Prabowo Tunjuk Andi Iwan Aras di Pilgub Sulsel,Danny,IAS Terancam Gigit Jari? Nasib ASS Beda
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk Andi Iwan Darmawan Aras atau Andi Iwan Aras (AIA) di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan alias Pilgub Sulsel 2024.
Presiden terpilih di Pemilu 2024 ini mengusung kadernya sendiri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak November 2024 mendatang.
Lantas, benarkah keputusan Gerindra mengusung AIA di Pilgub Sulsel 2024 akan menjadi ancaman bagi kontestan lain?
Diantaranya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) maupun Andi Sudirman Sulaiman (ASS)?
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Hamka Hakim menilai dorongan Prabowo Subianto membuat Andi Iwan Aras menjadi salah satu tokoh terkuat yang harus diwaspadai kontestan lainnya.
Majunya Andi Iwan Aras di Pilgub Sulsel berpotensi membuat calon lain tak mendapat dukungan parpol atau gigit jari.
Kecuali paket Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi lebih dulu dapat rekomendasi Nasdem.
"Dipastikan ada jadi penonton," ungkap mantan Ketua Senat FISIP Unhas itu, Jumat (14/6/2024).
Mantan Sekjen DPP Gema Kosgoro ini menilai berdasarkan beberapa faktor.
Tahapan pendaftaran calon pilkada masih lebih dari dua bulan lagi, yakni akhir Agustus.
Sehingga belum ada kandidat resmi mendapatkan rekomendasi partai pengusung.
Selain itu, ada kekuatan besar di balik pemodal serta relasi antara penguasa dan pengusaha menghendaki pilihan paslon berbeda.
Danny Pomanto (kiri), Ilham Arief Sirajuddin, Andi Iwan Aras, Andi Sudirman Sulaiman, Adnan Purichta Ichsan. Kelimanya merupakan figur potensial diusung Demokrat di Pilgub Sulsel. (Kolase Tribun Timur)
"Kita tidak menapikan relasi kuasa dan pengusaha (cukong politik) dalam Pilgub Sulsel," ungkap alumnus Doktor Administrasi Publik Unhas ini.
Hamka juga menyebutkan, dari segi struktur paling siap dan kuat adalah Andi Iwan Aras (AIA).
Selain memiliki modal sosial sebagai anggota DPR RI tiga periode berturut-turut.
AIA juga memiliki kemampuan komunikasi politik baik.
Sebagai ketua DPD Gerindra Sulsel, AIA berhasil mempertahankan kursinya di DPR RI.
Bahkan justru menambah perolehan kursi senayan di Dapil Sulsel dan menambah perolehan caleg terpilih di DPRD Sulsel menjadi 13 kursi.
"Poinnya adalah Pileg 2024, Gerindra dapat 13 kursi," ucap Dr Hamka.
Selain itu, Hamka juga menganalisis bahwa kader DPP Gerindra memiliki misi untuk memperkuat kadernya yang mencalonkan diri pada Pilkada 2024.
Sehingga penguatan dan perhatian di Sulsel dan Makassar menjadi target dan prioritas.
"Provinsi Sulsel dan Kota Makassar masuk skenario pusat," ujarnya.
Dia memetakan secara geopolitik, pemilih AIA yang menguasai Dapil Sulsel II, yakni Barru, Bone, Maros, Pangkep, Sinjai, Soppeng, Parepare, dan Wajo.
Olehnya, sangat kuat keterpilihannya bila dipasangkan dengan Adnan Purichta Ichsan yang mewakili Gowa, Jeneponto, Takalar, Bantaeng, Sinjai, dan Bulukumba.
Analisa penulis menunjukkan bahwa jumlah dan kursi parpol pengusung, yakni Gerindra-Golkar-PKB, mencapai 35 kursi.
Sementara Andi Sudirman yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi yang menguasai Bone dan daerah Ajatappareng terutama Sidrap dan Pinrang.
Analisisnya juga untuk jumlah parpol dan kursi pengusung yakni Nasdem-PPP-PAN sebanyak 29 kursi.
Danny Pomanto-Indah Putri Indriani mewakili pemilih Makassar dan Luwu.
Adapun jumlah parpol dan kursi pengusung diprediksi usung Danny-Indah, yakni PDIP, PKS, Demokrat, Hanura. Dengan total sebanyak 21 kursi.
Terakhir IAS yang sejak lama membranding dirinya masuk cagub Sulsel dan digadang-gadang memperoleh rekomendasi Golkar sampai saat ini belum menentukan pilihan wakilnya.
"Sehingga kemungkinan besar menjadi penonton apabila semua rekomendasi partai Golkar diberikan kepada paslon tertentu atau bukan kader internal Golkar," tandasnya.
IAS Siap Paket Andi Iwan Aras
Eks Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) siap berpasangan dengan ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Hal itu disampaikan saat ngopi di Warkop Abangda, Jl Letjen Hertasning, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (14/6/2024).
Ilham bertemu dengan koleganya, CEO PT Duta Politika Indonesia, Dedi Alamsyah Mannaroi.
"Soal siapa yang akan ditunjuk oleh DPP Partai Golkar kita lihat saja nanti. Kalau siap saya sangat siap,” kata menjawab peluang menjadi calon gubernur Sulsel.
Ia pun membahas soal kemungkinan paket dirinya dengan Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras.
"Semua bagus, soal saya dipasangkan dengan AIA bisa juga, dibolak balik pun tidak masalah,” katanya.
Sebelumnya, Andi Iwan Aras membahas peluang usungan Partai Gerindra.
Nama Ilham Arief Sirajuddin dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto disebut Andi Iwan.
Partai Gerindra mempunyai 13 kursi.
Sementara itu, Partai Golkar mempunyai 14 kursi.
IAS pun mendaftar di Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Projo Dukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, Calon Penantang Andi Sudirman Sulaiman
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi salah satu penantang petahana Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 2024.
Dewan Pengurus Pusat Projo (Ormas Projo) mendukung Danny Pomanto maju calon Gubernur Sulsel di pilkada serentak 2024.
Dukungan ini diberikan Jumat malam di Jakarta (17/6), di hadapan jajaran pegurus DPP dan Desk Pilkada yang turut dihadiri Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi.
"Sudah bulat, dukungan kami berikan ke Dani," tegas Ketua Desk Pilkada DPP Projo Roy Abimanyu.
Menurut Roy para calon kepala daerah yang diusung adalah yang selaras dengan pemerintahan ke depan
"DPP Projo akan mendukung calon calon kepala daerah yang didukung oleh Pak Jokowi, Pak Prabowo, Mas Gibran, dan Koalisi Indonesia Maju (KIM)," tambah Roy usai pertemuan.
Sepekan lalu DPP Projo telah mendeklarasikan calon gubernur yang bakal didukung, yakni, Walikota Medan Bobby Nasution, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany.
"Malam ini baru saja selesai silaturahmi dengan Pak Danny, yang akan maju di Pilkada Sulsel, segera kami deklarasikan" ujarnya.
Sementara itu, ketua DPD Projo Sulsel Herwin Nini Ala mengatakan, Danny Pomanto ini sudah layak mendapat dukungan Projo.
Hermin berpandangan hampir 10 tahun ini Projo Sulsel bersama sama mendukung penuh program pemerintah dan tentu juga program pemerintahan ke depan akan dilanjutkan presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
"Apalagi Danny juga adalah Ketua Pembina Projo Sulsel," kata Herwin.
Sebelumnya Projo telah berjuang bersama sama rakyat memenangkan Presiden Jokowi dua periode, dan Pemilihan Presiden 2024 Februari lalu, juga turut berjuang dan berada di garis terdepan memenangkan Prabowo Subianto.
Peta Kekuatan Parpol Jelang Pilgub Sulsel 2024
Peta kekuatan partai politik berubah jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 (Pilgub Sulsel).
Partai Nasdem tampil jadi pemenang mengalahkan Golkar.
Nasdem jadi parpol penguasa DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Di bawah komando Rusdi Masse, Nasdem meraih 17 kursi DPRD Sulsel.
Wilayah Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang jadi lumbung kursi Nasdem.
Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Golkar jadi pemenang kedua dengan perolehan 14 kursi.
Meski kalah dari Nasdem, Taufan Pawe berhasil menambah kursi Golkar dari 13 menjadi 14 kursi.
Golkar jawara di Dapil VI, Dapil X (Tana Toraja-Toraja Utara), dan Luwu Raya.
Gerindra tampil jadi pemenang ketiga di Sulsel dengan perolehan 13 kursi.
Andi Iwan Darmawan Aras berhasil menambah kursi Gerindra dari 11 kursi menjadi 13 kursi.
Wilayah Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo) jadi dapil kemenangan Gerindra.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jadi pemenang keempat.
Partai berlambang Kakbah itu raih 8 kursi DPRD Sulsel.
Imam Fauzan berhasil menambah kursi PPP dari 6 kursi menjadi 8 kursi.
Kelima ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB mempertahankan perolehan 8 kursi sama seperti Pemilu 2019 lalu.
PKB berhak mendudukkan kadernya jadi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Posisi keenam dan ketujuh ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Keduanya masing-masing meraih 7 kursi.
Kedelapan ditempati PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan meraih 6 kursi, turun dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu.
PAN meredup di Pemilu 2024.
Partai berlambang matahari terbit itu hanya meraih 4 kursi DPRD Sulsel, turun tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu
Terakhir ditempati Hanura meraih satu kursi.
Perolehan kursi DPRD Sulsel Periode 2019-2024
1. Nasdem 17 kursi
2. Golkar 14 kursi
3. Gerindra 13 kursi
4. PPP 8 kursi
5. PKB 8 kursi
6. Demokrat 7 kursi
7. PKS 7 kursi
8. PDI Perjuangan 6 kursi
9. PAN 4 kursi
10. Hanura 1 kursi
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye. (*)