Airlangga Buka Suara soal Penyediaan Susu Gratis Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantornya, Jumat (17/5). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara soal penyediaan susu gratis pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, pasokan susu dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Airlangga menjelaskan, saat ini pasokan susu berasal dari pabrik di Jawa Timur khususnya daerah Malang dan Blitar. Dia menyebut, kedua pabrik tersebut memiliki jumlah sapi yang cukup besar sekitar 10.000 sapi.
"Susu itu ada yang dairy, nah jumlah dairy itu salah satu ada yang besar punya 10.000 sapi di Jawa Timur. Ada di dua tempat Malang dan Blitar. Itu yang menjadi supply chain pabrik susu dalam negeri, " kata Airlangga kepada awak media di kantornya, Jumat (17/5).
Untuk memenuhi kebutuhan susu yang besar, Airlangga mengatakan pihaknya bergantung pada impor dari New Zealand dan Australia.
"Kebutuhan kita kan tinggi kita masih bergantung pada impor dairy New Zealand dan Australia," ungkapnya.
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka membagikan susu gratis kepada warga di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan.
Airlangga mengatakan dalam pertemuan tersebut Menteri Greg mengharapkan perdagangan produk susu dan turunannya dalam kerangka JETCO yang masih dirasakan masalah dalam pendaftaran karena membutuhkan waktu lama, selain penerapan Sanitary and Phytosanitary (SPS).
Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.
"Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa," kata Airlangga dalam keterangan resminya.