Jepang Ganti Wamenkeu Imbas Yen Anjlok ke Level Terendah sejak 1986

jepang ganti wamenkeu imbas yen anjlok ke level terendah sejak 1986

Ilustrasi mata uang yen Jepang jatuh ke level terendah dalam 38 tahun, Jepang ganti Wamenkeu untuk Urusan Internasional.

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang mengganti Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) untuk Urusan Internasional, Masato Kanda, di tengah anjloknya nilai yen terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Nilai mata uang yen baru-baru ini tercatat jatuh ke level terendah sejak 1986. Pada Sabtu (29/6/2024), kurs yen telah menembus 161 yen per 1 dollar AS atau sekitar Rp 16.360.

Jatuhnya yen dalam angka terendah membuat pemerintah Jepang menyatakan siap melakukan intervensi untuk menstabilkan mata uangnya.

Dilansir dari Reuters, Jumat (28/6/2024), Masato Kanda akan digantikan oleh seorang veteran regulasi keuangan, Atsushi Mimura.

Meski perubahan pejabat merupakan bagian dari perombakan personel rutin setiap tahun, kali ini terjadi saat pasar menguji tekad Jepang untuk menghentikan anjloknya yen semakin dalam.

Penyebab nilai mata uang Jepang anjlok

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki mengungkapkan, pemerintah sangat prihatin dengan dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang cepat terhadap perekonomian.

Menurut dia, pihaknya akan merespons dengan tepat terhadap pergerakan mata uang yang berlebihan dan meyakinkan bahwa nilai yen tetap terjaga.

"Pemerintah tengah memantau perkembangan di pasar valuta asing dengan penuh rasa urgensi," kata Suzuki dalam konferensi pers, Jumat.

Otoritas Jepang menghadapi tekanan baru untuk membendung penurunan tajam kurs yen karena para pedagang fokus pada perbedaan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat.

Anjloknya nilai yen merupakan keuntungan bagi eksportir Jepang, tetapi menyulitkan para pembuat kebijakan karena akan meningkatkan biaya impor, menambah tekanan inflasi, dan menekan rumah tangga.

Dikutip dari Japan Times, Jumat, Masato Kanda adalah Diplomat Valuta Asing alias Wamenkeu untuk Urusan Internasional Jepang yang telah memimpin selama tiga tahun terakhir.

Di bawah Kanda, Jepang menghabiskan 9,8 triliun yen untuk mengintervensi pasar valuta asing pada akhir April dan awal Mei lalu.

Angka tersebut tercatat merupakan intervensi pembelian mata uang yen terbesar pada tahun ini.

Langkah itu diambil setelah nilai mata uang Jepang mencapai titik terendah dalam 34 tahun terakhir, yaitu 160,245 per dollar AS pada 29 April 2024.

Angka itu kian melonjak mencapai 161,27 per dollar AS pada Jumat lalu, terlemah dalam 38 tahun.

Sosok Atsushi Mimura

Penunjukan Atsushi Mimura sebagai Wamenkeu untuk Urusan Internasional Jepang akan berlaku efektif mulai 31 Juli.

Hal tersebut dilakukan usai pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Rio de Janeiro, Brasil, mulai 25 Juli 2024.

Kendati demikian, hanya sedikit yang diketahui tentang pendirian dan keputusannya terhadap kebijakan mata uang.

Saat ini, pria berusia 57 tahun itu menjabat sebagai Kepala Biro Internasional di Kementerian Keuangan Jepang.

Posisi Wamenkeu untuk Urusan Internasional sendiri merupakan sebuah jabatan yang mengawasi kebijakan mata uang Jepang dan mengoordinasikan kebijakan ekonomi dengan negara lain.

Setelah menghabiskan hampir sepertiga dari 35 tahun kariernya di pemerintahan, tepatnya regulator perbankan Jepang, Mimura memiliki keahlian hubungan internasional di bidang regulasi keuangan.

Tiga tahun bertugas di Bank for International Settlements di Basel, Swiss, Mimura bekerja dengan Mantan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, untuk membentuk Dewan Stabilitas Keuangan di tengah krisis keuangan global 2008-2009.

Pembentukan dewan bernama Financial Stability Board (FSB) itu salah satunya bertujuan untuk mereformasi regulasi dan pengawasan keuangan.

Sementara itu, di Kementerian Keuangan, dia menangani revisi undang-undang mengenai Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional pada 2023.

Revisi regulasi diambil guna memperluas cakupan bank milik negara dan membuat perusahaan asing yang penting bagi rantai pasokan Jepang agar memenuhi syarat untuk menerima pinjaman dari bank tersebut.

Mimura juga merupakan bagian dari tim pemerintah yang memberikan pengarahan kepada investor asing tentang revisi peraturan kepemilikan asing pada 2020.

Kala itu, pengarahan aturan baru dilakukan untuk menghilangkan anggapan bahwa peraturan lebih ketat dimaksudkan untuk mencegah investasi asing di Jepang.

OTHER NEWS

1 hour ago

Profil Zhang Zhi Jie,Pebulutangkis China yang Pingsan dan Meninggal Saat Berlaga di Yogyakarta

1 hour ago

Data Bukan New Oil, tapi Minyak Curah, dan Pemerintah Lempar Handuk

1 hour ago

Voli Putri Gagal Dapat Emas di Final AUG 2024, Akui Kekuatan Thailand

1 hour ago

Dituding Dalang Kasus Vina Cirebon,Pegi Cianjur Dilaporkan ke Mabes Polri,Praktisi Hukum: Kasihan

1 hour ago

Ayu Ting Ting Benarkan Pertunangannya dengan Lettu Muhammad Fardana Berakhir Sekaligus Batal Nikah

1 hour ago

Hidup Gunawan Dwi Cahyo Kesulitan Ekonomi Usai Cerai,Gadaikan Mobil Anak,Okie Agustina Tak Terima

1 hour ago

Sudah Gelar Acara Lamaran, Ayu Ting Ting dan Lettu Fardhana Pilih Berpisah

1 hour ago

Citroen E-C3 Mulai Didistribusikan ke Konsumen di Jawa Tengah

2 hrs ago

Tempat Wisata Instagramable di Solo Jateng: Kampung Batik Kauman,Simak Kelebihan dan Sejarahnya

2 hrs ago

Ramai soal Selebgram Aceh Marah-marah karena Gagal Terbang Usai Paspornya Ditolak di "Counter Check-in", AirAsia Buka Suara

2 hrs ago

Agar Tahan Lebih Lama, Begini Cara Merawat Genteng Beton

2 hrs ago

Perlu Dicoba! AC Nggak Dingin? Bisa Dibenerin Sendiri

2 hrs ago

Usai Pemulihan Operasi Kaki Kiri, Prabowo Hadiri HUT Bhayangkara di Monas

2 hrs ago

Viral Video Petugas Hapus Tulisan Parkir Gratis, Dishub Lombok Barat: Objek Retribusi

2 hrs ago

Bilang Izin Sakit,Pegawai Rupanya Liburan ke Bali,Endingnya Malah 1 Pesawat Sama Bos: Manggil Nama

2 hrs ago

Terus Bertambah, Sudah 60 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci

2 hrs ago

Ini Starting XI Indonesia Vs Australia di Semifinal Piala AFF U-16

2 hrs ago

Tumbang dari Australia, Indonesia Gagal Tembus ke Final Piala AFF U-16

2 hrs ago

Piala AFF: Diwarnai Kartu Merah, Timnas U-16 Ditekuk Australia & Gagal ke Final

2 hrs ago

Sosok Giorgio Gvelesiani Bek Top Timnas Georgia yang Dikaitkan ke Persib Bandung,Pengganti Alberto?

2 hrs ago

DPR Pertanyakan Firli Bahuri Bisa Sampai ,Menghilang,,Pimpinan KPK Tunjuk Hidung Pejabat Polri

2 hrs ago

Jelang Piala AFF U-19 2024,Indra Sjafri Coret Enam Pemain Timnas Indonesia,Ini Daftarnya

2 hrs ago

Pusat Data Nasional Dibidik Pulih 2 Bulan, Berapa Lama di Negara Lain?

2 hrs ago

Cak Imin Sebut Duet Anies-Andika Perkasa Sudah Dibicarakan PDI-P dan PKB

2 hrs ago

Parade Kesempurnaan La Roja Gagal Dihentikan Georgia, Selanjutnya Jerman Menanti!

2 hrs ago

Indra Sjafri Sudah Rekomendasikan Pemain ke PSSI untuk Dinaturalisasi

2 hrs ago

GoTo Buka Suara soal Transaksi Saham Senilai Rp 6,06 Triliun di Pasar Negosiasi

2 hrs ago

Daftar Baru 50 Saham Terancam Delisting oleh BEI: WSKT, SRIL, MYRX

2 hrs ago

Kasus Vina Cirebon Akan Kacau Jika Kejati Terima Berkas Pegi Setiawan,Hotman Paris: Malah Semrawut

2 hrs ago

PDIP soal Kaesang Muncul di Survei Pilkada Jateng: Pemilih Masih Terlalu Cair

2 hrs ago

Warren Buffett Bongkar 3 Sifat Sehari-hari Calon Orang Sukses

2 hrs ago

Format Baru SIM Berlaku Bulan Ini, Ini Penjelasan Korlantas Polri

2 hrs ago

Pilah-Pilih Saham LQ45 Mercy Harga Bajaj Semester II/2024

2 hrs ago

Cek Kurs di BCA, BRI, Bank Mandiri dan BNI Saat Rupiah Menguat Awal Pekan, Senin (1/7)

2 hrs ago

Tok! Grup Djarum TOWR Akuisisi Emiten Menara Sinarmas IBST Rp3,42 Triliun

2 hrs ago

Ramai Ibadah Jemaat GDPI di Rumah di Sidoarjo Didatangi Kades, Dipersoalkan IMB

2 hrs ago

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Akan Dirilis ke Bioskop

2 hrs ago

Marquez Turun Posisi di GP Belanda, Melanggar Aturan Tekanan Ban

2 hrs ago

EURO 2024 - Timnas Spanyol Masih Sempurna, Kepolosan dan Jiwa Muda 2 Pemain Jadi Motivasi Khusus

2 hrs ago

Menelisik Kekuatan Bahrain: Dulu Boleh Beri Sejarah Kelam,Besok Giliran Timnas Indonesia?