana memutuskan menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Polda Jabar.

Padahal sebelumnya kata Anton Charliyan pengusutan pembunuhan Vina Cirebon itu dilakukan oleh Polres Cirebon bukan oleh Polda Jabar.

Dikatakan Anton Charliyan, Iptu Rudiana tak ingin netralitasnya sebagai anggota polisi kala itu justru menganggu pengusutan pembunuhan Vina Cirebon.

Anton Charliyan sendiri mengaku jika kasus pembunuhan Vina Cirebon kala itu tidak seviral sekarang.

Bahkan ada isu liar soal masyarakat yang hendak menyerang pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

"Karena saat itu orang tua Eky takut netralitasnya kurang maksimal maka ditarik ke Polda dan kedua saat itu memang sudah sedikit meriak-riak kecil karena dianggap pelaku itu sadis dan kejam sehingga ada isu-isu akan diserang masyarakat," ungkap Anton Charliyan dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi, Kamis 13 Juni 2024.

Hingga akhirnya Polda Jabar mengambil alih dalam penyelidikan kasus pembunuhan Vina Cirebon.

"Mangkanya untuk meminimalisir masalah jadi ditarik lah ke Polda Jabar," terangnya.

Diceritakan Anton Charliyan, dari pengalaman menangani puluhan kasus, pasti para pelaku tidak ada yang mengaku.

Untuk itu, ia meyarankan agar tidak terkecoh dengan kesaksian-kesaksian yang bermunculan.

Ia mencontohkan seperti kasus Jessica Wongso hingga Munir.

"Kalo kesaksian itu sangat rentan sekali, dari pengalaman saya beberapa puluh kasus pembunuhan kebanyakan para pelaku sampai sidang pun tidak ada yang mau mengaku, termasuk Jessica tidak mau mengaku, cak gus Munir juga tidak mengaku, kenapa? karena kesaksian mahkota itu pasti membela dirinya, mangkanya harus ditengahi bukti mati," paparnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel

OTHER NEWS

3 hrs ago

Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024, Portugal Terbaru

3 hrs ago

ASEAN Cup U-16 2024 - Menang 15-0, Pelatih Vietnam: Brunei Terlalu Lemah!

3 hrs ago

Apakah Soda Kue Baik untuk Tanaman? Ini Penjelasannya

3 hrs ago

Geger,Potongan Daging Kurban Berlafadz Allah di Palembang,Begini Penampakannya

3 hrs ago

Sosok Kkajhe,Atlet Muay Thai yang Dibuat TKO Randy Pangalila di Ronde Pertama,Dapat Tendangan Maut

3 hrs ago

Cara Membuat Beef Black Pepper Rice ala Cafe

3 hrs ago

Erick Thohir Ikhlas Jika Korea Selatan Menginginkan Shin Tae-yong dan Tinggalkan Timnas Indonesia

3 hrs ago

Mirip Love,s Anak Penjual Rempeyek,Wanita Ini Dulu Masuk FK Unair Tanpa Tes,Kini Kuliah di AS

3 hrs ago

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Tamban Ban Mobil Model Cacing

3 hrs ago

Viral Jemaah Haji Terlantar dan Meninggal di Mekah, Bukan WNI?

3 hrs ago

Saat Laga Turkiye Vs Portugal Terhenti 4 Kali karena Fans Ronaldo, Alarm Keamanan

3 hrs ago

Harga Hp Xiaomi di Bulan Juni 2024 Lengkap,Bandingkan Redmi Note 13 Pro Vs Redmi Note 13 Pro 5G

3 hrs ago

Erick Thohir: Kalau Korsel Mau Ambil Shin Tae-yong, Saya Tak Bisa Larang

3 hrs ago

Hasil EURO 2024 - Lukaku Belum Buang Sial, tapi Belgia Sukses Perbaiki Nasib Usai Tekuk Rumania

3 hrs ago

Ada Jakarta International Marathon Hari Ini, 36 Jalan Ditutup: Ini Daftarnya

3 hrs ago

Jika Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Apakah Ahok Siap Jadi Timses?

3 hrs ago

Sujud Syukur Jemaah Haji saat Tiba di Indonesia

3 hrs ago

Tarik Ulur PKS Usung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta: Antara Harapan,Rekam Jejak dan Kenyataan

3 hrs ago

5 Tips Keuangan agar Hemat dan Cepat Kaya

3 hrs ago

Desain Ucapan Ultah ke-63 Jokowi dari Kominfo Diganti,Sempat Disebut Netizen Mirip Kabar Duka

3 hrs ago

Marc Marquez Selevel Francesco Bagnaia, 1 Ucapan Musuh Bebuyutan Valentino Rossi Dipegang Bos Ducati

3 hrs ago

Ahok: Sekarang Jauh Lebih Siap Jadi Gubernur, Sudah Lewatin Sekolah Mako Brimob

3 hrs ago

EURO 2024: Hantam Turki 3-0, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar

4 hrs ago

"Wine" Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

4 hrs ago

Datangi Beach Club di Bali,Ivan Gunawan Dongkol Dicuekin Padahal Artis,Igun: Begini Toh Jadi Turis

4 hrs ago

UPDATE Skor Portugal Bungkam Turki,Cristiano Ronaldo Beri Assist Manis ke Bruno Fernandes

4 hrs ago

Hasil ASEAN Cup U-16 2024 - Comeback, Kamboja Tumbangkan Myanmar Lewat Gol Menit Berdarah

4 hrs ago

Inara Rusli Mendadak Minta Maaf Usai Virgoun Ditangkap Pakai Sabu: Sudah Coba Menyelamatkannya

4 hrs ago

Nova Arianto Ungkap Pertemuan Perdana dengan Fabio Azka, Calon Penerus Pratama Arhan di Timnas U-16 Indonesia

4 hrs ago

Teco Masih Ragu jika Bali United Penuhi Syarat Boyong Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen

4 hrs ago

Nikah Sudah Setahun Belum Punya Anak,Artis Ini Putuskan Pulang dari Amerika: Ini Bukan Takdir

4 hrs ago

Hasil Belgia Vs Romania 2-0, Tendangan Monster Kiper Bikin Assist bagi De Bruyne

4 hrs ago

Akhirnya Kapolri Bongkar Akar Masalah Kasus Vina Cirebon,Pengacara Pegi Sampai Ingin Jumpa Presiden

4 hrs ago

Pernah Nongol di 2022, Begini Kabar Kijang Innova Listrik Sekarang

4 hrs ago

5 Rekomendasi Laptop 7 Jutaan Terbaik, Dukung Produktivitas Kerja!

4 hrs ago

Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong di Mata Legenda: Pemain Naturalisasi Bawa Dampak Baik!

5 hrs ago

Portugal Ngamuk,Turki Dibuat Hancur 3-0: Ronaldo Antar Lolos 16 Besar Euro,Bintang MU Sumbang Gol

5 hrs ago

Pria Diejek Tak Punya Rumah di Usia 32,Ternyata Sang Jenius Matematika Punya Gaji Fantastis Rp1,3 M

5 hrs ago

Wajib Tahu, Pelanggar Tidak Akan Bisa Bikin yang Baru Saat SIM Ditahan

5 hrs ago

6 Jenis Makanan Ini Harus Dihindari,Bisa Picu Asam Urat Tinggi