Kabar Terbaru Liga Akbar Usai Bongkar BAP Kasus Vina Rekayasa Penyidik,Kini Diungsikan dari Rumah
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengakuan Liga Akbar mendapat telepon misterius usai cabut kesaksian BAP kasus Vina Cirebon.
Tak sekedar ditelpon, rumah Liga Akbar bahkan didatangi orang tak dikenal membuat terusik.
Hal tersebut disampaikan Yudia Alamsyah selaku kuasa hukum dari Liga Akbar.
"Akan tetapi sebelum pemeriksaan ada beberapa telepon dan ada yang mendatangi rumahnya," ucap kuasa hukum, Yudia Alamsyah dilihat TribunnewsBogor.com dari tayangan INews Tv, Senin (17/6/2024).
Untuk mencegah adanya intimidasi, tim kuasa hukum Liga Akbar bergerak cepat untuk mengevakuasi kliennya dari rumah.
"Kami khawatir setelah adanya pemeriksaan, akan ada intimidasi dan ancaman. Mangkanya kami kuasa hukum memindahkan Liga Akbar," jelasnya.
Yudia pun berharap LPSK dapat membantu memberi perlindungan terhadap Liga Akbar.
Pesan Liga Akbar, saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky ke Iptu Rudiana dikuak. (Youtube Kompas TV)
"Klien kami ini riskan, soalnya Liga Akbar mencabut keterangannya. Kami memohon suatu perlindungan. Bukan hanya dari kuasa hukum tapi dari negara," tegasnya.
"Permohonan sudah diajukan. Kami sudah bertemu perwakilan LPSK. Semoga perkembangannya cepat rampung," sambungnya.
Liga Akbar menceritakan detik-detik dirinya dijemput oleh ayah Eky, Iptu Rudiana untuk mengikuti skenarionya. (Kolase Ist)
Minta kejujuran Iptu Rudiana
Liga Akbar kali ini menyinggung Iptu Rudiana ayah dari korban Eki, yang pada saat tahun 2016 memintanya menjadi saksi kasus Vina Cirebon.
Ia meminta kepada Iptu Rudiana untuk menceritakan kejadian 8 tahun lalu itu secara jujur.
"Ingin kejujurannya (Iptu Rudiana) kasihan sama almarhum Eki dan Vina, dan juga kasihan lagi keluarga Vina dan terpidana," ungkap Liga Akbar.
Ayah Eky diperiksa
Penasihat Ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi, mengungkapkan Propam Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan pada ayah Eky, Iptu Rudiana.
Diketahui, Eky dan kekasihnya, Vina, sama-sama menjadi korban pembunuhan di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam.
Menurut Aryanto, kasus pembunuhan Vina dan Eky ini telah menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Oleh karena itu, polisi kini tengah gencar mencari fakta kasus kematian Vina dan Eky yang sudah delapan tahun berproses dan belum terungkap sepenuhnya.
Aryanto menyebut, Kapolri memerintahkan Propam dan Irwasum Polri untuk turun langsung menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky ini.
Iptu Rudiana pun telah diperiksa oleh Propam Mabes Polri, tapi hasilnya masih belum bisa diekspos ke publik.
"Ini menjadi atensi khusus Kapolri. Beliau perintahkan untuk Propam, Irwasum turun. Jadi sudah memeriksa Iptu Rudiana, cuma hasilnya tidak diekspos."
"Tapi yang jelas sekarang ini proses yang dilakukan oleh Polda adalah kelanjutan daripada proses yang dulu dianggap sudah tuntas tapi dianggap bermasalah," kata Aryanto, dilansir Tribun Jakarta, Minggu (16/6/2024).
Lebih lanjut, Aryanto mengaku tak mendengar persis hasil pemeriksaan Propam Polri pada Iptu Rudiana.
(*)